Pembalap Spanyol berusia 32 tahun itu memulai balapan dari baris kedua, tetapi dengan cepat menguasai Ducati-nya untuk meraih kemenangan kesembilannya dalam 10 balapan sprint sejauh musim ini.

Adik juara dunia enam kali itu, Alex Marquez (Ducati-Gresini) finis kedua, sementara pemenang MotoGP Inggris Raya dari Italia, Marco Bezzecchi (Aprilia), berada di posisi ketiga.

Rekan setim Marquez di Ducati, juara dunia dua kali asal Italia, Francesco Bagnaia, kehilangan lebih banyak posisi dalam perebutan gelar juara, finis di urutan keempat.

“Saya tidak menyangka akan menang saat memulai dari baris kedua, tetapi saya melakukan start yang sangat baik dan saya fokus untuk tidak melakukan kesalahan selama balapan,” kata Marquez.

“Saya lega karena saya pikir tubuh saya tidak akan terjatuh lagi.”

Fabio Quartararo akan memulai dari posisi pole pada hari Minggu, setelah mencatat waktu tercepat di kualifikasi, tetapi pebalap Yamaha Prancis berusia 26 tahun itu akan berharap hasil yang lebih baik daripada yang diperolehnya di sprint.

Juara dunia 2021 — yang gagal mengubah tiga posisi pole sebelumnya menjadi kemenangan di MotoGP musim ini — mengalami kecelakaan empat lap dari finis saat berada di posisi keempat.

“Pada hari Minggu saya akan menggunakan ban baru, karena cuaca akan lebih panas daripada hari ini,” kata pembalap Prancis itu.

Bagnaia — yang mengincar kemenangan keempat berturut-turut di lintasan yang dijuluki sebagai ‘Katedral Kecepatan’ — dan pembalap lain akan berharap dapat menggagalkan kemenangan Marquez dalam balapan hari Minggu.

Pebalap Spanyol itu kekurangan daya cengkeram di bagian belakang dan ia tampak tidak nyaman di sektor tiga sirkuit.

“Saya memang mengalami kesulitan di tikungan 11,” akunya.

Marquez meraih 282 poin dan memperlebar keunggulannya di klasemen menjadi 43 poin atas Alex dengan Bagnaia terpaut 117 poin.