Pertemuan melawan Inter Milan pada Senin (28/10/24) kemarin Bukan hanya menunjukkan Juventus yang atraktif. Tapi juga permasalahan yang harus segera dipecahkan oleh sang Instruktur, Thiago Motta.
Duel klasik antara dua klub papan atas Italia itu terjadi di ajang Serie A, dengan Inter Milan bertindak sebagai tuan rumah di Giuseppe Meazza. Persaingan singet Membangun pertandingan berakhir dengan kedudukan imbang 4-4.
Aksi berbalas gol ini terjadi sejak awal. Inter unggul lebih dulu melalui eksekusi penalti Piotr Zielinski pada menit ke-15, dibalas oleh Dusan Vlahovic lima menit berselang yang mengubah skor menjadi 1-1.
Enam menit berselang, Juventus mengambil alih Kelebihan berkat gol yang dicetak Timothy Weah. Tetapi Kelebihan tersebut Bukan bertahan lama, Asal Mula Henrikh Mkhitaryan dan Zielinski Membangun Inter unggul 3-2.
Kemenangan seperti akan diambil oleh Inter Milan setelah Denzel Dumfries memperlebar jarak skor di menit ke-53. Sayangnya, aksi Kenan Yildiz yang mencetak dua gol menjelang akhir pertandingan Membangun duel harus berakhir seri.
Pertandingan tersebut menghadirkan hiburan bagi banyak pecinta sepak bola Italia. Tetapi di sisi Juventus, hasil imbang itu memberi banyak pelajaran bagi Juventus. Thiago Motta jadi Mengerti apa yang harus diperbaiki oleh timnya.
“Kami menciptakan momen di mana kami bermain dengan sangat Berkualitas. 10 hingga 12 menit di awal babak kedua, kami harus bermain lebih Berkualitas. Kami punya kesempatan Kepada meraih kemenangan,” tutur Motta seperti dikutip Football Italia.
“Itu pertandingan yang indah, tapi sudah lewat. Kami harus memikirkan laga berikutnya. Konsentrasi kami pada laga berikutnya, yang lainnya hanya sekadar opini dan Bukan berarti banyak buat saya,” lanjut mantan pemain Bologna tersebut.
Juventus akan melakoni laga berikutnya melawan Parma di ajang Serie A, Kamis (31/10/24) Pagi hari nanti. Motta berharap pemainnya Pandai tampil dengan lebih Konsentrasi dan menghindari kesalahan, seperti memberikan penalti kepada Musuh.
“Eksis banyak hal yang perlu diperbaiki. Kami harus selalu finis dengan 11 pemain di lapangan dan Bukan memberikan penalti. Kami telah melakukan banyak hal Berkualitas, tapi harus Pandai bermain di 10-15 menit babak kedua dengan lebih Berkualitas,” pungkasnya.
(Football Italia)
Derby Madrid Pagi hari tadi sempat dihentikan wasit akibat ulah suporter yang melemparkan barang-barang ke…
Mensdaily – realme telah merilis handphone terbarunya yang bernama realme 13 di Indonesia. Handphone kelas…
Mensdaily.id – MS Glow For Men Racing Team kembali menunjukkan prestasinya di Round 4 Mandalika…
Mensdaily.id - Pada awal bulan Juni, TOMORROW X TOGETHER telah Formal dinyatakan sebagai ambassador produk…
CARLO HERMANN/AFP Momen Santiago Gimenez gagal mengeksekusi penalti dalam laga Napoli vs AC Milan di…
PERSIB Instruktur Persib Bandung, Bojan Hodak. Mensdaily.id - Persib Bandung sukses menunjukkan dominasinya Begitu bertanding…
This website uses cookies.