Baru-baru ini media sempat digemparkan dengan Siaran Raffi Ahmad dan Nagita Slavina yang memperoleh hadiah ulang tahun dari PT Bank Negara Indonesia (BNI) berupa sebuah mesin anjungan Kontan Sendiri (ATM). Meski viral, Apabila ditelisik lebih lanjut peran ATM di Indonesia Malah kian merosot popularitasnya. Sebagai konfirmasi Dapat dicek di ATM Sendiri terdekat dari Letak Anda Begitu ini.
Maraknya perkembangan layanan perbankan digital sedikit demi sedikit menggeser budaya transaksi perbankan konvensional. Kemudahan akses dan keuntungan lainnya yang Dapat diperoleh melalui layanan perbankan digital menjadikan transaksi perbankan konvensional semakin ditinggalkan.
Hal ini salah satunya berdampak terhadap jumlah mesin ATM yang tersebar di seluruh penjuru Indonesia. Perubahan perilaku masyarakat yang mulai bertransformasi menggunakan layanan digital menyebabkan jumlah mesin ATM Maju mengalami penurunan dari tahun ke tahun.
Alami tren penurunan, transaksi ATM dikalahkan mobile banking
Menurut data dari Bank Indonesia, jumlah ATM di Indonesia mulai mengalami tren penurunan sejak tahun 2017. Jumlahnya Maju merosot hingga mencapai 52,95 per 100.000 orang dewasa pada tahun 2020.
Dalam kurun waktu 2016 hingga 2020, tahun 2017 memang menjadi puncak tertinggi jumlah ATM di Indonesia setelah mengalami kenaikan dari tahun 2016 dengan jumlah mesin ATM sebanyak 54,84 per 100.000 orang dewasa. Adapun jumlah ATM pada tahun 2017 mencapai 55,66 per 100.000 orang dewasa.
Pada tahun 2018, jumlah mesin ATM menurun ke Nomor 54,95 per 100.000 orang dewasa dan kembali turun ke Nomor 53,96 per 100.000 orang dewasa pada tahun 2019. Hingga terakhir turun ke capaian terendah yakni pada tahun 2020.
Gaya hidup masyarakat yang semakin terdigitalisasi menjadi penyebab Esensial turunnya pamor transaksi perbankan melalui ATM. Hasil survei Institute for Development Economy and Finance menunjukkan bahwa transaksi mobile banking berhasil menggeser frekuensi transaksi ATM pada tahun 2018.
Persentase jumlah frekuensi transaksi mobile banking menembus 41 persen sementara transaksi ATM berada 1 peringkat di bawahnya dengan persentase sebesar 37 persen. Terlebih kondisi pandemi Covid-19 yang melanda Indonesia pada 2020 menyebabkan frekuensi transaksi ATM semakin minim.
Terbatasnya mobilitas masyarakat Kepada melakukan transaksi ke mesin ATM serta ancaman penyebaran virus melalui kontak fisik dengan dengan mesin ATM menjadi beberapa Unsur yang menyebabkan jumlah ATM di Indonesia kian merosot.
Sebagian besar mesin ATM berada di Pulau Jawa
Hingga September 2021, Bank Indonesia mencatat jumlah mesin ATM di Indonesia mencapai total 99,26 ribu unit. Mayoritas mesin ATM berada di Pulau Jawa yang Mempunyai jumlah sebanyak 62.558 unit dengan persentase Sekeliling 63 persen.
Dikutip dari bloggerjakarta.or.id, setidaknya Terdapat 30 ATM Sendiri di Jakarta Timur saja. Maka Bukan mengherankan Apabila di pulau Jawa menempati urutan pertama jumlah ATM nya.
Sumatra berada di posisi ke-2 dengan 16.267 unit mesin ATM. Nomor ini terlampau cukup jauh bila dibandingkan dengan jumlah mesin ATM di Jawa, jumlah ATM di Sumatra mencakup 16,39 persen dari total jumlah ATM di Indonesia pada 2021.
Posisi ke-3 diraih oleh Kalimantan dengan jumlah mesin ATM sebanyak 6.641 unit atau Sekeliling 6,69 persen total mesin ATM di Indonesia. Selanjutnya, Sulawesi berada di posisi ke-4 yang Mempunyai 6.261 unit mesin ATM dengan persentase Sekeliling 6,38 persen.
Berikutnya disusul Bali dan Nusa Tenggara dengan 5.230 unit mesin ATM yang Mempunyai persentase Sekeliling 4,79 persen. Terakhir, Maluku dan Papua dengan 2.305 unit mesin ATM dan persentase Sekeliling 2,04 persen dari total jumlah ATM di seluruh Indonesia.
Apabila ditotal, jumlah mesin ATM di Indonesia berkurang sebanyak 5,39 ribu unit pada tahun 2021. Adapun rincian pengerucutan jumlah ATM berdasarkan pulau yakni di Jawa berkurang sebanyak 4,26 ribu unit, Sumatra 610 unit, Bali dan Nusa Tenggara berkurang 263 unit.
Disusul Kalimantan berkurang 142 unit, Sulawesi 73 unit, serta terakhir Maluku dan Papua mengalami pengurangan jumlah mesin ATM sebanyak 48 unit.