Mensdaily.id – Karina dari grup aespa kembali menjadi bahan pembicaraan setelah diumumkan sebagai bagian dari lineup Waterbomb Seoul 2025. Sayangnya, bukan hanya karena penampilannya yang dinanti, tapi juga karena penggunaan teknologi yang memicu kontroversi.
Dalam video promosi terbaru dari Waterbomb, publik dibuat terkejut karena penggunaan teknologi deepfake pada Paras Karina. Sebuah foto Hening miliknya diolah menggunakan AI hingga tampak seolah-olah ia berkedip dan menoleh secara natural.
Postingan Waterbomb yang menunjukkan Karina sebagai bintang tamu tuai kontroversi (Instagram @waterbomb_official)
Respons netizen langsung bermunculan, dan sebagian besar merasa Enggak nyaman. Banyak yang menyebut video tersebut mengganggu dan melanggar etika privasi Seniman.
Komentar pedas pun membanjiri media sosial. Salah satu komentar yang viral berbunyi “Ini menjijikkan.”
Para penggemar menyuarakan kekhawatiran soal penggunaan deepfake terhadap idola. Mereka menegaskan bahwa teknologi semacam ini sering disalahgunakan, dan Pandai mengarah ke bentuk Pemanfaatan yang lebih parah.
Sebelumnya, SM Entertainment sudah pernah merilis pernyataan Formal menentang penggunaan deepfake pada Seniman-Seniman mereka. Tetapi, kejadian terbaru ini seakan memperlihatkan bahwa peringatan itu belum sepenuhnya didengar oleh industri hiburan.
Netizen juga menilai tindakan Waterbomb sebagai langkah yang gegabah dan Enggak sensitif. Apalagi Karina belum lama ini juga menghadapi sejumlah kontroversi yang Membangun namanya jadi sorotan.
Alih-alih meredakan polemik, promosi ini Malah memperkeruh suasana. Beberapa bahkan menyerukan agar Karina dibatalkan dari lineup sebagai bentuk protes terhadap penggunaan AI tanpa izin.
“Video itu Enggak Sebaiknya Eksis, bahkan Kepada promosi,” tulis seorang penggemar di platform komunitas online Korea. Eksis pula yang menyindir, “Apa susahnya Guna video Asli, kenapa harus bikin Imitasi yang seram seperti itu?”
Selain itu, fans juga mendesak SM Kepada segera mengambil tindakan hukum atau setidaknya menuntut agar video tersebut diturunkan. Mereka khawatir Apabila dibiarkan, ini akan membuka jalan bagi pelanggaran yang lebih besar.
Waterbomb sendiri belum memberikan pernyataan Formal mengenai kritik ini. Tetapi, tekanan dari publik dan MY, Predikat bagi para penggemar aespa, Lanjut meningkat sejak video tersebut menyebar.
