Business

Menilik Kekayaan Laut Indonesia yang Berlimpah, Apa Saja?

Sebanyak 17.499 pulau di Indonesia membentang di antara Sabang Tamat Merauke dengan total luas Area mencapai 7,81 juta kilometer persegi (km2). Dua pertiga luas Area Indonesia tepatnya sebesar 5,8 juta km2 merupakan Area perairan dengan 81 ribu km garis pantai.

Secara lebih rinci, 3,25 juta km2 merupakan luas Area lautan sementara 2,55 juta km2 merupakan luas Area Area Ekonomi Spesial (ZEE). Status Indonesia ditetapkan sebagai negara kepulauan melalui Deklarasi Djuanda pada tahun 1957 yang diperkuat dengan Konvensi Hukum Laut atau United Nations Convention on the Law of the Sea (UNCLOS).

Bila ditinjau dari segi geopolitik, posisi laut Indonesia sangat strategis Karena berada di antara Samudra Pasifik dan Hindia. Hal ini menjadikan laut Indonesia sebagai jalur perdagangan Dunia yang menghubungkan kawasan Asia Pasifik dan Australia.

luas
Kekayaan laut Indonesia | Angelia/Mensdaily

Bukan hanya posisi yang strategis bagi jalur perdagangan, laut Indonesia juga dikaruniai dengan keanekaragaman sumber daya alam. Dilihat dari kekayaan biota laut, Indonesia menyimpan Sekeliling 8.500 spesies ikan, 555 spesies rumput laut, dan 950 biota terumbu karang.

Salah satu potensi terbesar laut Indonesia ialah sumber daya perikanan. Indonesia merupakan salah satu negara eksportir komoditas laut dan perikanan terbesar di dunia dan hingga Begitu ini Lagi giat mengupayakan peningkatan nilai ekspor di sektor ini.

Di tengah pandemi, ekspor perikanan Indonesia Bahkan meningkat

Secara Dunia, pandemi Covid-19 berdampak pada penurunan nilai ekspor perikanan. Dilansir dari Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), total nilai ekspor perikanan dunia mencapai 152 miliar dolar AS, turun 7 persen dibandingkan capaian tahun 2019.

Baca Juga:  Lampaui Perkiraan, Ekonomi RI Tumbuh 5,12% Q2 2025

Beberapa negara seperti China mengalami penurunan ekspor perikanan sebesar 7,8 persen, Norwegia turun 7,5 persen, Vietnam turun 2,1 persen, India turun 15,1 persen, Thailand turun 2,2 persen, dan Ekuador turun 1,5 persen.

Sementara itu, nilai ekspor perikanan Indonesia Bahkan meningkat di tengah gempuran pandemi Covid-19. Tercatat pada tahun 2020 nilai ekspor perikanan Indonesia mencapai 5,2 miliar dolar AS, naik 5,7 persen dibandingkan tahun sebelumnya.

Berkat kolaborasi intensif antara eksportir, pemerintah, dan seluruh stakeholders, Indonesia berhasil naik 2 peringkat ke posisi 8 sebagai eksportir Primer produk perikanan dunia pada tahun 2020.

Udang jadi komoditas ekspor perikanan unggulan

Potensi perikanan di Indonesia diperkirakan mencapai 12,54 juta ton per tahun yang tersebar Bagus di Area perairan Indonesia maupun ZEE.

2020
Nilai serta komoditas Primer ekspor perikanan Indonesia tahun 2020 | Angelia/Mensdaily

Berdasarkan komoditas, udang unggul dengan nilai ekspor sebesar 2,04 miliar dolar AS sepanjang tahun 2020. Ekspor udang Indonesia menyumbang 8,8 persen nilai impor dunia.

Sementara posisi ke-2 ditempati oleh Golongan komoditas tuna-cakalang-tongkol (TCT) dengan nilai ekspor sebesar 724 juta dolar AS dan menyumbang 5 persen nilai impor dunia.

Golongan cumi-sotong-gurita (CSG) menempati posisi ke-3 dengan nilai ekspor sebesar 509 juta dolar AS serta menyumbang 6 persen nilai impor dunia.

