Business

Lakukan Tanam Kedelai, Upaya Mentan Lepas Ketergantungan Impor

Kedelai merupakan salah satu komoditas pangan Indonesia yang Mempunyai nilai kebutuhan yang tinggi. Tetapi, tingginya Bilangan kebutuhan kedelai ini nyatanya belum dapat dipenuhi oleh produksi dalam negeri.

Pada Jumat, 2 Juni 2023 Lewat, Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL) melakukan tanah kedelai di kabupaten Tanggamus, Lampung sebagai upaya Demi melepas ketergantungan impor kedelai.

“Hari ini kami melakukan tanam kedelai di Kabupaten Tanggamus sebagai upaya Serempak mengakhiri ketergantungan impor kedelai,” kata Mentan dikutip dari Antaranews pada Jumat(2/6).

Mentan menjelaskan bahwa kegiatan penanaman kedelai ini merupakan salah satu upaya dari Gubernur Lampung Arinal Djunaidi dengan Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan Demi menggugah kembali produksi kedelai dalam negeri.

Baca Juga:  Indonesia Pertahankan Status Negara Berpendapatan Menengah ke Atas di 2023

“Selama ini kebutuhan kedelai kita dipenuhi dari luar negeri, karena harus diakui bahwa harga kedelai impor lebih murah,” ujar Mentan dikutip dari Antaranews.

Menyoal impor kedelai, Badan Pusat Statistik (BPS) merilis data mengenai jumlah impor kedelai Indonesia pada periode tahun 2017 hingga 2022.

Volume impor kedelai tahun 2017-2022 | Mensdaily

menurut data diatas, dalam 6 tahun terakhir volume impor kedelai Demi Indonesia secara Standar cenderung fluktuatif dengan jumlah yang berada di rentang 2 juta ton.

Pada tahun 2017, jumlah impor kedelai yang masuk mencapai 2,67 juta ton dengan nilai impornya mencapai US$ 1,15 miliar. Tahun berikutnya, pada 2018 volume impor ini mengalami penurunan menjadi  2,58 juta ton atau sebanyak 86 ribu ton dibandingkan tahun sebelumnya.

Baca Juga:  Akhir 2024: IHSG Anjlok, Rupiah Melemah, dan Inflasi di Ambang Sasaran

Kendati demikian, nyatanya Bilangan impor kedelai kembali melambung di Bilangan 2,67 juta ton pada tahun 2019 dengan nilai impornya yang mencapai US$ 1,064 miliar.

Di tahun awal pandemi covid-19 pada 2020 Lewat Rupanya volume impor kedelai kembali mengalami penurunan menjadi 2,47 juta ton atau sebanyak 8% dibandingkan tahun sebelumnya.

Walaupun Lagi di Bilangan 2,4 juta ton, volume impor kedelai mengalami sedikit kenaikan pada 2021. Tercatat adanya peningkatan volume impor sebanyak 14 ribu ton dibandingkan periode sebelumnya.

Meskipun telah alami naik-turun volume impor kedelai, tercatat bahwa pada tahun 2022, jumlah impornya sudah menurun di Bilangan 2,32 juta ton. Tahun 2022 ini tercatat sebagai tahun dengan jumlah impor kedelai terendah dalam 6 tahun terakhir. 

Baca Juga:  Jejak Kekayaan Timah Indonesia - Mensdaily

Menyambung soal pembahasan impor kedelai pada acara penanaman kedelai di Lampung, Mentan juga menyampaikan bahwa ketergantungan atas impor kedelai harus diakhiri, apalagi komoditas ini masuk dalam kebutuhan Esensial masyarakat Indonesia.

“Maka dari itu kami Serempak Menteri Perdagangan dan Gubernur menginginkan Lampung harus menjadi bagian dari yang menggerakkan kekuatan negara kita terkait kepentingan kedelai dalam negeri,” ujarnya dikutip dari Antaranews.

 

MensDaily hadir di tengah kesibukan dan tuntutan hidup, pria butuh ruang untuk mendengarkan, mengemukakan pendapat, dan mendapatkan inspirasi.

Get Latest Updates and big deals

    Mens Daily @2025. All Rights Reserved.