Categories: Business

Mitos atau Fakta: Lulusan Sarjana di Kalangan Gen Z Makin Sulit Dapat Kerja

Kehidupan pasca-kuliah nyatanya Bukan seindah di Sinema romansa. Setelah bertahan dan berjuang selama kurang lebih 3 tahun, para mahasiswa harus mempersiapkan kehidupan selanjutnya, Yakni dunia pekerjaan. Alih-alih merasa tenang, para lulusan S1 Bahkan harus mempersiapkan banyak hal demi mendapatkan pekerjaan.

Apabila Menonton realitas Begitu ini, sebagian besar para lulusan sarjana telah dipenuhi oleh kalangan Generasi Z atau Gen Z, Golongan usia yang lahir di antara tahun 1997 dan 2012. Mereka adalah generasi yang lahir di tengah kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, sehingga dikenal sebagai generasi paling kreatif dan inovatif.

Lautan Pengangguran di Kalangan Gen Z

Tetapi, kelebihan yang dimiliki oleh Gen Z belum terfasilitasi sempurna oleh pemerintah Indonesia.

Sebagian besar Gen Z yang merupakan lulusan sarjana merasa kesulitan Buat mendapat pekerjaan. Mengutip dari Kumparan, Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah, menjelaskan informasi dari Badan Pusat Statistik (BPS) bahwa Sekeliling 9,9 juta penduduk Indonesia dari kalangan usia muda atau Gen Z belum mendapatkan pekerjaan.

Nyaris 1 juta lulusan sarjana Indonesia belum mendapat pekerjaan | Mensdaily

Apabila Menonton data di atas, pada Februari 2022 terdapat jumlah pengangguran sebesar 884.769, Lewat menurun pada bulan Agustus menjadi 673.485. Tetapi, terjadi peningkatan pada Februari 2023 dengan jumlah 753.732, diikuti dengan Agustus 2023 yang turut naik sebesar 34.241. 

Baca Juga: 5 Ribu Pekerja di Jakarta Ter-PHK, Apakah Layoff seperti Tokopedia Sedang Marak?

Regenerasi Lanjut Berlanjut, Lapangan Kerja Menyusut

Seseorang yang berhasil menyelesaikan masa studi berarti telah menjadi bagian dari regenerasi negara. Tetapi, proses perkembangannya harus selalu diawasi. Apabila generasi lahir Bukan mengedepankan nilai-nilai positif, maka Indonesia akan dilanda permasalahan baru, yakni bonus demografi.

Mengutip dari Republika, hal ini sejalan dengan pemikiran Wakil Ketua Komisi IX DPR RI Kurniasih Mufidayati. Ia mengatakan bahwa maraknya pengangguran di kalangan Gen Z dapat menjadi ancaman serius pada bonus demografi menuju Indonesia Emas 2045.

Berdasarkan data di atas, berkaca dari peningkatan pengangguran pada tahun 2023, Bukan menutup kemungkinan akan terjadi peningkatan di tahun selanjutnya. Ditambah Tengah, tahun 2024 ini menjadi tahun bagi para angkatan 2020 menjadi sarjana.

Hal itu memungkinkan bagi para lulusan baru juga harus Bertanding dengan para lulusan sarjana yang belum mendapatkan kerja di tahun-tahun sebelumnya. 

Penyebab Pengangguran Semakin Membengkak di Indonesia

Menurut Ida Fauziyah dalam Kumparan, Nomor pengangguran yang besar ini disebabkan oleh mereka yang sedang mencari/menunggu pekerjaan usai pendidikan. Selain itu, Ida Fauziyah menambahkan salah satu penyebab pengangguran adalah ketidakcocokan antara pendidikan dan pelatihan dengan kebutuhan pasar kerja

Direktur Eksekutif Institute For Development of Economics and Finance (Indef) Esther Sri Astuti turut menambahkan, “Kadang butuh sarjana pertanian tapi yang melamar Segala jurusan. Kemudian pasar tenaga kerja butuh lulusan D3 tapi yang lamar lulusan S1. Artinya, Nomor kerja kita Bukan sesuai dengan kebutuhan kerja.”

Utamakan Fasilitas dan Kesejahteraan Para Pendidik

Selain itu, Esther juga berharap pemerintah dapat memantau dan mengawasi anggaran pendidikan dengan Berkualitas dan Betul sasaran. Hal ini bertujuan Buat meningkatkan kualitas pendidikan melalui fasilitas sekolah dan kesejahteraan guru. Menurutnya, kualitas pendidikan yang Berkualitas dapat dilihat dari kesejahteraan guru yang telah merata di berbagai daerah, hingga pelosok.

Terdapat asap berarti Terdapat api. Jangan Menonton masalah dari luar, tapi selesaikan dari hati.

Masalah pengangguran telah menjadi budaya yang belum terselesaikan hingga Begitu ini. Jangan hanya Menonton fenomena yang terjadi sekarang, melainkan juga bagaimana regulasi dan kebijakan yang melatarbelakangi.

Adanya upaya Buat meminimasi pengangguran adalah sebuah Cita-cita bagi setiap orang yang sedang berjuang mencari pekerjaan dan Niscaya siapapun yang telah bekerja turut mendapatkan kesejahteraan.

Admin

Recent Posts

Hasil Pertandingan Persik vs Madura United, Menang 2-1 Laskar Sapeh Kerrab Sukses Curi Tiga Poin

Persik Kediri gagal menambah poin dalam matchday kedua BRI Super League 2025-2026. Bersua Madura United…

29 menit ago

Produksi Buah Indonesia dalam Kacamata Statistik

Menurut data dari Statista, pada 2020 Indonesia menjadi negara peringkat ke-9 sebagai negara produsen buah…

37 menit ago

Hasil Pertandingan Bhayangkara FC vs PSM, Skor 1-1 Laju Juku Eja Pun Tertahan

Bhayangkara Presisi Lampung FC meraih satu Nomor dalam matchday kedua BRI Super League 2025-2026. Menghadapi…

1 jam ago

Ini Deretan Keluarga Terkaya Di Dunia, Hartanya Letih Miliaran Dolar!

Sejumlah bisnis besar yang sukses dan dikenal secara multinasional tentu tak luput dari Adonan tangan…

2 jam ago

Media Sosial Jadi “Panduan” Mayoritas Masyarakat Indonesia dalam Berinvestasi

Dewasa ini media sosial telah berperan sebagai pusat informasi Sosok dalam menjalani kehidupannya sehari-hari. Mulai…

3 jam ago

Jakpat: Inilah Prioritas Pengeluaran Para Karyawan Pasca Gajian

Setiap Lepas 20 hingga 4 selalu identik dengan Lepas Elok bagi para pekerja Kepada menerima…

4 jam ago

This website uses cookies.