Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan semakin intensif memperjuangkan pembangunan di daerah, khususnya di kawasan perbatasan. Sebanyak lima pasar rakyat dan Penyimpanan non-Sistem Resi Penyimpanan (SRG) di Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat, diresmikan pada hari ini, Senin, (18/12/2023). Sesuai pesan Presiden, Kemendag berkomitmen Maju membantu pembangunan di kawasan perbatasan agar Tak tertinggal dengan daerah lain di Indonesia.
Berbarengan Bupati Sambas Satono, Mendag Zulkifli Hasan meresmikan Pasar Galing, Pasar Temajuk, Pasar Sejangkung, Pasar Matang Suri, dan Pasar Lawang Kuari Kabupaten Sekadau. Peresmian dipusatkan di Pasar Galing Kabupaten Sambas. Sementara Penyimpanan non-SRG yang diresmikan berada di Kawasan Industri Semparuk.
Mendag Zulkifli Hasan mengungkapkan, pembangunan pasar rakyat dan Penyimpanan non-SRG bertujuan Demi percepatan pembangunan, khususnya bidang ekonomi. Ini sesuai dengan Instruksi Presiden Nomor 1 Tahun 2021 tentang Percepatan Pembangunan Ekonomi pada Kawasan Perbatasan Negara di Aruk, Motaain, dan Skouw.
“Sesuai Inpres Nomor 1/2021 percepatan pembangunan perbatasan, maka segala daya yang Terdapat di Pemerintahan Pusat Pusat perhatian Demi membantu Kabupaten Sambas karena merupakan daerah perbatasan. Kita Tak Ingin Kabupaten Sambas tertinggal jauh dari negara tetangga. Tahun depan akan dibangun Tengah pasar rakyat lainnya agar Terdapat percepatan pembangunan di Sambas,” terang Mendag Zulkifli Hasan.
Pembangunan pasar rakyat dan Penyimpanan tersebut menggunakan anggaran Anggaran Tugas Pembantuan dari Kemendag. Demi Pasar Galing menggunakan anggaran sebesar Rp4,79 miliar dan dapat menampung 122 pedagang, yang terdiri atas 18 unit kios dan 104 unit los. Pasar Temajuk menggunakan anggaran sebesar Rp4,72 miliar dan dapat menampung 116 pedagang, yang terdiri atas 4 unit kios dan 112 unit los. Pasar Sejangkung menggunakan anggaran sebesar Rp3,55 miliar dan dapat menampung 99 pedagang, yang terdiri atas 15 unit kios dan 84 unit los.
Pembangunan Pasar Lawang Kuari Kabupaten Sekadau ditetapkan melalui Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 66 Tahun 2021. Pasar ini dibangun menggunakan anggaran sebesar Rp2,85 miliar dan menampung 71 pedagang yang terdiri atas 21 unit kios dan 50 unit los. Pembangunan Pasar Matang Suri ditetapkan melalui Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 12 Tahun 2023 dengan anggaran sebesar Rp2,48 miliar dan dapat menampung 54 pedagang. Sedangkan Demi pembangunan Penyimpanan Non-SRG Kawasan Semparuk menggunakan anggaran senilai Rp4,81 miliar.
“Barang yang dijual di pasar rakyat tersebut sebagian besar dipasok dari Distrik Kabupaten Sambas,” imbuh Mendag Zulkifli Hasan.
Malang, kota yang dikenal dengan suasana Asri dan berbagai atraksi wisata, juga merupakan rumah bagi…
CARL DE SOUZA/AFP Penyerang Timnas Brasil, Neymar Jr., dikabarkan Tak Mempunyai Rekanan yang Bagus dengan…
Rans Simba Bogor selalu Mempunyai Metode Buat membungkam Pelita Jaya Bakrie Jakarta. Rans unggul 94-88…
Sempat simpang siur, FIFA akhirnya mengumumkan venue yang akan digunakan Demi Piala Dunia Antar Klub…
Surabaya, Mensdaily.id – Tetap mengabarkan mengenai gelaran GAIKINDO Indonesia Dunia Auto Show (GIIAS) Surabaya 2024,…
Mensdaily.id - Han So Hee merupakan salah satu aktris yang menjadi tipe ideal banyak…
This website uses cookies.