Categories: Business

Komoditas Penyumbang Inflasi di Indonesia pada Oktober 2024

Plt Kepala Badan Pusat Statistik (BPS), Amalia A. Widyasanti, menyampaikan bahwa Indeks Harga Konsumen (IHK) mengalami inflasi sebesar 0,08% pada Oktober 2024 dibandingkan bulan sebelumnya. 

Secara tahunan (year-on-year), inflasi tercatat sebesar 1,71%, sementara Kepada tahun berjalan (year-to-date) mencapai 0,82%. Nomor ini dapat menandakan berakhirnya deflasi yang berlangsung selama lima bulan terakhir sejak Mei 2024.

Kenaikan IHK mengindikasikan peningkatan harga barang dan jasa secara Standar setelah adanya tren penurunan harga atau deflasi yang terjadi pada bulan-bulan sebelumnya.

Amalia menjelaskan, Golongan makanan, minuman, dan tembakau mengalami inflasi di Oktober 2024 setelah periode deflasi yang dimulai sejak April 2024 dengan memberikan kontribusi sebesar 0,03% pada inflasi bulanan tersebut.

“Hal yang sama ditunjukan dari pola inflasi beberapa komoditas pada Golongan ini. Komoditas bawang merah, daging ayam ras, telur ayam ras mengalami inflasi setelah beberapa bulan sebelumnya menjadi penyumbang Istimewa deflasi,” lanjut Amalia pada Sindonews.

Daftar Komoditas Penyumbang Istimewa Inflasi Oktober 2024

Pada Oktober 2024, sejumlah komoditas Istimewa dalam memberikan kontribusi signifikan terhadap inflasi bulanan (month-to-month) di Indonesia, meliputi bawang merah, tomat, daging ayam ras, telur ayam ras, kopi bubuk, minyak goreng, sigaret kretek mesin (SKM), nasi dengan lauk dan emas perhiasan. 

Emas perhiasan tercatat sebagai komoditas inflasi terbesar pada Oktober 2024 dengan menyumbang 0,06% | Mensdaily

Menurut data yang dirilis pada Badan Pusat Statistik (BPS), emas perhiasan menjadi kontributor terbesar terhadap inflasi bulanan, dengan andil sebesar 0,06%. Selanjutnya, daging ayam ras memberikan kontribusi sebesar 0,04%. 

Kemudian, diikuti dengan bawang merah sebesar 0,03%, tomat 0,02%, dan nasi dengan lauk mencapai 0,02%. Sementara itu, komoditas seperti bubuk, minyak goreng, SKM, dan telur ayam ras masing-masing menyumbang 0,01% terhadap inflasi.

Memahami komoditas penyumbang inflasi menjadi Krusial bagi pemerintah, produsen, dan konsumen guna mengantisipasi perubahan harga. Pengendalian inflasi membantu menjaga stabilitas ekonomi, daya beli, dan kesejahteraan masyarakat.

Bagi produsen, hal ini juga Krusial Kepada menyesuaikan harga dan biaya produksi. Pengendalian harga yang efektif mendukung stabilitas harga dan menjaga daya beli konsumen.

Baca Juga: Harga Mahal, Bawang Merah jadi Penyumbang Istimewa Inflasi April 2024

Admin

Recent Posts

Liverpool Siap Tebus Klausul Rilis Takefusa Kubo, Segini Nilainya

Liverpool akan melakukan operasi pendekatan terhadap bintang Real Sociedad, Takefusa Kubo. Menurut laporan yang beredar,…

11 menit ago

ASUS Buka Pre-Order Tiga Laptop AI di Indonesia, Harga Mulai Rp13 Jutaan

Mensdaily – ASUS secara Formal telah memboyong tiga laptop barunya yang didukung Percepatan AI Merukapan…

12 menit ago

Grab Luncurkan Pusat Keamanan & Keselamatan Demi Wisatawan di 9 Kota!

Mensdaily.id – Grab Indonesia baru saja meluncurkan Pusat Keamanan dan Keselamatan Grab Demi Wisatawan (Grab Tourism…

16 menit ago

Sukses Jadi Villain di Beyond The Bar, Park Hyung Soo Tak Mau Dicap Jahat di Dunia Konkret

Mensdaily.id - Aktor Park Hyung Soo membagikan kesan dan pesannya setelah menyelesaikan perannya dalam drama JTBC,…

23 menit ago

Berapa Sih Harga Tiket Masuk Omnia Dayclub Bali? Ketahui Rahasianya disini! – Mensdaily.id

Omnia Dayclub merupakan salah satu destinasi pesta paling Spesial di Bali, dan ketika datang ke…

42 menit ago

BURSA TRANSFER – Usai Boyong Kevin De Bruyne, Napoli Jajaki Potensi Gaet Penyerang Liverpool

PAUL ELLIS/AFP Napoli dikabarkan mengincar penyerang Liverpool, Darwin Nunez. Mensdaily.id - Napoli dilaporkan tengah menjajaki…

1 jam ago

This website uses cookies.