Power bank mungkin Kepada sebagian orang menjadi salah satu aksesori tambahan yang Bukan Pandai dilupakan ketika beraktivitas, terutama Kalau kerap di luar ruangan.

Di era sekarang ini power bank banyak sekali jenisnya yang mana Pandai membingungkan mana yang Semestinya dipilih maupun cocok dalam penggunaan.

Oleh karena itu, saya telah merangkum beberapa hal yang perlu Anda ketahui mengenai power bank.

Kapasitas mAh dari Power Bank

Besaran mAh menjadi hal pertama yang Niscaya langsung Anda lihat ketika membeli sebuah power bank karena akan langsung terpampang besar di judul, bodinya, maupun boks penjualan.

Power bank sendiri terdiri dari beberapa sel baterai yang mana Nomor mAh tersebut menunjukkan total daya tampung atau kapasitas daya yang dapat disimpan. Biasanya power bank masa kini rata-rata setidaknya 10.000mAh.

Semakin besar kapasitas mAh yang dimiliki berarti memungkinkan Anda Kepada mengisi daya ulang perangkat lebih banyak. Tetapi Anda perlu sedikit berhati-hati ketika Ingin membawa power bank Demi melakukan perjalanan udara dengan pesawat.

Pasalnya kini telah diterapkan batas maksimal baterai yang Terdapat di dalam perangkat elektronik apapun itu mulai dari laptop hingga power bank, yakni sebesar 100 Wh atau Kalau dikonversikan menjadi Sekeliling 20.000mAh.

Berapa Kali Pandai Isi HP dari Power Bank?

Mungkin Anda pernah muncul pertanyaan, Kalau punya power bank 10.000mAh berarti Pandai mengisi daya baterai ponsel berkapasitas 5.000mAh sebanyak dua kali bukan? Eits… jangan salah karena apa yang Anda dapat sebenarnya di bawah itu.

Kalau diperhitungkan secara langsung memang 10.000mAh : 5.000mAh = 2, Tetapi perpindahan Kekuatan dalam hal ini listrik Terdapat yang namanya efisiensi, penukaran voltase, panas, dan lainnya. Hal ini menyebabkan daya yang Anda dapatkan kembali Bukan akan sepenuhnya.

Kalau mengambil Teladan power bank dengan kapasitas 10.000mAh, maka perlu dikalikan dulu dengan voltase Demi menyimpang Kepada menghasilkan Wh yang mana kemudian dibagi dengan voltase Demi output.

Maka dari itu perhitungannya menjadi 10.000mAh x 3,7V = 37.000Whr. Kemudian dibagi Kembali dengan output 5V misalnya sehingga menjadi 7.400mAh saja. Kalau kita mengasumsikan efisiensi hanya 80%, berarti power bank tersebut secara Konkret Pandai mengisi ulang daya perangkat sebanyak 5.900mAh saja.

Ports yang Disediakan

Power bank menggunakan port Kepada mengisi berbagai perangkat maupun dirinya sendiri. Demi ini kebanyakan power bank menghadirkan port USB-A dan USB-C. Tetapi pada beberapa power bank lawas terkadang Lagi menggunakan microUSB Kepada input pengisian daya ketimbang USB-C.

Nah kemampuan pengisian daya dari setiap port tersebut Pandai berbeda tergantung dari bagaimana yang diatur oleh perusahaan pembuat. Misalnya saja pada USB-C Pandai mencapai 45W sementara pada USB-A hanya 12W.

Oleh karena itu selalu baca manual atau setidaknya boks karena biasanya akan tertulis secara Terang port mana saja yang mendukung output seberapa besar.

Protokol Pengisian Daya

Meneruskan poin sebelumnya, power bank pun kini sudah mendukung berbagai protokol pengisian daya pada port tertentu yang mana memungkinkannya mengalirkan daya lebih banyak. Biasanya Anda akan Menyantap seperti 22.2W PD, QC 3.0, dan sebagainya.

Misalnya saja USB-C Out (20W PD): 5V 2.4A=12W / 12V 1.67A=20W, USB-A Out: (QC 3.0): 9V 2A=18W / 4.5V 5A=22.5W, dan Max Output: 22.5W.

USB-PD (Power Delivery) didukung oleh banyak sekali perangkat karena sudah menjadi standar dari port USB. Kemampuannya sendiri Pandai di antara 18W hingga 240W. Kalau Bukan Terdapat label PD, maka port USB tersebut mungkin hanya Mempunyai output 5W hingga 12W.

Qualcomm Quick Charge menjadi salah satu protokol yang bakal Anda sering jumpai juga. Anda akan Menyantap QC 3.0 18W atau QC 4.0 27W yang mana sebenarnya Bukan jauh berbeda artinya dengan USB-PD. Hanya saja QC biasanya hanya pada perangkat yang menggunakan chipset dari Qualcomm saja, seperti Snapdragon misalnya.

Selain itu terkadang Anda juga akan menemukan dukungan OPPO VOOC, Xiaomi Turbo, dan lainnya pada label dukungan. Sesuai namanya, protokol ini hanya akan Pandai digunakan oleh perangkat dari masing-masing merek karena membutuhkan chip hingga kabel Spesifik.

Tetapi Anda harus tetap juga memperhatikan Max Output yang mana berarti power bank hanya Pandai maksimal daya sebesar itu saja secara total ketika Segala port terhubung ke perangkat Kepada mengisi daya.

Selain itu perhatikan berapa besar daya Kepada Input Power, misalnya 15W atau 18W. Hal ini akan mempengaruhi seberapa Lamban Anda harus menunggu power bank penuh ketika mengisi ulang.

Ukuran Sama Tapi Harga Beda, Kenapa?

Satu hal yang pastinya Anda bertanya-tanya, kenapa ukurannya sama-sama 10.000mAh tetapi Mempunyai harga yang berbeda. Terdapat berbagai Elemen yang Pandai menyebabkan adanya perbedaan harga, misalnya saja tentu merek dan keuntungan yang diambil.

Akan tetapi dukungan yang diberikan juga Pandai mempengaruhi karena semakin banyak komponen atau sertifikasi yang perlu dipenuhi seperti QC dari Qualcomm atau VOOC dari OPPO sehingga meningkatkan ongkos produksi.

Ditambah Kembali material Pembangunan yang digunakan seperti metal atau plastik, penambahan layar Kepada informasi, dukungan wireless, hingga Perlindungan keamanan. Produsen ternama seperti Angker, Baseus, Ugreen, dan lainnya biasanya akan menampilkan informasi lengkap mengenai apa saja fitur yang dibawa.