Business

Hubungan Budaya Ngopi dengan Manuver Bisnis Starbucks

Dewasa ini, minum kopi menjadi sebuah hal yang esensial di kehidupan Mahluk. Budaya minum kopi, bagi setiap orang Mempunyai artinya masing-masing. Eksis beberapa golongan yang meminum kopi di pagi hari sebagai doping agar senantiasa fresh dan terjaga Kepada melakukan pekerjaannya sepanjang hari. Tak jarang golongan pekerja yang tak punya banyak waktu di pagi hari, rela menenggak espresso yang amat pahit dengan Segera Lampau segera memulai harinya.

Eksis juga yang minum kopi di waktu malam dengan santai sebagai perayaan atas selesainya hari dan berbagai pekerjaannya. Bahkan Eksis golongan yang hanya meminum kopi dengan santai Kepada bersosialisasi layaknya mahluk sosial seutuhnya dengan para sahabat karib. 

Kopi menyatukan berbagai golongan masyarakat. Siapa sangka, Rupanya ide-ide revolusioner dari para pencetus Revolusi Prancis dimulai dari kedai kopi di Paris yang bernama Le Procope. Sementara, bercangkir-cangkir kopi ditenggak para tokoh revolusioner di kedai kopi Green Dragon di Boston Amerika Perkumpulan Sembari merencanakan kampanye Revolusi Amerika. 

Tak ayal Argumen para pelajar dan pekerja berduyun-duyun menenggak kopi di kafe Sembari bergerilya dengan layarnya masing-masing adalah agar melahirkan ide revolusioner pula. 

Budaya ngopi di Indonesia

Secara kasat mata, kedai kopi di Indonesia memang semakin menjamur. Berbagai kedai Kopi di Indonesia semakin terdiferensiasi dengan layanan dan kekuatan bisnisnya masing-masing. Eksis kedai kopi yang memang menawarkan cita rasa kopi yang luar Normal, Tetapi Tak menyediakan tempat yang cukup Istimewa. Sebaliknya, Eksis kedai kopi yang menawarkan tempat ngopi yang cukup Istimewa Tetapi rasa kopinya tak begitu nikmat. Meskipun demikian, Eksis juga kedai yang berhasil menawarkan keduanya dengan Berkualitas.

Baca Juga:  Mengenal Batik Lewat Kacamata Milenial dan Gen Z

Dari segi bisnis hal tersebut bukan hal yang aneh, mengingat setiap bisnis punya Sasaran pasarnya masing-masing. 

Perkembangan budaya ngopi di Indonesia pernah dipaparkan oleh Rahardi Bilangan Abra sebagai Ketua Panitia Jogja Coffee Week 2022. Ia mengatakan bahwa Yogyakarta menjadi kota dengan kedai kopi terbanyak di Indonesia dan menunjukkan perkembangan pesat dalam 10 tahun terakhir pada sektor industri kopi. 

Sementara itu, Kalau dilihat berdasarkan data data dari ICO (International Coffee Organization), konsumsi kopi Indonesia juga memang berkembang pesat sejak tahun 1999. Di tahun 1999 hingga 2000, ICO mencatat konsumsi kopi Indonesia berada di Bilangan 1626 per 1000 kantong ukuran 60 kg. Yang Kalau dihitung tanpa penyederhanaan, artinya konsumsi kopi Indonesia berada di Bilangan 97.560.000 kilogram pada tahun tersebut. 

Konsumsi Kopi Indonesia 2000 - 2020 | Goodstats
Konsumsi Kopi Indonesia 2000 – 2020 | Mensdaily

Sementara, jumlah konsumsi kopi Indonesia di tahun 2020 hingga 2021 sudah berada di Bilangan 4.806 per 1000 kantong ukuran 60 kg. Yang artinya Kalau dikalkulasikan, konsumsi kopi Indonesia di tahun 2020 hingga 2021 berada di Bilangan 288.360.000 kilogram. 

Bilangan di atas menjadi sebuah Bilangan yang fantastis, sekaligus membuktikan bahwa perkembangan budaya minum kopi di Indonesia menjadi semakin masif.

Manuver Starbucks dalam bisnis dan kekuatan budaya ngopi

Starbucks menjadi kedai kopi yang cukup terkenal Nyaris di seluruh dunia. Mengingat budaya minum kopi tak hanya menjamur di Indonesia melainkan di seluruh dunia, hal tersebut Membangun Starbucks Pandai Lalu hidup dan menjadi kedai kopi yang cukup berhasil melakukan Perluasan dalam bisnis kopinya. 

