Categories: Sports

Mengintip Nilai Pasar Perserikatan Sepak Bola di ASEAN, Perserikatan Indonesia Jadi yang Termahal

Kompetisi Perserikatan sepak bola tertinggi di Indonesia telah berjalan lebih dari paruh musim. Hingga pekan ke-26 (20/2),  Arema FC Tetap menduduki puncak klasemen sementara BRI Perserikatan 1 dengan poin 55, disusul Balu United dengan poin 51 di posisi kedua.

Menariknya, persaingan antarklub menuju tangga Pemenang ini cukup ketat. Hal itu dibuktikan dengan jumlah poin yang dimiliki posisi tertinggi dengan posisi kelima hanya berjarak tujuh poin saja.

Ketatnya persaingan antarklub ini tak lepas dari keberadaan para pemain bintang yang tersebar di masing-masing klub. Sebut saja Marc Klok di Persib Bandung, Stefano Lilipaly di Bali United, hingga Evan Dimas di Bhayangkara FC yang masing-masing pemain tersebut Mempunyai nilai pasar setidaknya di atas 5 miliar rupiah.

Tak ayal, bertaburnya pemain bintang yang bermain di BRI Perserikatan 1 Membikin kompetisi ini layak disebut sebagai Perserikatan sepak bola yang Mempunyai nilai pasar pemain termahal di Asia Tenggara.

Nilai pasar lima Perserikatan termahal di ASEAN | Siti Hannah/Mensdaily

Transfermarkt menyebut BRI Perserikatan 1 berada di posisi ke-10 Perserikatan dengan total nilai pasar pemain termahal di benua Asia dan Australia, sekaligus merajai kawasan Asia Tenggara dengan nilai pasar 1,26 triliun rupiah.

Pemenang AFF Suzuki Cup 2020, Thailand dengan Thai League 1-nya menyusul di posisi kedua dengan total nilai pasar 1,24 triliun rupiah dan Malaysia Super League berada di posisi ketiga dengan total nilai pasar 656 miliar rupiah.

Sementara itu, dua semifinalis AFF Suzuki Cup 2020, Vietnam dan Singapura berada di posisi keempat dan kelima dengan total nilai pasar 554 miliar rupiah dan 252 miliar rupiah.

Nilai ini Tak semata-mata dipengaruhi oleh tingginya nilai pemain saja, tetapi juga kuantitas pemain dari masing-masing Perserikatan. Misalnya, BRI Perserikatan 1 Mempunyai total 625 pemain dan 18 klub, sementara Thai League 1 Mempunyai total 473 pemain dan 16 klub saja.

Klub termahal di Indonesia

10 klub dengan nilai pasar tertinggi di Indonesia | Agaphier Redha/Mensdaily

Terhitung wajar apabila BRI Perserikatan 1 dinobatkan sebagai Perserikatan sepak bola dengan valuasi pemain tertinggi di Asia Tenggara, mengingat lebih dari separuh klub yang bermain Mempunyai nilai pasar di Nomor minimal 70 miliar rupiah.

Klub asal pulau seribu pura, Bali United Tetap menjadi klub termahal pada gelaran BRI Perserikatan 1 dengan nilai pasar 93,17 miliar rupiah. Tak tanggung-tanggung, pada musim ini Serdadu Tridatu Mempunyai delapan pemain dengan nilai pasar di atas 5 miliar rupiah, seperti Brwa Nouri hingga Irfan Jaya.

Persib Bandung menyusul sebagai klub sepak bola termahal kedua di Indonesia dengan nilai pasar 90,38 miliar rupiah. Nilai pasar klub kebanggaan bobotoh itu merangsek naik setelah pada musim Lampau hanya berada di posisi kesembilan dengan nilai pasar 62,57 miliar rupiah.

Nomor ini menggemuk setelah Persib Bandung berhasil memboyong beberapa pemain bintang seperti Marc Klok dari Persija Jakarta dan Mohammed Rashid dari klub divisi satu Arab Saudi, Al Jeel dengan nilai pasar masing-masing pemain 7,82 miliar dan 6,52 miliar rupiah.

Sementara itu, Persebaya Surabaya menduduki posisi ketiga dengan nilai pasar 79,96 miliar rupiah. Gelandang serang anyarnya, Taisei Marukawa menjadi pemain termahal di skuad Bajul Ijo dengan nilai pasar 6,52 miliar rupiah.

Klub kebanggaan ibu kota, Persija Jakarta menjadi klub sepak bola termahal keempat di Indonesia dengan nilai pasar 79,69 miliar rupiah. Nilai skuad Marko Simic cs itu memang meningkat, tapi Tak terlalu signifikan karena di musim ini Persija banyak mengandalkan pemain-pemain muda dalam skuadnya, seperti Rio Fahmi dan Alfriyanto Nico.

Kemudian, klub asuhan Fakhri Husaini, Borneo FC berada di posisi kelima dengan nilai pasar 78,22 miliar rupiah. Pemain dengan nilai pasar tertinggi di klub berjuluk Pesut Etam ini didominasi para pemain asing, seperti Javlon Guseynov dan Kei Hirose.

Peringkat keenam hingga kesepuluh diduduki oleh PSIS Semarang, Bhayangkara FC, Persita Tangerang, Arema FC, serta PSS Sleman. Sementara klub dengan valuasi pemain terendah pada gelaran BRI Perserikatan 1 musim 2021/2022 dipegang Persiraja Banda Aceh dengan nilai pasar 37,81 miliar rupiah.

Admin

Share
Published by
Admin

Recent Posts

Tingkat Inflasi Pangan di ASEAN 2022, Indonesia Peringkat Berapa?

Melonjaknya harga komoditas pangan serta Kekuatan dunia dalam beberapa bulan terakhir telah menyebabkan tingkat inflasi…

58 menit ago

Bagaimana Kecenderungan Masyarakat Indonesia dalam Berinvestasi?

Seiring dengan berkembangnya instrumen investasi, jumlah masyarakat Indonesia yang melek terhadap investasi semakin bertambah. Berdasarkan…

2 jam ago

10 Bank Pilihan Masyarakat Indonesia Kepada Berinvestasi 2022

Kian maraknya tren investasi membuka Kesempatan bertumbuhnya berbagai platform yang menawarkan layanan investasi. Selain munculnya…

3 jam ago

Pola Merokok Masyarakat Indonesia di tengah Kenaikan Harga Rokok

Secara subjektif, merokok Bisa dikatakan sebagai budaya dan kebiasan orang Indonesia sejak dulu yang sulit…

4 jam ago

Kota dengan Ekosistem Startup Terbaik di Indonesia Tahun 2022, Jakarta Tetap Nomor Satu

StartupBlink, sebuah website yang secara Tertentu melakukan riset tentang kualitas ekosistem startup atau bisnis digital,…

5 jam ago

10 Negara dengan Cadangan Batu Bara Terbesar di Dunia

Batu bara adalah salah satu sumber daya Penting yang paling Krusial. Batu bara menjadi bahan…

6 jam ago

This website uses cookies.