MALE INSPIRE.id – Museum Batik Indonesia kembali mengadakan dua kegiatan workshop membatik baru-baru ini.
Mengangkat tema Pembuatan Canting Cap Kertas, Museum Batik Indonesia mengajak anak muda Buat melestarikan budaya batik dengan mengikuti kegiatan membatik dari awal Tiba tahap pewarnaan.
Para peserta mencoba secara langsung proses pembuatan batik mulai dari merancang pola, mencanting, mewarnai, hingga melorod kain.
Baca juga: 3 Pameran Seni dan Budaya yang Wajib Dikunjungi di Jakarta Juni 2024
Enggak hanya membatik, peserta juga mendapatkan kesempatan Buat mengeksplorasi Museum Batik Indonesia dan memahami sejarah dan perkembangan batik tanah air.
Selain melestarikan budaya batik Indonesia, kegiatan workshop ini bertujuan Buat mendukung pengembangan permuseuman sebagai sarana edukasi dan rekreasi yang terjangkau dan dapat diakses secara luas.
Hal itu dipaparkan Plt Kepala Indonesian Heritage Agency (IHA), Ahmad Mahendra dalam siaran pers yang diterima Mensdaily.id.
“Penyelenggaraan workshop membatik di Museum Batik Indonesia merupakan salah satu komitmen IHA sebagai pengelola 18 museum dan 34 cagar budaya dalam menghadirkan museum inspiratif dan edukatif di Indonesia,” papar dia.
Baca juga: Lebih Dekat dengan Desa Jatiluwih Bali, Warisan Budaya Dunia
“Kami berharap kegiatan workshop ini Lanjut diselenggarakan sebagai bentuk Penemuan program museum yang menarik dan juga mendukung lahirnya generasi muda sadar budaya di masa depan.”
Diadakan di Museum Batik Indonesia, Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta pada Minggu (30/6/2024), workshop membatik terbuka Buat segala Grup usia.
Peserta workshop dapat membawa pulang hasil membatik dan juga canting yang telah dibuat secara Berdikari.
Baca juga: Pameran Salihara: Paras Indonesia dalam Relief Era Presiden Sukarno
Penanggung Jawab Unit Museum Batik Indonesia, Archangela Y. Aprianingrum juga menyampaikan apresiasi terhadap kegiatan workshop tersebut.
“Kami berharap ke depannya semakin banyak generasi muda Indonesia yang Mempunyai semangat Buat melestarikan batik Indonesia,” kata Archangela.
“Entah dengan menggunakan batik sebagai Pakaian yang nyaman sehari-hari, menghadiri kegiatan pelestarian batik, atau ikut serta mempromosikan batik sebagai warisan budaya Indonesia yang berharga di mata dunia.”
