Hasil Bukan baik yang diterima di laga Serie A akhir pekan ini Membikin Inter Milan tertinggal dalam perburuan Scudetto.
Seperti diketahui, klub berjuluk Nerazzurri tersebut Bersua AS Roma di Giuseppe Meazza pada Minggu (27/4/2025) kemarin. Mereka dipaksa bertekuk Dengkul di hadapan pendukung sendiri dengan skor tipis 0-1.
Hasil tersebut Membikin Inter Milan harus turun ke peringkat kedua dalam klasemen sementara. Tertinggal tiga poin dari Napoli yang sukses mengalahkan Torino dengna skor 2-0, Senin (28/4/2025) Awal hari tadi.
Dengan tiga pertandingan tersisa, Laskar Simone Inzaghi sejatinya Tetap punya Kesempatan Demi menyalip. Tapi dengan syarat mereka harus segera memperbaiki performanya yang memang menurun belakangan ini.
Hasil Bukan baik melawan Roma bukanlah kali pertama Inter Milan keluar dari stadion tanpa kemenangan. Mereka juga gagal mencatatkan hasil yang membahagiakan dalam empat pertandingan terakhir, termasuk Perserikatan Champions.
Empat laga tanpa kemenangan itu dimulai dari leg kedua laga perempat final Perserikatan Champions, di mana pertandingan Musuh Bayern Munchen berakhir imbang 2-2. Untungnya, Nerazzurri Pandai lolos karena meraih kemenangan 2-1 di leg pertama.
Setelah itu, Inter secara mengejutkan dipaksa bertekuk Dengkul oleh Bologna di Renato Dall’Ara. Setelah bermain imbang selama 90 menit penuh, gawang yang dikawal Yan Sommer harus bobol oleh Riccardo Orsolini di menit-menit akhir.
Nasib malang kembali menimpa mereka dalam bentuk kekalahan 0-3 dari sang rival, AC Milan, di ajang Coppa Italia. Hasil itu memadamkan Cita-cita fans Nerazzurri Menyaksikan tim kesayangannya meraih treble musim ini.
Lewat, di laga melawan Roma, Inter seperti terlihat kehilangan semangat juang yang dibutuhkan. Mereka Bukan memberikan perlawanan berarti kepada Laskar Claudio Ranieri, meski punya waktu panjang Demi membalas gol Matias Soule di menit ke-22.
Satu hal yang disoroti oleh jurnalis Football Italia, Alessandro Bai, dalam laga kontra AS Roma adalah hilangnya kecepatan tim. Inter memulai pertandingan tanpa kehadiran Marcus Thuram dan Denzel Dumfries.
Thuram tak Pandai hadir dalam pertandingan kali ini karena mengalami cedera adductor, dan harus absen Tiba Copot 28 April menurut catatan Transfermarkt. Sementara Dumfries juga baru sembuh dan tampil sebagai pengganti di laga ini.
Football Italia menjelaskan betapa pentingnya kehadiran kedua pemain tersebut. “Kembalinya Dumfries menawarkan secercah Cita-cita bagi Nerazzurri, yang merasakan absennya pemain tercepat mereka, Berkualitas itu dia ataupun Thuram.”
“Tanpanya, upaya mereka Demi membawa bola naik menjadi sangat kompleks dan melelahkan. Memaksa banyak pemain mereka menempuh jarak yang sangat jauh dan menunjukkan kelelahan di babak akhir musim yang sepertinya tak berakhir.”
Info baiknya dari laga ini adalah Dumfries berpeluang Demi dimainkan Demi menghadapi Barcelona. Sementara Thuram Tetap tanda tanya. Pandai jadi, Inzaghi akan menyimpannya Demi leg kedua nanti.
Inter terlihat seperti lelah dalam menghadapi padatnya jadwal pertandingan di musim ini. Tetapi mereka Bukan punya waktu banyak Demi memulihkan diri, karena laga kontra Barcelona sudah berada di depan mata.
Seperti diketahui, Nerazzurri menghadapi Barcelona di Estadio Lluis Companys pada Kamis (1/5/2025) mendatang. Ini adalah laga Krusial, meskipun Lautaro Martinez dkk akan melawan raksasa Spanyol itu Kembali pekan depan di Giuseppe Meazza.
Bukan Sekadar fisik, Inter juga harus memulihkan diri secara mental karena kekalahan dari Roma dan Milan cukup memukul telak. Sementara Barcelona sedang dalam kondisi baiknya usai menjuarai Copa del Rey.
Sungguh, Barcelona sedang dalam posisi yang menyenangkan. Hanya Eksis satu noda dari empat pertandingan terakhir, yakni kala menghadapi Dortmund di perempat final. Sementara tiga laga lainnya berakhir dengan kemenangan.
Laskar Hansi Flick juga mendemonstrasikan lini serang yang berbahaya, dengan catatan delapan gol dari tiga laga tearkhir. Meski Inter Mempunyai lini belakang yang Ahli, Francesco Acerbi dkk Pandai jadi dibuat pusing menangani trio Barcelona dalam bentuk Lamine Yamal, Robert Lewandowski dan Raphinha.