Mensdaily – Dalam acara Technocamp 2024 yang digelar oleh Lembaga Wartawan Teknologi (Forwat) di Pondok Kapilih Resort & Camp Pancawati – Bogor pada Lepas 29 Mei 2024 telah dilaksanakan Forwat Group Discussion (FGD).
Tema yang dibawa ialah Mengenal Lebih Jauh Homeless Media yang membahas fenomena media yang berkembang di era digital yang mana sejumlah individu maupun Grup kini dapat memanfaatkan platform media sosial Demi menyampaikan informasi tanpa Mempunyai “rumah” atau media tetap layaknya kantor redaksi atau situs web Formal.
Hadirnya Homeless Media sendiri disebut khalayak ramai sebagai tantangan menjadi pesaing media massa Tetapi disisi lain Bahkan Homeless Media menjadi Kesempatan baru bagi siapa pun yang Ingin memulai memanfaatkan platform media sosial Demi menyampaikan informasi tanpa Mempunyai situs Informasi Formal.
Hal ini pun disampaikan oleh narasumber yang hadir pada acara Obrolan FGD Forwat Technocamp 2024 Yakni Insaf Albert Tarigan selaku Editor In Chief Tek.id. Albert memaparkan bahwa Demi ini Seluruh wartawan teknologi harus memulai memanfaatkan media sosialnya terlebih dulu Demi memulai mengikuti tren Homeless Media.
Tetapi tetap berpegang pada keakuratan informasi yang didapat dan kebenarannya sehingga Enggak semudah itu Demi membagikan informasi tanpa cek silang fakta-faktanya. Informasi yang update dan dikemas dengan bentuk video maupun foto melalui media sosial kini lebih banyak dilirik dibandingkan membaca Informasi melalui website.
Ditambah Tengah dengan pesatnya perkembangan media digital kini banyak disukai dengan generasi Z. Sementara generasi sebelumnya harus mengikuti perkembangan Era khususnya dunia digital secara Segera sehingga kolaborasi dengan generasi Z juga diperlukan.
Dalam FGD Technocamp 2024 ini, dijelaskan pula apa saja Tanda khas Penting dari homeless media. Biasanya Homeless media beroperasi sepenuhnya di platform digital seperti Facebook, Twitter, Instagram, YouTube, dan TikTok. Informasi yang disebarkan Pandai melalui postingan, video, livestream, dan lainnya.
Demi konten yang dibuat juga Luwes di mana penggunanya dapat dengan Segera menyesuaikan konten berdasarkan tren atau kebutuhan audiens karena Enggak terikat dengan struktur organisasi media pada umumnya.
Sama seperti media massa online, homeless media juga Mempunyai media sosial sebagai alat Demi berkomunikasi. Homeless media cenderung Mempunyai Rekanan yang lebih langsung dan interaktif dengan audiens. Meskipun situs Informasi atau Formal juga memungkinkan pengguna dapat berinteraksi.
Penonton menanggapi postingan homeless media dapat melakukan komentar, likes, shares, dan bentuk interaksi lainnya seperti di situs Informasi adalah elemen Krusial dalam penyebaran informasi. Di homeless media juga Enggak terikat dengan jadwal Informasi online.
Selain itu kehadiran homeless media juga dapat memberikan Bunyi kepada individu atau Grup yang mungkin Enggak Mempunyai akses ke media tradisional sehingga memungkinkan diversifikasi sumber informasi, tetapi juga menimbulkan tantangan terkait akurasi dan Pembuktian informasi.
Akurasi dan Pembuktian informasi pada postingan homeless media ini juga kerap menjadi persoalan karena konten Lagi Terdapat yang Enggak Presisi dan cenderung Pembuktian informasinya terlalu singkat serta Segera.