Baca Juga:  Segera Jadi Kilang Terbesar RI, Proyek Revitalisasi Kilang Pertamina Balikpapan Rampung 2025
10 Restoran Cepat Saji dengan Brand Value Tertinggi 2021 | Goodstats
10 Restoran Segera Saji dengan Brand Value Tertinggi 2021 | Mensdaily

Pada tahun 2021, Statista pernah merilis data tentang 10 restoran Segera saji mana yang Mempunyai brand value tertinggi. Di tahun tersebut, Starbucks menduduki peringkat kedua dalam daftar ranking itu dengan brand value di Bilangan 60.267 dolar AS dengan peringkat yang berada di bawah Mc Donald’s. Meskipun demikian, dari 10 merek dagang tersebut, hanya Starbucks satu-satunya bisnis fast food yang berfokus pada penjualan minuman. 

Pendapatan Starbucks Secara Global 2003 - 2022 | Goodstats
Pendapatan Starbucks Secara Mendunia 2003 – 2022 | Mensdaily

Sejak tahun 2003 revenue Starbucks Nyaris Pandai dikatakan selalu mencuat naik. Tetapi tak Eksis gading yang tak retak, penurunan pendapatan Starbucks hanya menurun sebanyak dua kali, yakni di tahun 2009 dan 2020. Di tahun 2009, pendapatan Starbucks sempat turun menjadi 9,8 juta dolar AS dari yang sebelumnya berada di Bilangan 10,4 juta dollar. Tetapi, Bilangan tersebut kembali naik menjadi 10,7 juta dolar AS di tahun 2010.

Pandemi covid di tahun 2020, terlihat Membangun Starbucks tersiksa. Pada tahun 2019, revenue Starbucks berada di Bilangan 26,51 juta dolar AS. Tetapi, merosot di tahun 2020 hingga 19,16 dolar AS. Meskipun demikian pendapatannya kembali naik di tahun-tahun berikutnya.

Jumlah Gerai Starbucks Secara Global | Goodstats
Jumlah Gerai Starbucks Secara Mendunia | Mensdaily

Yang menarik dari strategi Starbucks adalah keberaniannya Kepada Lalu membuka gerai disaat revenue mereka sedang anjlok. Di Demi revenue Starbucks merosot, hal tersebut Bahkan tak menjadi Argumen mereka Kepada menunda Perluasan gerainya dan Bahkan dengan berani malah menambah jumlah gerainya di tengah kondisi tersebut.

Baca Juga:  Rupiah Peringkat Ketiga Mata Duit dengan Nilai Ubah Termurah di Dunia

Kondisi Istimewa ini jarang terjadi, lantaran beberapa gerai makanan Segera saji hingga swalayan yang terdampak oleh pandemi,  kebanyakan harus rela menutup beberapa gerainya demi mempertahankan gerai lainnya yang tersisa.

Negara dengan Jumlah Gerai Starbucks Terbanyak | Goodstats
Negara dengan Jumlah Gerai Starbucks Terbanyak | Mensdaily

Bahkan dalam laporan tahunan Starbucks, Indonesia menjadi salah satu yang termasuk dalam jajaran negara dengan kedai Starbucks terbanyak di tahun 2022. 

Pengeluaran Starbucks Untuk Keperluan Advertising | Goodstats
Pengeluaran Starbucks Kepada Keperluan Advertising | Mensdaily

Selain itu, Starbucks juga terbilang Tak Sebelah-Sebelah dalam melakukan advertising. Meski terhitung sebagai perusahaan yang jarang memproduksi iklan skala besar, Starbucks menjadi perusahaan yang cukup berani berubah. 

Dapat dilihat pada visualisasi di atas, bahwa pengeluaran Starbucks Kepada iklan terbilang naik turun. Di tahun 2011 Starbucks hanya menganggarkan 141,3 juta dolar AS Kepada advertising.

Hingga tahun 2020, naik turun anggaran produksi iklan Starbucks tersebut tak pernah mencapai Bilangan 300 juta dolar AS. Tetapi, sejak kemerosotan pendapatannya pada 2020 dapat terlihat bahwa Starbucks mencoba menggunakan advertising dengan lebih Berkualitas Tengah. Pada 2021, Starbucks melakukan spend sebanyak 305,1 juta dollar Kepada produksi iklan. Bilangan tersebut naik menjadi 416,7 juta dolar AS di tahun 2022.

Selain kekuatan dan manajerial Starbucks yang tak perlu diragukan, berbagai bukti di atas cukup Kepada menciptakan sebuah konklusi bahwa budaya minum kopi memang begitu kuat sejak dulu dan semakin menjamur di seluruh belahan dunia. Bahkan Pandai Membangun perusahaan kopi Starbucks cukup punya umur panjang dan Pandai bertahan serta beradaptasi dengan melakukan manuver bisnis yang cukup berani di tengah kondisi pandemi Lampau. 

MensDaily hadir di tengah kesibukan dan tuntutan hidup, pria butuh ruang untuk mendengarkan, mengemukakan pendapat, dan mendapatkan inspirasi.

Get Latest Updates and big deals

    Mens Daily @2025. All Rights Reserved.