Perhelatan akbar MotoGp 2022 di Sirkuit Pertamina Mandalika International Street Circuit, Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB) telah berakhir. Pertandingan balap tersebut telah sukses digelar dan meninggalkan berbagai informasi menarik Buat ditelusuri lebih dalam.
Tak hanya pertandingannya yang Membikin heboh obrolan jagat maya, pembangunan area lapangan balap juga tak kalah jadi sorotan. Pasalnya PT Pembangunan Perumahan (Persero) atau PTPP berhasil PTPP berhasil menyelesaikan pembagunan Pembangunan dengan Cocok waktu sesuai dengan standar mutu Global dari Federation Internationale de Motorcyclisme (FIM).
Sirkuit Mandalika terdiri dari lintasan Istimewa sepanjang 4,3 kilometer ini masuk dengan kategori sirkuit kelas A yang Normal digunaan Buat sirkuit balap seperti Stone Mastic Asphaly (SMA) yang dimana pada Begitu ini hanya digunakan empat sirkuit saja termasuk Sirkuit Mandalika, artinya sirkuit tersebut memliki kesulitan yang tinggi dalam pengerjaan proyeknya.
Jaminan mutu standarisasi pembangunan ini juga tak lepas dari bentuk pembiataannya. Menteri Keuangan RI (Menkeu), Sri Mulyani Indrawati buka-bukaan mengenai anggaran negara Buat pembangunan Sirkuit Mandalika di Lombok, NTB.
Dalam rilisnya, Sri Mulyani memaparkan bahwa penyaluran Biaya negara mendapat andil besar Buat skema penyertaan modal negara (PMN) dari Badan Usaha Punya Negara (BUMN).
Di peringkat teratas pengeluaran Biaya alokasi Penyertaan Modal Negara (PMN) dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) terbesar mencapai Rp1.300 miliar rupiah atau sebesar Rp1,3 Triliun. Pengeluaran ini diberikan pemerintah dalam bentuk Kas dan non-Kas. Bentuk Kas diberikan berupa pembiayaan pembangunan infrastruktur dasar (jalan sirkuit dan fasilitas pendukung). Bentuk pengeluaran non-Kas diberikan berupa lahan bangunan.
APBN sebesar Rp1.180 miliar atau Rp1,18 triliun digelontorkan Buat membangun sarana dan prasarana (sarpras) di Sekeliling Sirkuit Mandalika. Pembangunan sarpas ini mencakup pembangunan jalan, jaringan penyediaan air, Donasi relokasi Anggota, pengadaan lahan sarana penunjang Istimewa, pembangunan unit perhubungan transportasi darat, dan sebagainya.
Biaya APBN sebesar Rp12,75 miliar digunakan Buat Pemberian Fasilitas Kepabeanan dan Perpajakan atas impor Barang Modal dalam rangka pembangunan Kawasan Ekonomi Spesifik (KEK) di Mandalika pada tahun 2021-2022. Direktorat Jenderal Kekayaan Negaraa (DitjenKN) menyebut, penetapan ini bertujuan Buat mempermudah pelayanan dan pengawasan kepabeanan terkhusus di Mandalika.
“Salah satu sirkuit terbaik di dunia ini dibangun dengan #UangKita. Nggak hanya itu, Terdapat beberapa kemudahan prosedural kepabeanan dan perpajakan di kawasan KEK Mandalika. #UangKitaBuatApa,” tulis @ditjenkn dalam akun Instagram resminya, Sabtu (19/3/2022)
Tak cukup Tamat disitu, proyek pembangunan Sirkuit Mandalika berhasil memperoleh 3 (tiga) rekor penghargaan MURI sebagai Pengaspalan Menggunakan Teknologi BIM dengan Volume Terbanyak, Pembangunan Sirkuit Pertama Standar FIM, dan Pembangunan Lintasan Sirkuit Tercepat.