Baca Juga:  Seberapa Besar PDB Negara-Negara ASEAN?

Golongan rajungan-kepiting berada di posisi ke-4 dengan menyumbang nilai ekspor sebesar 368 juta dolar AS dan 6,8 persen nilai impor dunia. Terakhir, rumput laut menyumbang nilai ekspor sebesar 280 juta dolar AS dan 11,4 persen nilai impor dunia.

Lanjut melaju sepanjang tahun 2021

KKP pun berkomitmen Demi Lanjut memperkuat ketahanan ekonomi, termasuk melalui upaya peningkatan ekspor komoditas kelautan dan perikanan. Setelah berhasil memecahkan rekor pada tahun 2020 Begitu pandemi Covid-19 baru memasuki Indonesia, nilai ekspor perikanan Indonesia meningkat Kembali sepanjang 2021.

Sejak Januari hingga Oktober 2021, nilai ekspor produk perikanan mencapai 4,56 miliar dolar AS, naik 6,6 persen dibanding periode yang sama pada tahun 2020. Udang menyumbang 40 persen total ekspor perikanan Indonesia, TCT sebesar 13 persen, rajungan-kepiting 11 persen, CSG 10 persen, dan rumput laut 6 persen.

Sementara tujuan Primer ekspor perikanan Indonesia di antaranya Amerika Perkumpulan sebesar 45 persen, China 15 persen, Jepang 11 persen, negara-negara ASEAN 9 persen, dan Uni Eropa sebesar 6 persen.

Potensi kekayaan laut non Biologi yang melimpah ruah

Garam, salah satu potensi non Biologi laut Indonesia | KKP

Selain itu, kekayaan non Biologi laut Indonesia pun juga melimpah dan belum dikelola secara maksimal. Beberapa di antaranya ialah bioteknologi atau biofarmakologi, pemanfaatan garam, sumber daya mineral dan tambang, Daya kelautan, jasa pariwisata, dan transportasi.

Baca Juga:  Generasi Muda Optimis Mendapat Pekerjaan di Masa Depan

Potensi bioteknologi atau biofarmakologi yakni memanfaatkan pengambilan senyawa bioaktif seperti squalene, omega-3, biopolymers dari mikroorganisme, alga, maupun senyawa organik lainnya yang dapat dimanfaatkan Demi produk kesehatan, farmasi, kosmetik, dan sebagainya.

Luasnya laut Indonesia memperkaya potensi jumlah produksi garam serta pemanfaatannya di Indonesia. Bukan hanya digunakan sebagai sumber makanan, adapun garam dapat dimanfaatkan Demi industri farmasi, pertanian (fungisida dan pestisida), kosmetik, serta sebagai media pengobatan.

Laut Indonesia juga menyimpan sumber daya mineral dan tambang seperti minyak bumi, gas alam, dan sebagainya. Selain sumber daya mineral dan tambang yang Bukan dapat diperbarui, laut Indonesia juga Mempunyai potensi non Biologi yang dapat diperbarui dan dikembangkan sebagai sumber Daya terbarukan seperti konversi Daya panas laut atau ocean thermal energy conversion, dan Lagi banyak Kembali.

Bukan hanya kaya akan sumber dayanya yang dimanfaatkan Demi kebutuhan Sosok, Indonesia juga Mempunyai potensi keindahan laut yang dapat dikelola sebagai jasa pariwisata berbasis wisata bahari yang menunjukkan keindahan serta keanekaragaman Tumbuhan dan Hewan laut Indonesia.

Terakhir, Indonesia telah mengembangkan upaya mempercepat jalur distribusi melalui tol laut. Area yang luas dengan letak geografis strategis sangat memungkinkan Indonesia Demi membangun jalur distribusi atau pelayaran Bagus skala nasional maupun Dunia. Pengembangan jasa transportasi di laut Indonesia juga diharapkan dapat mendorong pemanfaatan potensi laut secara lebih maksimal.

MensDaily hadir di tengah kesibukan dan tuntutan hidup, pria butuh ruang untuk mendengarkan, mengemukakan pendapat, dan mendapatkan inspirasi.

Get Latest Updates and big deals

    Mens Daily @2025. All Rights Reserved.