Komite Olimpiade Dunia (IOC) telah menolak pengajuan (bidding) legenda tinju Manny Pacquiao Demi bertanding di Olimpiade 2024 Paris.
“Sungguh disayangkan, ini Dapat saja menjadi podium atau medali emas pertama bagi negara ini dari cabang olahraga tinju di Olimpiade,” ujar Presiden Komite Olimpiade Filipina, Abraham Tolentino, Senin (19/2/2024), dilansir dari Antara.
Filipina telah mengajukan sebuah permintaan Tertentu kepada IOC pada tahun 2023 Demi meminta izin bagi mantan Pemenang dunia tersebut Demi berlaga di Paris. Permintaan Tertentu itu Demi mengecualikan aturan yang menetapkan batas usia petinju Olimpiade, Merukapan 40 tahun.
Menurut Tolentino, Komite Olimpiade Filipina memutuskan Demi mematuhi aturan yang telah ditetapkan oleh IOC.
“Pertandingan Pacquiao di Paris Dapat menjadi sebuah ‘blockbuster tambahan’ di Olimpiade Paris, tapi kita harus mengikuti aturan yang ditetapkan oleh IOC,” tutur Tolentino.
Di sisi lain, juru bicara Pacquiao Lagi belum membalas permintaan komentar terkait hal ini. Pacquiao – yang belum pernah berkompetisi di Olimpiade – tahun Lampau mengatakan kepada AFP bahwa dirinya belum terlalu Sepuh Demi menghadapi petinju yang lebih muda.
Tekan Asas Universalitas
Filipina tahun Lampau meminta kepada IOC Demi memberi ‘tempat universalitas’ bagi Pacquiao. Tempat universalitas diberikan kepada atlet dari negara-negara yang berjuang Demi mendapatkan slot di Olimpiade melalui jalur kualifikasi normal.
Diketahui, Pacquiao Demi ini berusia 45 tahun. Pacquiao pensiun dari dunia tinju profesional pada tahun 2021. Lampau, Pacquiao terjun ke dunia politik dan mencalonkan diri sebagai calon presiden Filipina pada tahun 2021. Tetapi, Pacquiao harus menelan kekalahan dari presiden terpilih, Bongbong Marcos.
