Categories: Community

MIDNIGHT FOOTBALL: “Kami Membangun ‘Theater of Mind’ Lewat Audio”

Midnight Football akhirnya menyempurnakan kisah mereka tentang eksplorasi emosional mendalam tentang perjalanan hidup Mahluk, lewat sebuah album terbaru.

Judul album karya unit band asal Tulang Bawang, Lampung yang dirilis di bawah naungan SPRG Record ini, ‘iter praeteriti’, diambil dari Bahasa Latin yang berarti ‘perjalanan masa Lampau’. Mereka sebut sebagai medium Buat menggambarkan berbagai emosi seperti amarah, keresahan, hingga Cerminan tentang Mortalitas.

Band bentukan awal 2021 Lampau yang dihuni vokalis Tegar Hermawan, gitaris Arie Kriswanto, bassis Andreas Victor Butar Butar serta dramer Wanda Prayoga ini menghadirkan album yang penuh Arti, dengan lirik yang seluruhnya ditulis oleh sang vokalis.

Setiap lirik di album ini terinspirasi langsung dari pengalaman Konkret di kehidupannya, menjadikan setiap kisah terasa sangat personal dan autentik.

Album “Iter Praeteriti” membawa pendengar Buat menyelami emosi-emosi yang sering kali sulit diungkapkan, seperti amarah, tentang ketidakadilan dan Komparasi yang kerap Membikin jiwa terbakar.

Kekhawatiran, yang muncul Ketika menghadapi keraguan di tengah perjalanan hidup. Mortalitas, yang menjadi pengingat Buat merenungkan keyakinan yang telah tertanam sejak awal kehidupan.

Meski terinspirasi dari perjalanan hidup pribadi Tegar, lirik dalam album ini tetap relevan dan universal bagi pendengar, karena menggambarkan pergulatan batin yang Dekat setiap orang alami.

Salah satu momen menarik dari album yang beramunisikan 10 Tembang ini adalah kolaborasi dengan Abi Aziz Abdillah, vokalis band hardcore ternama asal Kota Metro, Weekend As, dalam Tembang “Peace From the Border”.

Kehadiran Abi memberikan dimensi baru pada Tembang ini dengan perpaduan vokal yang emosional dan penuh Kekuatan. Tembang ini menjadi salah satu highlight dari album “Iter Praeteriti”, sekaligus menjadi salah satu yang menantang proses produksinya.

“Sangat challenging dari segi waktu yang sangat terbatas Buat pihak vokal featuring kolaborator dalam sesi perekaman, hanya kurang dari satu hari, dan pembuatan lirik Buat sang kolaborator yang mendadak,” Asik pihak band kepada MUSIKERAS beralasan.

Selain “Peace From the Border”, Midnight Football juga menyebut Tembang “Juicy Night” dan “Good Lesson” memberi pengalaman yang cukup menantang Ketika peracikannya.

Di “Juicy Night” sangat menantang bagi Arie Kriswanto dalam penyempurnaan materinya. Sementara di “Good Lesson”, mereka mencoba Membikin Tembang terakhir di album itu menghasilkan banyak pengembangan musikal. 

“Serta struktur yang sedikit kompleks sebagai penutup dalam album ‘Iter Praeteriti’.”

Keseluruhan proses rekaman album, dikerjakan Midnight Football di AK Record Punya Arie Kriswanto di Bandar Lampung. Tapi Tertentu Buat isian vokal Abi pada Tembang “Peace from the Border”, dieksekusi di Kukang Api Record Punya Vidikis “GAS!” di Lampung Timur. 

Lampau Buat pengolahan mixing dan mastering seluruh album dipercayakan kepada Harris Albatoriq di Visori Record dan oleh Dwiki Priambodo Buat perancangan desain sampul album.

Ide keseluruhan yang membalut isi “Iter Praeteriti”, diungkapkan pihak band, adalah diupayakan Buat membangun theater of mind lewat audio sebagai pembeda dari band-band sejenis lainnya. Di antaranya, terapannya Terdapat isian instrumen seperti lonceng kecil yang tertiup angin Buat Membikin para pendengar menetapkan imajinasi masing-masing. 

“Kemudian kami (juga) Membikin Tembang dengan konsep lirik yang hanya diimplementasikan secara monolog atau berpuisi!”

Dalam penggarapannya, dari sisi musikal, para personel Midnight Football mengakui menyerap Surat keterangan dan inspirasi dari band-band mancanegara seperti My Chemical Romance, Paramore, Knocked Loose, H20, Bring Me the Horizon, Turnstile, Jason Richardson hingga Dream Theater.

Selain yang sudah disebutkan, album“Iter Praeteriti” yang sudah tersedia di berbagai platform musik digital sejak 2 Februari 2025 Lampau, juga disesaki Tembang berjudul “Luna Super Occidentem”, “Eikona”, “Wi-Believe”, “Ashes of Redemption”, “Dirt Throat”, “Abandoned Floor” dan “Black Suit”. (mdy/MK01)

Admin

Share
Published by
Admin

Recent Posts

Kepala Staf Kepresidenan Dorong Sinergi Pusat dan Daerah Perkuat Ketahanan Pangan di Bengkulu – Kantor Staf Presiden

Bengkulu – Kepala Staf Kepresidenan, Letjen TNI (Purn) AM Putranto, mendorong kolaborasi erat antara pemerintah…

36 detik ago

Booking Hotel Jakarta Selatan: Panduan Lengkap Kepada Mencari Akomodasi – Mensdaily.id

Jakarta Selatan merupakan salah satu kawasan yang paling berkembang di Jakarta, dikenal dengan pusat perbelanjaan,…

2 menit ago

Liverpool Dapat Batalkan Transfer Trent Alexander-Arnold ke Real Madrid dengan 1 Metode

ADRIAN DENNIS/AFP Dengan satu Metode spesifik, Liverpool Dapat saja membatalkan transfer Trent Alexander-Arnold ke Real…

6 menit ago

Sandy Walsh Nikmati Rumput Arab Saudi, Rupanya Hanya Duduk di Bench Ketika Timnya Dibantai Cristiano Ronaldo Dkk

AFC Bek Timnas Indonesia, Sandy Walsh Ketika membela Yokohama F. Marinos dalam duel babak 16…

7 menit ago

Kaleidoskop: Momen Fenomenal di Honda DBL with Kopi Good Day 2024-2025 (Part 1)

Seluruh rangkaian Honda DBL with Kopi Good Day 2024-2025 telah usai. Sebanyak 31 kota dan…

9 menit ago

Absah Jadi WNI, Mees Hilgers dan Eliano Reijnders Langsung Bela Timnas Indonesia?

Mees Hilgers dan Eliano Reijnders Absah menjadi Anggota Negara Indonesia setelah menjalani sumpah. Kini PSSI…

23 menit ago

This website uses cookies.