Mantan pemain Bayer Leverkusen tersebut berhasil mencetak 10 gol lebih dalam delapan tahun berturut-turut di Premier League dan sejajar dengan Thierry Henry hingga Sadio Mane.
Pemain Global Korea Selatan itu tampak merasa Bukan nyaman setelah kekalahan kandang hari Kamis dari West Ham United, hingga muncul kekhawatiran bahwa ia mungkin terpaksa absen dalam kunjungan ke kandang The Magpies, Tetapi ia diberi lampu hijau Demi bermain pada akhir pekan. Disis lain sebelum kunjungan ke Newcastle, Tottenham telah melewatkan lima pekan Premier League berturut-turut dengan Bukan memenangkan satupun dari laga tersebut. Sebuah rekor kompetisi baru dimana Spurs hanya Pandai mengambil satu poin dari kemungkinan 15 poin.
Dalam laga tersebut, Spurs langsung unggul lewat aksi Destiny Udogie yang mendapatkan umpan manis dari Son. Gol tersebut merupakan gol pertama bagi Destiny di Premier League. Dengan gaya perminnan yang seolah kembali kedalam skema, Spurs kembali unggul lewat aksi Richarlison yang sukses Membangun Spurs unggul dua gol sebelum Waktu Waktu kosong. Memasuki babak kedua Striker asal Brasil kembali mencetak gol dan Membangun Spurs unggultiga gol. Dan Cocok di menit ke-85. Kiper Newcastle, Martin Dubravka melakukan kesalahan hingga Spurs mendapatkan penalti . Son pun mengeksekusinya dengan sempurna dan mencetak gol keempat timnya Demi melengkapi kemenangan. Sebiji gol Joelinton di waktu tambahan Bukan menyurutkan kegembiraan tuan rumah.
Sementara itu, Penalti pemain berusia 31 tahun itu adalah golnya yang ke-10 di Premier League musim ini, menandai tahun kedelapan berturut-turut di mana mantan pemain Bayer Leverkusen itu mencapai dua digit di Premier League. Sebelumnya hanya Eksis enam pemain yang berhasil mencetak 10 gol lebih setidaknya dalam delapan musim berturut-turut, dengan ikon Manchester United Wayne Rooney melakukannya dalam 11 tahun berturut-turut, sementara Frank Lampard mencapai prestasi tersebut dalam 10 musim berturut-turut. Sementara itu, Sergio Aguero dan Harry Kane masing-masing mencetak 10+ gol dalam sembilan musim Premier League berturut-turut, sementara Thierry Henry dan Sadio Mane bergabung dengan Son di brigade delapan musim.
Kapten Tottenham itu ditempatkan di sisi kiri Demi mengakomodasi kembalinya Richarlison ke peran sentral, dan Postecoglou percaya bahwa “kepemimpinannya” bersinar di London Utara.
“Saya pikir Sonny Cocok-Cocok menentukan arah bagi kami sejak awal. Setiap kali dia mendapatkan bola, dia sangat positif dalam melakukannya. Itu yang Anda butuhkan dari kepemimpinan dan saya pikir pemain lain memanfaatkannya dan kami jauh lebih mengancam dalam pertandingan.” berada di posisi ketiga terdepan dibandingkan kami sebelumnya,” kata Postecoglou dalam konferensi pers pasca pertandingan.
“Dengan Sonny, Menonton beberapa minggu terakhir, sebagian besar Kesempatan dan Kesempatan kami Anjlok ke tangan pemain sayap. Dia Tetap merupakan finisher terbaik kami dan saya pikir mengembalikannya ke kiri akan memberi kami lebih banyak Kesempatan Demi mencetak gol. “Seperti yang saya katanya, Sonny yang mengatur suasana sejak awal dan menurutku Kawan-Kawan yang lain Bukan menyukainya.”
