Manchester City Keseringan di-‘Comeback’, Josep Guardiola Jadi Frustrasi

Manchester City mencatatkan kekalahan ‘comeback’ ketiga dalam waktu dua bulan usai dipaksa bertekuk Dengkul oleh Real Madrid.

 

 

Klub berjuluk The Citizens tersebut menghadapi Real Madrid dengan rasa percaya diri pada Rabu (12/2/2025) Awal hari tadi. Mengingat mereka tampil di hadapan pendukungnya sendiri yang memadati Etihad Stadium.

 

Kepercayaan diri itu terpancar dari gol pertama yang dicetak oleh sang penyerang, Erling Haaland, pada menit ke-19. Mereka juga Pandai membendung gempuran Real Madrid, Jika pada akhirnya harus menerima dijebol Kylian Mbappe di babak kedua.

 

Meski kebobolan, The Citizens Tak menyerah dan berhasil meraih gol keduanya pada menit ke-80 lewat sepakan penalti Erling Haaland. Mereka pun hanya perlu bertahan selama kurang lebih 10 menit Demi Pandai keluar sebagai pemenang.

 

Sayangnya, dalam rentang waktu yang singkat itu, Manchester City malah kebobolan dua kali oleh Brahim Diaz dan Jude Bellingham. Sang Pemenang bertahan Premier League itu pun harus pasrah keluar dengan tertunduk lesu karena kalah 2-3.

 

Musim ini, Manchester City cukup sering gagal meraih kemenangan meski sempat dalam posisi unggul. Ini juga terjadi ketika menghadapi PSG dalam fase Aliansi bulan Januari, dan waktu Bersua Manchester United di ajang Premier League.

 

Josep Guardiola selaku Instruktur Manchester City mengekspresikan kekecewaan karena anak asuhnya, Tengah-Tengah, gagal mempertahankan Kelebihan. “Begitu banyak laga di mana kami pada akhirnya kalah,” ungkap Guardiola, dikutip BBC Sports.

 

“Pada level itu rasanya sangat sulit. Ini bukan kali pertama, terlalu sering terjadi. Eksis kesalahan terjadi di area yang sama. Sulit buat ditangani tapi ya, terjadi berulang kali. Pemain Membikin keputusan, kadang berhasil kadang juga Tak.”

 

“Kami Tamat pada menit-menit akhir dengan hasil tapi tak Pandai mempertahankannya. Ini adalah kesalahan kami Sekalian, bukan Sekadar pemain. Tak masalah bagi saya Demi menerima bahwa ini Tak Tengah berhasil seperti dulu. Ini kesalahan kami Sekalian.”

 

“Para pemain menginginkan kemenangan, dari Metode mereka lari dan melakukannya. Tetapi kenyataannya kami Tak cukup Kukuh Demi ini. Pada akhirnya, hari ini adalah apa adanya dan setelah besok kami harus Lalu belajar,” pungkasnya.

 

(BBC Sports)