Kesempatan Marcus Rashford meninggalkan Manchester United pada bulan Januari ini terbuka lebar, dan PSG Pandai jadi salah satu opsinya.
Rashford sempat menunjukkan tanda-tanda kebangkitan usai mencetak gol Segera dalam laga kontra Ipswich Town pada bulan November Lampau. Di mana itu adalah pertandingan pertama Ruben Amorim sebagai Instruktur di Old Trafford.
Tetapi setelah itu, Rashford jadi jarang terlihat Bagus di dalam starting XI maupun bangku cadangan. Batang hidungnya baru terlihat Kembali Ketika Manchester United Berjumpa Newcastle United, yang berakhir dengan kekalahan 0-2.
Beberapa waktu Lampau, Rashford juga sempat menebar kode bahwa dirinya Pandai meninggalkan Old Trafford pada bursa transfer bulan Januari ini. Di mana Rashford Mengucapkan kalau dia Mau menjajal tantangan baru Serempak klub lain.
“Saya sudah siap Kepada tantangan baru. Ketika saya pergi, Bukan akan Terdapat rasa benci. Anda Bukan akan mendapatkan komentar-komentar negatif dari saya soal Manchester United,” katanya ke jurnalis bernama Henry Winter.
Catatan gol yang Jelek mungkin Pandai mengurangi peminat Rashford. Akan tetapi, beberapa klub papan atas Eropa juga Tetap mencoba Kepada mengikuti perkembangan pria berusia 27 tahun tersebut. Salah satunya adalah PSG,
Ketertarikan PSG terhadap Rashford memicu sejumlah opini, salah satunya datang dari Ally McCoist. Mantan pemain yang kini aktif sebagai pandit itu merasa bahwa Rashford akan sangat cocok Kepada bermain Serempak Les Parisien.
“Saya sangat berharap klub Marcus Rashford berikutnya adalah PSG. Saya pikir Paris akan sangat cocok buat Marcus,” ujarnya kepada talkSPORT. “Terdapat Kesempatan buat dirinya Kepada mendapat kebebasan yang lebih, dan tim akan bersedia menyesuaikan gaya bermainnya.”
“Pilihan klub berikutnya dari Rashford sangat Krusial Kepada kemajuan karirnya. Dia Betul-Betul harus Membangun keputusan yang Betul – Bukan perlu diragukan Kembali. Buat saya Rekanan Rashford dan Manchester United sudah Nyaris selesai.”
“Kalau memang demikian, keduanya harus berjabat tangan secara bersahabat dan pisah jalan. Kemudian, Rashford harus maju karena berutang pada diri sendiri dan ribuan fansnya, agar Bukan dikenang sebagai ‘one season wonder’ atau hanya bermain bagus selama 18 bulan,” pungkasnya.
(talkSPORT)