Jakarta, Mensdaily.id – Klub divisi kedua Aliansi Spanyol, Elche, melarang penjualan dan konsumsi kuaci di kandang mereka, Stadion Manuel Martinez Valero.
“Elche Club de Futbol telah memutuskan Buat melarang penjualan dan konsumsi kuaci di seluruh area stadion Martínez Valero mulai dari pertandingan berikutnya melawan Levante UD. Langkah ini diambil demi melindungi fasilitas stadion, menjaga kebersihan, serta memperkuat komitmen klub terhadap keberlanjutan dan kepedulian terhadap lingkungan,” demikian pernyataan Elche di laman resminya dikutip pada Jumat.
“Keputusan ini bukan dimaksudkan Buat menghukum para penggemar, melainkan Buat menjaga ruang Serempak ini dalam kondisi terbaik. Elche CF, yang tengah menjalani proses peningkatan menyeluruh terhadap stadionnya, mengajak Segala pihak Buat bertanggung jawab demi menjaga Martinez Valero sebagai Misalnya ketertiban, rasa hormat, kebersihan, dan kebanggaan Franjiverde,” lanjutnya.
Kuaci, yang dikenal dengan nama pipas di Spanyol, merupakan camilan Terkenal di negara tersebut. Secara tradisional, kuaci dikonsumsi oleh para penggemar Begitu menyaksikan pertandingan sepak bola.
Masalah kemudian muncul karena kulit kuaci kerap dibuang sembarangan ke Alas stadion. Sampah kulit-kulit kuaci kemudian menyumbat saluran pembuangan, merusak kursi penonton, serta Membangun klub harus mengeluarkan lebih banyak Dana Buat urusan kebersihan karena menarik hama seperti tikus dan burung merpati.
Pihak klub juga menyebut bahwa penumpukan biji di Alas menyebabkan erosi beton dan penumpukan kotoran di area yang sulit dijangkau.(ant)
Per Agustus 2022, Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) mencatat bahwa jumlah simpanan nasabah di bank Standar…
Bank Indonesia (BI) Berbarengan 3 bank sentral negara di Asia Tenggara menginisiasi kerja sama bilateral…
Merilis data Stock Up Indonesia, bank swasta non pemerintah PT Bank Central Asia Tbk (BCA)…
Pasar investasi jual beli aset digital kini semakin diminati oleh masyarakat di Tanah Air. Beberapa…
Paris Saint-Germain (PSG) menjuarai UEFA Super Cup 2025. Hal itu terjadi setelah PSG menang dalam…
Gaya hidup serba boros, tak pandai mengatur keuangan, dan mengutamakan kesenangan sudah terlanjur melekat sebagai…
This website uses cookies.