Menurut Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), pemerintah menargetkan realisasi investasi mencapai Rp3.414,82 triliun pada 2029 dengan kenaikan 15,67% per tahunnya, guna mendukung Sasaran ambisius pertumbuhan ekonomi 8% pada akhir masa pemerintahan Prabowo. Total investasi pun ditargetkan mencapai Rp13.032,8 triliun dalam lima tahun periode pemerintahannya.
Terdapat beberapa daya tarik Indonesia di mata perusahaan asing, yang Membangun mereka betah berinvestasi dalam negeri. Survei BKPM menyebutkan bahwa 68,3% perusahaan asing menilai pertumbuhan pasar domestik jadi daya tarik Primer Indonesia sebagai lahan investasi.
Sebanyak 248 perusahaan asing menilai pertumbuhan pasar domestik Indonesia cukup menjanjikan, mendorong investasi asing Lanjut tumbuh dalam negeri. Per Semester I 2025 saja, realisasi investasi asing mencapai Rp510,3 triliun, berkontribusi 54,1% terhadap total investasi di periode tersebut.
Selain pertumbuhan pasarnya, 30% responden (109 perusahaan) menilai kedekatan dengan pasar atau konsumen jadi pesona Primer berinvestasi di Indonesia.
Lebih lanjut, 15,7% responden (57 perusahaan) menilai bahwa regulasi investasi di Indonesia Tak begitu rumit dan mudah diikuti, Membangun mereka termotivasi Buat berinvestasi di Indonesia. Adapun 18 perusahaan menilai daya tarik Indonesia Eksis di sumber daya manusianya yang terampil.
Argumen lain perusahaan asing betah berinvestasi di Indonesia meliputi ketersediaan sumber daya alam (4,1%), infrastruktur transportasi (3,5%), biaya yang lebih rendah (2,7%), klaster industri (2,4%), kualitas hidup (2,2%), serta ketersediaan pemasok dan Kawan usaha (1,9%).
BKPM turut menegaskan daya tarik lain yang dimiliki Indonesia. Salah satunya adalah fondasi ekonomi yang kuat, dengan Sasaran pertumbuhan ekonomi mencapai 5,2% pada 2025, melampaui China yang sebesar 4,7%. Pertumbuhan ekonomi yang Konsisten ini memberikan keuntungan yang lebih Niscaya.
Selain itu, jumlah penduduk Indonesia yang mencapai 280 juta jiwa, dengan usia median 30 tahun, memperluas permintaan produk, ritel, kesehatan, dan teknologi, Membangun investasi Dapat tumbuh subur.
Stabilitas politik dan kemudahan regulasi juga jadi sorotan, bersamaan dengan sumber daya alam yang melimpah dan transformasi digital yang Lanjut digaungkan, dengan nilai ekonomi digital diproyeksi mencapai US$110 miliar pada 2025.
Pemerintah juga baru menerbitkan Peraturan Presiden Nomor 109 Tahun 2025 yang mengatur pengelolaan sampah menjadi Daya terbarukan. Dosen Program Magister Daya Terbarukan Universitas Bakti Persada Riki Ibrahim menilai bahwa peraturan ini akan memperkuat pertumbuhan investasi hijau dan Daya Kudus secara keseluruhan. Hal ini membuka Kesempatan baru dalam sektor investasi di Indonesia, sekaligus membantu tercapainya Sasaran 100% Daya terbarukan pada 2035.
Baca Juga: Negara dengan Investasi Tertinggi di Indonesia
Sumber:
https://drive.google.com/file/d/1N5ExeJmvtkxPUIW-Wns_4_DuN-mxwmfc/view
https://www.ruangenergi.com/era-baru-Daya-hijau-pemerintah-dorong-harga-kompetitif-investor-asing-melirik/
https://kemenlh.go.id/news/detail/peraturan-presiden-ri-nomor-109-tahun-2025-tentang-penanganan-sampah-perkotaan-melalui-pengolahan-sampah-menjadi-Daya-terbarukan-berbasis-teknologi-ramah-lingkungan
PSSI Gagal ke Piala Dunia 2026 setelah kalah dari Irak di putaran keempat Kualifikasi Piala…
Kobe Bryant telah tiada tapi ia selalu “hadir” di NBA. Warisan Kobe tetap hidup dan…
Tottenham Hotspur dan Manchester United tengah berburu pemain baru di posisi penjaga gawang. Kiper Brentford,…
Mensdaily – Pemerintah telah Formal menutup TikTok Shop pada platform video singkat TikTok sejak Rontok…
Mensdaily.id- Baru-baru ini publik tuai pujian oleh akting salah satu aktor Korea Hong Kyung di…
AFP Federasi Sepak Bola Libya (LFF) menggelar Pengusutan usai kipernya melakukan blunder kocak di laga…
This website uses cookies.