Sports

NBA Bukan Kembali Jalan Terbaik Kepada Pemain Basket!

Pamor NBA sebagai Aliansi basket nomor 1 di dunia memang tak Pandai terbantahkan. Meski mungkin secara jalannya pertandingan atau persaingan Terdapat EuroLeague atau NBL Australia yang juga sama serunya, secara bisnis, NBA memang di atas segalanya. 

Itulah sebabnya, Dekat seluruh pemain di dunia berlomba-lomba Kepada masuk ke NBA agar mendapatkan bayaran atau bahkan hidup yang lebih dari berkecukupan. Tetapi, data dan fakta dalam lima tahun terakhir menunjukkan Terdapat perubahan perilaku. 

Sejak NCAA memperlakukan NIL (Name, Image, Likeliness) yang Membikin pemain SMA dan kampus di Amerika Perkumpulan Pandai mendapatkan bayaran secara personal, NBA tak Kembali “se-seksi” itu. Buktinya, Bilangan pemain yang memasukkan nama mereka ke NBA Draft Lalu berkurang sejak NIL diperkenalkan ke publik pada 2021. 

Baca Juga:  Dear Barcelona, Lionel Messi Saja Dapat Dimatikan Inter Milan, Apalagi Hanya Lamine Yamal

Pada 2021, total Terdapat 353 nama yang mendaftar ke NBA Draft. Berturur kemudian, Bilangan turun menjadi 283 (2022), 242 (2023), 201 (2024), hingga di tahun ini, pendaftar hanya Terdapat 106 nama. Nama ini Pandai berkurang Kembali karena batas akhir pencabutan nama dari NBA Draft adalah 15 Juni. 

Jumlah 106 nama ini jadi yang terendah dalam 10 tahun terakhir. Ini bahkan kali pertama sejak 2014 di mana jumlah pendaftar sangat dekat dengan Bilangan 100. Total 353 nama di 2021 sendiri adalah rekor pendaftar terbanyak NBA Draft sepanjang sejarah. 

Penurunan ini memang sangat masuk Pikiran. Pasalnya, NIL memang sangat menggoda. Meski setiap negara bagian Mempunyai aturan sendiri, catatan ESPN menyebutkan bahwa Terdapat ratusan pemain NCAA yang menghasilkan setidaknya AS$1 juta dalam semusim. Jumlah ini lebih besar dari pendapatan maksimal pemain dengan kontrak dua arah (two-way) contract yang “hanya” Sekeliling AS$600 ribu. 

Baca Juga:  Hasil dan Klasemen Aliansi Spanyol - Valencia Berbagi Nomor, Barcelona Lalu Jaga Jarak dengan Real Madrid

The Athletic menyebutkan, pemain yang diproyeksikan terpilih di urutan pertama NBA Draft 2025, Cooper Flagg, mendapatkan Sekeliling AS$4,8 juta dalam semusim bermain di Duke University. Jumlah ini jauh lebih banyak dari pemain yang terpilih di ronde kedua NBA Draft yang mendapatkan AS$1,28 juta semusim. 

Meski tampak berbahaya Kepada NBA, NIL mendapatkan dukungan besar sejauh ini dari publik. Pasalnya, selain memastikan pemain mendapatkan Pendapatan, NIL juga mewajibkan pemain Kepada mengejar pendidikan mereka, atau Terdapat persyaratan Spesifik mengenai akademis mereka. Ini Membikin pemain NCAA utamanya di kampus swasta dengan pasar yang besar, Pandai menghasilkan jutaan dolar dan keluar dengan gelar sarjana atau bahkan master (S2). 

Baca Juga:  Klasemen Aliansi 1 - Persib Absah Juara, Persis Terancam Turun ke Area Degradasi Tengah

Ini akan menjadi tantangan tersendiri bagi NBA dan juga NCAA sebagai dua institusi olahraga dan bisnis. Beruntungnya, tampaknya manapun pilihannya, pemain Lagi menjadi pihak yang paling diuntungkan. NBA akan Membikin mereka menjadi profesional yang Mempunyai jenjang karier yang Jernih dan tentunya milyuner. NCAA pun Pandai Membikin mereka menjadi milyuner, bahkan sosok dengan latar belakang pendidikan yang tinggi yang Pandai membawa mereka pada Kesempatan-Kesempatan lain setelah selesai kuliah. (DRMK)

Foto: Getty Images 

MensDaily hadir di tengah kesibukan dan tuntutan hidup, pria butuh ruang untuk mendengarkan, mengemukakan pendapat, dan mendapatkan inspirasi.

Get Latest Updates and big deals

    Mens Daily @2025. All Rights Reserved.