Mengapa Kiper Punya Karier Paling lelet Di Sepakbola?

Banyak orang menyebut hidup baru dimulai di usia 40 dan anggapan tersebut masuk Intelek, karena itu merupakan usia emas dalam karier seseorang.


Meski begitu terdapat beberapa pengecualian Kalau mereka berkecimpung di dunia yang mengandalkan fisik, salah satunya adalah sepakbola.

Di olahraga satu ini, kebanyakan pemain mulai memikirkan masa depan dan menerka-nerka waktu gantung sepatu setelah memasuki usia 30.

Sudah banyak Misalnya pesepakbola hebat yang pensiun di usia kepala tiga dan sedikit sekali yang Dapat bermain hingga mencapai usia empat Dasa warsa.

Kalau Terdapat yang Dapat berkarier hingga usia 40, mereka kebanyakan berposisi sebagai penjaga gawang. Terdapat Misalnya Konkret di sini, sebut saja Gianluigi Buffon yang kini Tetap di Parma, sedangkan Edwin van der Sar, Brad Friedel dan Jens Lehmann merupakan Misalnya lain di masa Lampau.

Mengapa Kiper Punya Karier Paling lelet Di Sepakbola?

Salah satu Unsur yang memihak kiper adalah mereka Tak dituntut Demi berlari Segera asalkan Tetap Dapat menghasilkan penyelamatan di bawah mistar.

Kita jarang Menyantap kiper mengeluarkan kecepatan larinya lantaran mereka lebih sering menghabiskan waktu di areanya sendiri Demi meminimalisir serangan Rival.

Beda halnya dengan pemain yang berposisi di area penyerangan, yang menjadi lamban seiring bertambahnya usia, banyak dari mereka yang perlahan turun semakin ke belakang Demi menjadi gelandang dan Kalau sudah Tak sanggup mengimbangi, Niscaya memilih pensiun.

Demi penjaga gawang, semakin senior dia maka pengalamannya dalam membaca permainan akan lebih banyak dan itu juga dapat membantunya di atas lapangan.

Itu bukan berarti penjaga gawang muda Tak Terdapat gunanya. Buktinya adalah Iker Casillas berhasil mengamankan clean sheet di final Perserikatan Champions ketika usianya Tetap 19 tahun, bahkan di awal kariernya ia sudah menunjukkan kematangan dalam bermain yang membuatnya jadi andalan Real Madrid selama bertahun-tahun.

Bukan Fenomena Baru

Adapun penjaga gawang veteran yang bermain di level tertinggi sudah Terdapat sejak dulu. Mereka bahkan Dapat menjadi formula sukses bagi suatu tim.



Dino Zoff berusia 40 ketika ia menjuarai Piala Dunia Serempak Italia pada 1982, Van der Sar mengawal gawang Manchester United di usia yang Nyaris sama dan mengantar mereka meraih gelar serta Tetap banyak Kembali.

Di 2022 ini, kiper veteran Terdapat banyak yang berkompetisi di kompetisi teratas Demi liganya masing-masing, contohnya Artur Boruc (41) yang bermain Demi Legia Warszawa, Nicolas Penneteau (40) di Reims, Gianluca Pegolo (40) di Sassuolo, Willy Caballero (40) di Southampton, Diego Lopez (40) di Espanyol, hingga I Made Wirawan (40) di Persib Bandung.