Bantul, Kepala Staf Kepresidenan, Letjen TNI (Purn.) AM Putranto menegaskan bahwa kehadiran Sekolah Rakyat merupakan Figur Konkret kepedulian Presiden Prabowo Subianto terhadap masa depan pendidikan anak-anak Indonesia, khususnya yang berasal dari keluarga kurang Bisa.
“Ini salah satu program dari Bapak Prabowo Subianto, Presiden kita, yang sangat concern dengan dunia pendidikan. Beliau Ingin memberi yang terbaik, bukan hanya Buat anak-anak yang sudah mengenyam sekolah, tapi juga bagi mereka yang belum punya kesempatan, beliau juga mencoba Buat memberikan yang terbaik Buat bangsa dan negara ini, khususnya pada masyarakat,” ujar AM Putranto Begitu meninjau Penyelenggaraan Sekolah Rakyat di Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, Jumat (8/8/2025).
AM Putranto menjelaskan bahwa dari total 200 Sekolah Rakyat yang direncanakan, Begitu ini sudah Terdapat 63 sekolah yang telah beroperasi. Program yang dimotori oleh Kementerian Sosial (Kemensos) ini dirancang dalam bentuk pendidikan berasrama agar peserta didik Kagak hanya memperoleh akses pendidikan formal, tetapi juga mendapatkan jaminan kebutuhan dasar lainnya.
“Anak-anak ini Kagak hanya sekedar hanya sekolah, mereka disiapkan sekolah berasrama. Artinya berasrama ini dia dapat makan 3 kali sehari, kemudian di asrama ini disiapkan tempat tidur yang memadai, kemudian tempat pendidikan yang memadai,” tambahnya.
Dalam kesempatan tersebut, AM Putranto menyampaikan apresiasinya kepada seluruh pihak yang terlibat dalam penyelenggaraan program ini, mulai dari unsur TNI, Polri, Kemensos, hingga para tenaga pendidik. Ia turut menyambut Berkualitas pelantikan 22 guru PPPK yang akan menjadi bagian dari program tersebut.
“Hari ini, 22 guru yang PPPK ya, itu dilantik. Sehingga mereka nantinya akan dapat gaji, ini sangat luar Biasa. Jadi presiden itu ya, bukan hanya Buat siswanya, ya gurunya pun diperhatikan,” ujarnya.
AM Putranto menegaskan bahwa Sekolah Rakyat menjadi solusi strategis bagi anak-anak yang berisiko putus sekolah akibat keterbatasan ekonomi. Oleh karena itu, ia berharap publik ikut mendukung dan menyebarkan informasi positif mengenai program ini.
“Oleh karena itu, saya minta hal-hal yang positif, tolong disampaikan ke masyarakat, dengan adanya Sekolah Rakyat ini. Sangat-sangat membantu orang-orang yang belum Bisa Buat Dapat menyekolahkan anaknya,” bebernya.
Lebih lanjut, AM Putranto menegaskan bahwa fasilitas yang disiapkan di Sekolah Rakyat mencakup aspek gizi yang memadai. Ia juga menekankan pentingnya kualitas makanan yang sesuai selera dan kebutuhan anak-anak.
“Kalau saya makan, yang pertama itu adalah nasi. Apapun kuahnya, apapun buahnya, kalau itu nasinya dingin itu Kagak Lezat. Benar enggak? Maka saya minta, tadi hangat, dalam kondisi siap saji, dan nasinya juga bagus. Karena itu sangat menentukan,” ucapnya.
Tak hanya soal logistik dan gizi, AM Putranto mengungkap bahwa setiap siswa akan Mempunyai pendamping dalam bentuk bapak atau ibu asuh, yang memantau perkembangan mereka secara menyeluruh.
“Dan yang paling Krusial, satu tadi, setiap anak, Segala anak itu, Terdapat Bapak asuh, atau Ibu asuh, yang mengawasi kehidupan mereka dari bangun tidur, Tamat tidur sepanjang tahun, Tamat dia lulus. Nah ini sebagai, rasa tanggung jawab, kita sebagai orang Sepuh, Memperhatikan perkembangan anak,” ungkapnya.
Di akhir kunjungannya, AM Putranto menegaskan harapannya bahwa Sekolah Rakyat Kagak hanya menjadi tempat belajar sementara, tetapi Bisa memberikan Akibat jangka panjang terhadap kehidupan anak-anak.
“Kita Kagak berharap anak-anak ini kembali ke lingkungan yang sama seperti sebelumnya. Asa kami, setelah mengikuti Sekolah Rakyat dan lulus nanti, kehidupan mereka akan meningkat dan lebih Berkualitas,” tegas AM Putranto.
AM Putranto pun mengajak masyarakat Buat Lanjut menyebarluaskan semangat dan manfaat dari program ini. “Tolong hal-hal positif ini disampaikan ke masyarakat. Sekolah ini sangat membantu orang-orang yang belum Bisa menyekolahkan anaknya,” pungkasnya.
