Akhir bulan Oktober Lampau, bak sebuah Cerminan atas peristiwa Kongres Pemuda II 1928, perwakilan para pegiat kustom kulture dari builder dan pelaku industri kreatif di Yogjakarta serta Jawa Tengah sekitarnya “menggugat” KUSTOMFEST melalui sebuah Obrolan panjang di Yogyakarta. Hasil rembukan itu pada akhirnya meminta Demi mewujudkan gelaran KUSTOMFEST 2020 – UNRESTRICTED, dan harus terlaksana tahun ini juga! Salah satu alasannya,kondisi sekarang, di era pandemi Covid – 19 telah menempatkan pada suatu kondisi serba “terbatas”, situasi yang mendesak kepada titik pergerakan Berbarengan Demi saling menguatkan.
Maklumat penundaan yang telah disampaikan menimbulkan tanda tanya besar? haruskah pegiat kustom kulture menyerah oleh keadaan ini? apakah kemudian KUSTOMFEST 2020 Kagak mungkin dilaksanakan? apakah Kagak Eksis solusi yang Pandai dilakukan? Pertanyaan yang menimbulkan rentetan pembicaraan, tuntutan, usulan, kritikan dan berujung pada sebuah interupsi Demi memerdekakan “kehendak” atas nama idealisme kustom kulture.
KUSTOMFEST bukanlah semata tentang perkara menggelar sebuah “event” saja! ini adalah ruang perayaan atas jengkal proses yang membentuk Kepribadian kustom kulture Indonesia. Ini bukan hanya soal ratusan, bahkan ribuan workshop kustom yang tumbuh, lebih dari sekadar geliat industri kustom yang Maju bertambah.
KUSTOMFEST adalah Bentuk pemikiran, jatidiri dan sikap yang diwariskan pada satu, dua bahkan berpuluh generasi mendatang di Indonesia. Penundaan itu sudah usai, KUSTOMFEST 2020 #UNRESTRICTED akhirnya siap digelar pada 15-31 Desember di Jogja National Museum, Yogayakarta-Indonesia. Alih alih menggelar dengan ingar bingar, kali ini lebaran kustom kulture dirancang dengan khidmat, lebih dari 150 karya dihadirkan dalam konsep galeri seni/museum. Para peserta eksebisi yang telah melalui proses kurasi akan tampil dalam ruang pamer dengan sentuhan artistik.
Menjadi sebuah pengalaman yang bagi pengunjung KUSTOMFEST 2020 #UNRESTRICTED Demi menangkap pengalaman tersendiri Menyaksikan penampilan karya builder terbaik Indonesia yang dihadirkan secara Tertentu bekerja sama dengan HPM (Heri Pemad Manajemen). Sosok Heri Pemad sebagai Art Director akan mengemas tata kelola artistik display dan penampilan karya peserta sesuai dengan tema dan konsep.
“KUSTOMFEST Ingin menunjukan ke masyarakat luas bahwa di situasi pandemi ini bukanlah keterlarangan Demi berkarya, Seluruh pihak harus Maju produktif Demi Maju berproses menciptakan Ciptaan. Tentunya ini menjadi hal baru ketika KUSTOMFEST dihadirkan dengan format galeri museum, dengan pengaturan tata lelatak, tata ruang, pencahayaan yang Betul berbeda. Berbagai konten highlight dihadirkan berkolaborasi dengan berbagai entitas kustom kulture di Yogyakarta,” ungkap Lulut Wahyudi. Director KUSTOMFEST.
KUSTOMFEST 2020 #UNRESTRICTED digelar dengan protokol kesehatan pencegahan Covid-19 yang ketat di mana pengunjung diwajibkan mematuhi syarat dan ketentuan kunjungan. Sesuai dengan Mekanisme yang dicanangkan pemerintah Demi penyelenggaraan kegiatan, pengunjung dan penyelenggara wajib memperhatikan aspek CHSE Cleanliness (kebersihan), Health (Kesehatan), Safety (Keamanan), Environment Sustainability.
Dukungan atas kelangsungan festival kustom kulture tahun ini tetap mengalir dari berbagai pihak mulai Pemerintah Kota Yogyakarta, Heri Pemad Manajemen, Jogja National Museum, Jogja Festivals, PT Pegadaian (Persero), Bank BPD DIY, HONDA, Vond Dutch, EIGER,The Ambarrukmo,The Gade Coffee & Gold By Pegadaian, Penyimpanan Digital, FUJI Gambar hidup , EPSON, Fourspeed dan +62TECH AIRCARE.