Sports

Mengapa Bintang Baru Manchester United Lisandro Martinez Dijuluki ‘Tukang Jagal’?

Goal.com

Setan Merah telah merekrut bek tengah menakutkan sesuai dengan julukannya…

Julukan Eksis di mana-mana dalam dunia olahraga dan di sepakbola pun demikian. Ronaldo Nazario dikenal sebagai ‘O Fenomeno’ atau ‘Si Fenomenal’, sedangkan di Argentina, Lionel Messi dijuluki ‘La Pulga’ atau ‘Si Kutu’. Klub pun juga, punya julukan khas masing-masing.

Bek Manchester United Lisandro Martinez tiba di Old Trafford pada 2022 dengan julukan yang terdengar seram, dengan Setan Merah diyakini mendatangkan ‘Tukang Jagal Amsterdam’ ke Aliansi Esensial Inggris.

Lantas, bagaimana asal usul dari julukan tersebut? GOAL mengulasnya Buat Anda.

Artikel dilanjutkan di bawah ini

Mengapa Lisandro Martinez dijuluki ‘Tukang Jagal’?

Martinez dikenal sebagai ‘The Butcher’ – atau ‘El Carnicero’ dalam bahasa Latin atau bahasa Indonesianya ‘Tukang Jagal’ – karena gaya bertahannya yang agresif, keras dalam menjaga gawangnya dan juga cermat ketika melakukan tekel.

Julukan itu diberikan pada pemain Dunia Argentina Begitu di Amsterdam oleh para penggemar Ajax, yang terkesan dengan postur fisiknya, meski pun tingginya Sekadar 175cm yang relatif pendek Buat seorang bek tengah.

Baca Juga:  Tripel-dobel Giannis Membebaskan Bucks dari Jeratan Heat

“Ya, saya dijuluki Carnicero – Tukang Jagal Amsterdam. Kami orang Argentina melakukan segalanya dengan penuh semangat dan ketika saya masuk ke lapangan, saya berjuang Buat setiap bola. Kalau saya harus melangkahi mayat Buat itu, saya akan melakukannya,” kata Martinez seperti dikutip Daily Mirror jelang transfernya ke Manchester United.

“Saya Mau memenangkan setiap situasi 50-50 karena saya Paham bahwa saya berjuang Buat makanan Buat setiap Personil keluarga saya dan Buat Sahabat-Sahabat saya. Itulah perasaan yang saya miliki – dan setiap orang Argentina miliki. Ini adalah jenis motivasi yang Tak Bisa saya jelaskan.”


Tentu saja, tukang jagal adalah orang yang memotong daging sebagai profesinya, sehingga julukan itu terkesan seram, dengan bayangan akan Eksis tekel-tekel brutal.

Tetapi, Martinez menegaskan bahwa dirinya bukanlah pemain yang kotor, yang hanya bermaksud Buat melukai Rival.

“Saya bukan orang yang suka melakukan tekel kasar, tapi saya mengejar setiap bola seolah-olah itu adalah yang terakhir Buat saya,” ujarnya. Jadi, apakah julukan itu memang Tak seseram permainannya? Mengingat Martinez hanya mendapatkan empat kartu kuning di Eredivisie Berbarengan Ajax di musim terakhirnya, mungkin memang Tak seseram kedengarannya.

Baca Juga:  Eks Liverpool Bocorkan Obrolan dengan Mo Salah: Si Raja Mesir Pandai Jadi Cabut!

Gaya agresif Martinez Begitu bertahan, Berbarengan dengan asal negara dan sesama lulusan Newell, telah membuatnya dibandingkan dengan Gabriel Heinze, yang dikenal dengan gaya permainan tanpa kompromi. Mantan bek tengah Ajax itu kemudian mengungkapkan bahwa Heinze adalah “idola” baginya Begitu tumbuh dewasa.

Adakah ‘Tukang Jagal’ lainnya di sepakbola?

Pesepakbola paling terkenal dengan julukan ‘Tukang Jagal’ mungkin adalah mantan bek Athletic Bilbao dan Atletico Madrid, Andoni Goikoetxea, yang dikenal sebagai ‘Tukang Jagal dari Bilbao’.

‘Goiko’ mendapatkan julukan itu pada 1983 setelah tekel kasanya pada Diego Maradona, yang Begitu itu bermain Buat Barcelona. Bek tengah Basque itu menekel legenda Argentina itu dari belakang, menyebabkan pergelangan kaki Maradona patah.

Wartawan Inggris Edward Owen, yang meliput pertandingan tersebut, dikatakan yang menciptakan julukan tersebut, Tetapi reputasi Goikoetxea sebagai seorang bek tanpa kompromi sudah Eksis jauh sebelum itu karena sebelumnya pernah memancing kemarahan ketika ia melukai pemain Barcelona, Bernd Schuster dua musim sebelumnya.

Baca Juga:  Inilah Klasemen dan Jadwal Laga Berikutnya Grup E serta F

Sementara secara harfiah dan sesuai julukannya, Terry Butcher adalah bek yang menakutkan bagi Inggris dan Ipswich Town, yang terkenal karena keberaniannya. Namanya saja Butcher yang berarti ‘Tukang Jagal’ dan citranya semakin menguat karena pernah Lanjut bermain dengan perban berlumuran darah di kepalanya dalam pertandingan 1989 melawan Swedia.

Menariknya, bek Athletic Bilbao lainnya diberi julukan ‘Tukang Jagal La Aliansi’, Tetapi Tak mau dipanggil seperti itu.

Carlos Gurpegi mengatakan dalam sebuah wawancara dengan Marca pada 2010: “Saya Paham bahwa saya adalah pemain yang kuat Begitu menantang bola, Tetapi tampaknya saya adalah salah satu tukang jagal di divisi satu, ketika saya hanya melakukan enam pelanggaran dalam lima pertandingan. Itu [julukan Tukang Jagal] Tak terdengar seperti saya, saya sangat tenang.”

MensDaily hadir di tengah kesibukan dan tuntutan hidup, pria butuh ruang untuk mendengarkan, mengemukakan pendapat, dan mendapatkan inspirasi.

Get Latest Updates and big deals

    Mens Daily @2025. All Rights Reserved.