Mengapa Instruktur Sering Bawa Mantan Anak Asuh Ke Klub Barunya?

Kepindahan Instruktur kerap kali disusul oleh deretan mantan anak asuh yang mengikuti jejaknya di klub baru.

Di bursa transfer musim panas 2022, Eksis Misalnya Konkret sebagaimana Erik ten Hag meminta klub barunya Manchester United Buat mendatangkan Lisandro Martinez dan Antony, yang pernah bekerja dengannya di Ajax.

Selain Ten Hag, Eksis pula kasus di masa Lampau seperti Zlatan Ibrahimovic yang bereuni dengan Jose Mourinho di Old Trafford, atau Thiago Alcantara Berbarengan Pep Guardiola di Bayern Munich.

Mengapa Instruktur melakukan transfer demikian?

Goal coba menjelaskannya di sini!

Instruktur ❤ Mantan Anak Asuh

Argumen yang masuk Pikiran adalah Instruktur sudah mengetahui Tanda khas dari si pemain, sehingga mereka Dapat diandalkan ketika memulai tugas di klub baru.

Biasanya pemain yang dekat dengan pelatihnya takkan butuh waktu lama Buat beradaptasi di klub anyar karena telah memahami filosofi bermainnya, dan mereka diharapkan mentransfer gagasan tersebut kepada rekan setimnya yang lain.

Hasil instan tak jarang diraih dari kerja sama Instruktur dan anak asuh di klub baru, dengan Misalnya sukses pernah menghampiri Mourinho yang merasakan tiga trofi begitu merekrut Ibra ke Setan Merah, atau Pep yang merajai Jerman seusai mendatangkan Thiago ke Bayern.

Klub Lama Keberatan Menjual

Terlepas dari kedekatan Instruktur dan pemain, Eksis klub yang enggan kehilangan jasa penggawa andalannya.

Demi United arahan Ten Hag mencoba mendatangkan Antony, penolakan keras sempat dipertontonkan oleh Ajax. Mereka memagari si pemain hingga harganya menembus €100 juta, dan raksasa Belanda itu akhirnya luluh karena pemainnya itu memilih Buat mogok latihan.

Alfred Schreuder, sosok yang menggantikan Ten Hag di Johan Cruijff ArenA, bahkan menyebut Antony tak layak dihargai semahal itu.

“Era sekarang, Bilangan transfer semakin gila-gilaan!” kata Schreuder kepada ZiggoSports.

“Barcelona membayar €115 juta Buat [Ousmane] Dembele, Manchester United juga membayar lebih dari €100 juta buat [Jadon] Sancho. Lampau mereka juga membayar segitu untuknya [Antony].

“Apakah pemain-pemain ini layak dihargai segitu? Enggak. Tapi Duit itu tetap akan dibayarkan.”

Terpaksa Dilepas Karena Sebuah Argumen

Antony memilih Buat mogok latihan dan terang-terangan meminta Ajax melepasnya. Schreuder pun mengecam perilaku pemain asal Brasil tersebut yang dianggap tak profesional dan “aneh”.

Dia menambahkan: “Sayang sekali ini harus terjadi. Menurut saya pribadi, ini Jelek sekali. Saya kira [sikapnya] aneh. Dia pun sudah dikonfrontasi.

“Apabila Anda pemain Ajax, jelek sekali Tiba ini harus terjadi. Saya sudah mengobrol dengannya, kalau kecewa satu-dua hari saya Dapat paham, tapi [selebihnya] Anda kan pemain profesional.

“Di titik tertentu saya jadi murka… ini apa-apaan, sih? Menonton situasinya, rasanya frustrasi sebagai Instruktur. Lampau saya membatin, ‘sialan, Anda ini Sekadar pemain, Sekadar harus bekerja dengan Betul’. Tapi pendapat pribadi saya adalah ini hal yang Jelek.”