Healthy

Kemenkes: Gejala DBD Berubah pada Orang yang Pernah Terkena Covid-19

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengatakan bahwa gejala Demam Berdarah Dengue (DBD) berubah pada tubuh seseorang yang pernah terjangkit COVID-19 karena pengaruh reaksi imunologi.

“Memang Terdapat beberapa laporan yang menunjukkan Terdapat perubahan gejala DBD setelah pandemi COVID-19. Hal ini memang terkait perubahan reaksi imunologi yang terjadi pada tubuh seseorang yang pernah terinfeksi COVID-19,” kata Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular (P2PM) Kemenkes, Imran Pambudi dikonfirmasi di Jakarta, Jumat (3/5/2024), dikutip dari ANTARA.

Menurut Imran Kemenkes memperoleh beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19, salah satunya datang dari Kota Bandung, Jawa Barat.

Kagak Terdapat Gejala Bintik

Dinas kesehatan setempat mendeteksi tanda-tanda DBD yang Kagak Normal dikenali pada pasien, seperti Kagak Terdapat gejala bintik merah dan mimisan yang selama ini menjadi pertanda serius di kalangan penderita DBD.

Baca Juga:  Kematian COVID-19 di India Naik, Bagaimana di Indonesia?

Imran menyebut bintik merah dan mimisan usai digigit nyamuk Aedes aegypti sebagai gejala klasik yang Kagak selalu muncul pada penderita DBD di era endemi sekarang.

Pada kasus demam berdarah, bintik merah biasanya timbul pada hari ketiga dan berlangsung selama dua hingga tiga hari berikutnya. Bintik akan berkurang pada hari keempat dan kelima, Lampau hilang pada hari keenam.

“Gejala tanda merah di kulit dan mimisan adalah gejala klasik yang timbul Begitu trombosit kurang dari 100.000 per mikrolter,” katanya.

Gejala Baru

Gejala terbaru lainnya yang juga menandai DBD, kata Imran, adalah demam yang tak kunjung mereda, dari sebelumnya berkisar empat hingga 10 hari setelah gigitan nyamuk.

Baca Juga:  Menkes: 50 Tahun Intervensi DBD di Indonesia Tak Berhasil Turunkan Kasus

Dikatakan Imran alat diagnostik DBD di Indonesia Begitu ini relatif lebih maju dalam mendeteksi secara Seksama DBD, salah satunya menggunakan rapid antigen (NS1).

“Sehingga kita Kagak menunggu gejala-gejala klasik itu muncul yang kadang malah Membikin keterlambatan penanganan. Bila Terdapat demam tinggi disertai nyeri-nyeri badan agar segera memeriksakan diri ke fasilitas kesehatan Buat dicek menggunakan NS1,” katanya.

MensDaily hadir di tengah kesibukan dan tuntutan hidup, pria butuh ruang untuk mendengarkan, mengemukakan pendapat, dan mendapatkan inspirasi.

Get Latest Updates and big deals

    Mens Daily @2025. All Rights Reserved.