Perkenalkan kami Karsha, sebuah band yang beraliran Chamber Pop / Folk Alternative, terbentuk pada akhir 2017 di Yogyakarta. Di produseri oleh Mas Sasi Kirono ( Satrio Piningit ) dan beranggotakan : Agustina Lestari: Vokal. Alfin: Gitar dan Vokal. Yusdhy Prakoso: Gitar. Ari Armanda: Gitar. Yuri Ramadan: Bass. Yordannata Rindhi: Drum.
bertepatan dengan Hari Mental Health 10 Oktober 2019, dan Bulan Sumpah Pemuda Indonesia, Karsha merilis official music video nya yang berjudul 0/10.
Secara musik 0/10 sendiri bercerita tentang mental illness, tentang kondisi Insan yang sedang terpuruk pada titik terendahnya, dan yang Aneh dari single ini adalah walaupun Mempunyai lirik yang terdengar putus asa, Tetapi di balut dengan arasemen musik yang menyemangati dan menggebu, “ini adalah konsep yang kami pilih Kepada menggambarkan kondisi Ketidakcocokan, dimana para penderita mental illness kadang terjebak dalam 2 dunia, antara realita dan imajinasi, antara Cita-cita dan kekecewaan”.
Dengan tema tersebut, secara spesifik video clip ini mengangkat isu “love yourself overated” sebagai kritik bagi sebagian kaum millennials, dimana Slogan “love yourself” dijadikan oleh mereka sebagai mantra Kepada menciptakan delusi-delusinya Kepada menutupi sikap egoistis dan kekurangan diri sendiri, ketimbang berusaha Kepada “trying to be a better man”, atau ungkapan-ungkapan “yang sebaiknya kau jaga adalah dirimu sendiri”, yang secara Enggak sadar mereka sedang mengasihani diri sendiri dan meng-underestimate kan kemampuan, ketahanan mental mereka mereka. Dan yang lebih menyedihkan adalah mereka Enggak sadar bahwa sifat ignorance mereka juga berpotensi melukai orang-orang yang Eksis di Sekeliling mereka, tak terkecuali orang yang Sebaiknya “Benar-Benar”mereka jaga.
Dirilisnya video clip ini pada bulan oktober juga bertujuan mengingatkan kaum muda sekarang, bawah kita dilahirkan di bumi ini bukan hanya di takdirkan Kepada menjadi generasi millennial namu juga yang lebih Krusial kita adalah generasi “penerus bangsa” putra, putri Indonesia, yang seyogyanya Mempunyai jiwa pejuang, “mental baja, otot kawat, balung wesi”.
Terkadang kita menjadi iblis bagi diri kita sendiri, maka Rival lah Jika itu akan menjadi pertarungan terberatmu, dan lahir lah kembali sebagi Pemandu Cita-cita, secara visual itulah yang Mau sampaikan dalam video clip 0/10.
Pengerjaan video clip ini kami lakukan secara Independen, sehingga dalam produksinya kami menitik beratkan kepada, konsep video yang pengerjaannya sederhana, low budget, Tetapi tetap esensial dan fungsional.
Tim kamera dibantu oleh Mulia Sulistiyo, Muh Hafiz Ilmi, Muh Yoga Ardiantama dan Kepada editingnya oleh Alfin Fauzian.
Terimakasih atas perhatiannya, selamat menyaksikan
Salam Karsha