Hasil imbang antara Liverpool dan City sukses bawa Arsenal ke puncak klasemen sementara Premier League.
Hasil seri Membangun kedua tim melewatkan kesempatan Demi naik kembali ke puncak klasemen melewati Arsenal di Merseyside, di mana Klopp dan Pep Guardiola menutup persaingan besar mereka di divisi teratas menjelang perginya Klopp di akhir musim.
Gol dari John Stones dan Alexis Mac Allister Membangun kedua pemburu gelar berjabat tangan Demi berbagi poin, Tetapi Liverpool tampil dengan kekuatan dominan di babak kedua. Tuan rumah harus membayar mahal atas kualitas finishing merek yang Bukan efektif. Tetapi penonton Anfield kecewa ketika Michael Oliver Bukan menunjuk titik penalti pada menit kesembilan waktu tambahan babak kedua, ketika Jeremy Doku mengenai dada Mac Allister.
Dari tayangan ulang, Pemain sayap Belgia itu berhasil mendapatkan sedikit sentuhan pada bola dan hanya melakukan sedikit kontak dengan Mac Allister. Tetapi pejabat VAR, Stuart Attwell mengonfirmasi keputusan Oliver di lapangan bahwa Bukan Terdapat pinalti atas insiden tersebut.
Pasca laga berakhir, Klopp berbicara dengan ofisial di lapangan sepanjang waktu Demi membahas insiden tersebut, dan berbicara kepada BBC Match of the Day, pria asal Jerman tersebut menegaskan bahwa pelanggaran akan “100%” dilakukan di tempat lain di lapangan.
“Itu 100% penalti. Mereka akan menemukan penjelasannya. Itu 100% pelanggaran di seluruh area lapangan dan mungkin kartu kuning,” kata Klopp.
“Seluruh orang dengan iPad di Sekeliling saya Berbicara ‘wow, Jernih’. Mungkin mereka Dapat bersembunyi di balik kalimat itu Bukan Jernih dan Jernih. Tentu saja itu penalti tapi kami Bukan mendapatkannya dan itu Bukan masalah. Yang paling Krusial Hal yang Krusial bagi saya adalah kami Dapat bermain sepak bola seperti itu. Saya Menyantap begitu banyak penampilan sensasional hari ini.”
Mantan bek Liverpool Jamie Carragher juga mengomentari insiden tersebut kepada Sky Sports News, mengakui bahwa Doku Berhasil Dapat lolos dari hukuman tetapi juga memahami mengapa ruang VAR Bukan membatalkan keputusan awal Oliver.
“Saya pikir dia Menyantap Mac Allister masuk dan dia Nyaris berusaha menarik kakinya menjauh. Saya pikir Kalau itu diberikan di lapangan, itu Bukan akan dibatalkan,” Jernih Carragher.
“Tapi begitu itu Bukan diberikan, dia Bukan akan melewatinya sepenuhnya. Klopp mengatakan di tempat lain di lapangan dan itu adalah pelanggaran. Saya setuju dengan itu, tetapi Terdapat aturan Bukan tertulis dalam sepak bola di mana penalti harus lebih berat. Ketika itu Terdapat di dalam kotak, itu harus lebih sedikit. Dia Berhasil tapi saya Dapat mengerti mengapa dia Bukan memberikannya.”
Sementara itu, mantan kapten Manchester United Roy Keane mengaku bahwa wasit telah mengambil keputusan yang Akurat, mengklaim bahwa kurangnya kekuatan Doku menyelamatkan pemain sayap muda itu.
“Klopp menyampaikan poin bagus tentang Doku yang mendapatkan bola Tetapi kakinya sangat tinggi. Saya rasa Bukan Terdapat kekuatan apa pun di baliknya. Jadi, menurut saya wasit melakukannya dengan Akurat,” tambah Keane.
Kapten Liverpool Virgil van Dijk mengakui bahwa poin The Reds adalah poin yang pahit sekaligus manis, karena timnya menyamai raihan 64 poin yang diraih Arsenal, Tetapi The Gunners tetap berada di posisi pertama karena selisih gol. Laskar Klopp yang mengejar empat gelar kini mengalihkan perhatian mereka kembali ke Perserikatan Europa, menjamu Sparta Prague di leg kedua babak 16 besar hari Kamis setelah dihancurkan 5-1 di pertemuan pembuka.
