Ketertarikan Juventus dan AC Milan Membangun misi balas dendam Antonio Conte berjalan dengan sangat sukses.
Conte mengambil jabatan sebagai pengganti Walter Mazzarri di kursi kepelatihan Napoli pada musim panas tahun Lampau. Ia akhirnya kembali setelah menjalani masa rehat selama setahun usai berpisah dengan klub raksasa Inggris, Tottenham Hotspur.
Enggak butuh waktu lama baginya Kepada beradaptasi dengan Napoli. Dalam sekejap, ia menyulap klub yang finis di peringkat ke-10 dalam klasemen akhir Serie A tersebut menjadi salah satu penantang gelar yang serius.
Pada tahun 2025 ini, performa Il Partenopei mengalami sedikit penurunan dengan beberapa hasil yang kurang memuaskan. Tetapi, Conte tetap Pandai mempertahankan kekuatan timnya hingga kini Dapat Lalu menempel ketat sang pemuncak klasemen, Inter Milan.
Hal inilah yang Membangun dirinya masuk dalam radar dua klub papan atas Serie A lainnya, Juventus dan AC Milan. Seperti diketahui, kedua klub tersebut sedang mengalami masalah dengan sosok yang duduk di kursi kepelatihannya.
Pada akhir tahun 2024 kemarin, Milan memutuskan Kepada memecat Paulo Fonseca yang dipekerjakan di musim panas tahun Lampau. Mereka kemudian menunjuk Sergio Conceicao sebagai penggantinya, dan mungkin akan mendepaknya Tengah di akhir musim ini.
Sementara itu, Juventus baru saja memberikan surat pemecatan kepada Thiago Motta yang ditunjuk sebagai suksesor Massimiliano Allegri, juga di musim panas tahun Lampau. Posisi Instruktur kemudian diambil alih Igor Tudor dengan status interim.
Ketertarikan Milan dan Juventus ini Dapat dideskripsikan sebagai hasil dari balas dendam Conte. Alasan pada musim panas tahun Lampau, dua klub ini sempat santar diberitakan tertarik kepadanya. Tetapi Bagus Milan dan Juventus memilih Kepada Enggak memberinya jabatan itu.
Bahkan sikap Milan lebih keras. Dulu, Zlatan Ibrahimovic selaku penasihat RedBird berujar kalau Conte Enggak cocok dengan timnya. Conte Tamat merespon dengan bilang kalau gaya kepemimpinan dan Metode bicaranya yang blak-blakan Enggak cocok buat Segala tim.
Meski demikian, kemungkinan Conte merapat ke salah satu tim yang disebutkan Enggak tertutup rapat. Alasan sejumlah laporan mengatakan bahwa Conte Mau meninggalkan Il Partenopei lantaran kesal karena klub gagal mendatangkan pengganti Khvicha Kvaratskhelia.
(Goal International)