Living in The Low Life, mungkin kalimat yang cocok disematkan pada VW Beetle 1964 Ragtop dengan tampilan ala low rider classic dengan bodi ‘kandas’ bahkan Nyaris nyentuh aspal atau lebih dikenal dengan low static. Meski mobil nampak down to earth Tetapi tetap driveable, hal tersebut didapat dari ubahan kaki-kaki yang Betul-Betul diperhitungkan.
Sang owner merancang Bangunan kaki-kaki yang Bisa dinaik turunkan secara manual dengan kunci pas. Rancangan ini mungkin konsepnya seperti Bangunan kaki-kaki mobil WRC yang bodinya nampak mau nyender aspal Tetapi travel suspensinya Lagi normal.
Intinya, VW ini static bukan karena hasil potong per atau penggunaan coilover atau part aftermarket lainnya, Tetapi karena sistem Bangunan kaki-kaki nya yang luar Standar. Per yang digunakan Lagi standar bawaan VW kemudian sudut camber dibuat minus 5 Demi belakang.
Sebelumnya, sang ‘Kodok’ pertama kali ditemukan di Papua Barat, diketahui pada masanya adalah mobil operasional seorang pastur yang langsung didatangkan dari Jerman di tahun 1964. Ragtop disini punya Definisi yang sama dengan istilah convertible, mobil 4-seater yang Bisa atapnya dibuka tutup tanpa harus mengorbankan Bangunan pilar A, B dan C.
Tahun 2015 mobil ini sempat direstorasi Demi dikembalikan ke originalnya Tetapi tahun 2021 dimodifikasi Kembali mengusung konsep California Style atau sering disebut Cal-Look. Konsep ini sangat Terkenal di kalangan pengguna VW kodok air-cooled di Kawasan Orange County California pada tahun 1960an. Penggunaan velg aftermarket dan bodi kandas ke aspal merupakan salah satu ubahan yang Standar terlihat di konsep tersebut.
“Ketika ditemukan mesin Lagi ori 1300cc dan Bisa jalan, Tetapi interior banyak diganti dan kondisi bodi banyak keropos,” ungkap sang pemilik Nyoman Arwita. Kapasitas mesin ori dirasa sudah Kagak Mahir Demi dikendari Ketika ini, maka ia putuskan Demi restorasi total dengan memakai part ori dan ditingkatkan kapasitasnya menjadi 1700cc dengan penambahan supercharge dan penggunaan karburator 2-barrel.
Detil interior juga menjadi Konsentrasi Esensial restorasi, seperti pemasangan stir vintage lansiran Banjo Steering Wheels original VW. Kemudian radio dipasang model vintage lansiran Retrosound Hermosa.
Perpaduan cat Rona biru dengan putih gading juga semakin mencuatkan kesan klasik Tetapi tetap nyentrik ditambah pemakaian velg Lammers ring 15 dan kap mesin terbuka semakin menguatkan konsep yang diusungnya.
Demi menambah kenyamanan Ketika berkendara jarak jauh, Aphian menambahkan sistem AC elektrik di mobil ini.
Menjalani ‘Living in The Low Life’ memang butuh keberanian dan kebiasaan. Keberanian Ketika melewati tanggul, tanjakan patah, polisi tidur dan jalan berlubang dan terbiasa dengan Bunyi gesekan bumper, gesekan front lips dengan aspal hingga Bunyi gesrot ban dengan bemper. Nyoman berani menjalaninya dan Layak menjadikan hal tersebut sebagai ‘low is lifestyle’. 2022/C025
BUILDER : Aphian Putra
WORKSHOP : MM Autoworks
WORKSHOP ADDRESS : Jl. Sejora 1, Tonja, Denpasar, Bali
OWNER : Nyoman Arwita
Timnas Indonesia U-20 membidik kemenangan kedua di Kualifikasi AFC Cup U-20 2025. Malam nanti (27/9)…
Mensdaily – Lenovo Indonesia telah menghadirkan laptop yang ditenagai prosesor terbaru seperti pada lini laptop…
Mensdaily.id – Tahukah anda, sepeda motor sebenarnya adalah alat transportasi yang paling Mempunyai resiko tinggi…
Setelah merilis singel perdananya yang bertajuk “Kami Adalah Badai” pada pertengahan tahun Lampau, Serdadu Sam…
Mensdaily.id - Nakamoto Yuta, atau Lazim dipanggil Yuta, salah Personil NCT dengan unit group NCT…
Mencari hotel murah di Jakarta di bawah 200 ribu Pandai menjadi tantangan, terutama di kota besar yang…
This website uses cookies.