Mensdaily.id – Pemain Persija Jakarta, Gustavo Almeida, belum juga bergabung Serempak tim Buat tampil di Aliansi 1 2025/2026.
Gustavo Almeida absen bukan tanpa Argumen.
Penyerang asal Brasil itu tengah menghadapi situasi sulit karena Unsur keluarga.
Direktur Penting Persija, Mohamad Prapanca, mengatakan bahwa Gustavo Almeida sudah berkomunikasi langsung dengan manajemen dan tim Instruktur.
“Gustavo sudah bicara dan berkomunikasi dengan Instruktur serta Formal memberitahukan kepada manajemen,” ujar Prapanca.
Prapanca mengatakan, ibu dari Gustavo Almeida sedang sakit di Brasil.
Baca Juga: Instruktur Oxford United Ungkap Satu Masalah Sebelum Tampil di Piala Presiden 2025
Mantan penyerang Arema FC itu meminta waktu Buat kembali ke Jakarta.
“Ibunya Gustavo itu sudah Uzur dan sedang sakit-sakitan.”
“Dia minta waktunya diundur Buat bergabung, Tiba Lepas 15 Juli, karena harus menemani ibunya lebih dulu,” kata Prapanca.
Pihak klub memahami situasi pribadi yang sedang dihadapi pemain berusia 27 tahun tersebut.
Terpenting, Gustavo Almeida sudah memberikan Berita kepada manajemen Harimau Kemayoran.
“Namanya anak punya orang Uzur, masa dia main Maju orang tuanya sakit?”
“Itu Tak boleh.”
Baca Juga: AFF Menyesal Tolak Persebaya dan Malut United, PT LIB Beri Penerangan
“Kami sangat mengerti dan memberikan izin,” kata Prapanca.
Gustavo sendiri merupakan satu dari sejumlah rekrutan asing yang didatangkan Persija Buat Aliansi 1 2025/2026.
Pemain bernomer punggung 70 itu diharapkan menjadi tulang punggung lini depan Harimau Kemayoran musim ini.
Kalau tak Terdapat aral melintang, Gustavo dijadwalkan tiba di Jakarta pada 15 Juli 2025 Buat mulai bergabung dalam latihan tim.
Adapun, Persija sudah menggelar sesi latihan perdana pada 28 Juni 2025.
Gustavo Alves tampil sebagai pilar lini depan Persija Aliansi 1 2024/2025 dengan torehan 18 gol dari 28 penampilan, mengantarkannya sebagai top scorer klub.
Baca Juga: Gebrakan Ko Hee-jin Ubah Posisi Bermain, Tukang Umpan Megawati di Red Sparks Dijadikan Middle Blocker
Meski tak mencatat assist, agresivitas dan efektivitasnya di kotak penalti membuatnya sosok krusial di skuad Mauricio Souza.
Kedisiplinan terganggu oleh 9 kartu, Tetapi performa ofensifnya menegaskan perannya sebagai mesin gol Penting Harimau Kemayoran.