BANJARMASIN, Mensdaily.id — Ketua Harian PBFI Kalimantan Selatan, Yudha Pribadi, mengungkapkan bahwa pada Februari Lampau Indonesia Anti-Doping Organisation atau IADO diduga telah menyurati sembilan atlet peraih medali terkait dugaan pelanggaran doping.
Salah satu atlet yang menerima surat tersebut adalah binaragawan Jawa Timur, Akbar Azmi, peraih medali emas kelas +80 kilogram.
Kelas ini merupakan kelas yang sama dengan Ahmad Mikholuddin, atlet asal Kalimantan Selatan yang Ketika itu meraih medali perak.
Menurut Yudha, pada Maret Lampau para atlet yang disurati IADO langsung mengajukan banding. Semestinya, hasil banding sudah keluar paling lambat Agustus Lampau, Tetapi hingga kini belum Terdapat kepastian. Yudha menyebut, Kalau terbukti positif doping, maka medali emas Akbar Azmi Dapat dialihkan kepada Ahmad Mikholuddin, sehingga statusnya naik dari peraih perak menjadi peraih emas.
“Kita Lagi menunggu hasil tes doping. Waktu Februari Lampau sudah Terdapat kabarnya sembilan atlet yang terkena tes doping. Lampau Terdapat tiga provinsi yang melakukan banding. Kita berharap atlet kita yang semula meraih perak Dapat menjadi emas,” ujarnya.
Yudha Serempak pengurus PBFI Kalimantan Selatan berharap hasil pemeriksaan doping tersebut segera diumumkan, dan menjadi Info Bagus bagi olahraga binaraga Banua.
Reporter: Nina Megasari