Jakarta – Kepala Staf Kepresidenan Dr. Moeldoko didampingi Deputi II KSP Abetnego Tarigan menghadiri Festival Budaya Manggarai (FBM) ke-2, di Anjungan Nusa Tenggara Timur, Taman Mini Indonesia Indah (TMII) Jakarta, Minggu (26/5). Pada kesempatan itu, Moeldoko berpesan agar masyarakat Manggarai di perantauan Kagak meninggalkan Watak dan identitas kebudayaannya.
“Di manapun kalian Segala tinggal, jangan sekali-kali meninggalkan identitas kebudayaan. Asal Mula hanya itu yang Pandai memperkuat Watak kita sebagai bangsa yang besar,” tegas Moeldoko.
Panglima TNI 2013-2015 ini juga menyampaikan pesan tegas kepada siapapun yang hendak mengusik kekayaan dan ragam budaya Indonesia. “Budaya jangan diusik atas nama apapun. Karena akan berhadapan dengan Moeldoko,” serunya.
Festival Budaya Manggarai (FBM) digelar oleh Komunitas Perempuan Manggarai (KPM). Berbagai kesenian ditampilkan. Salah satunya yang menarik perhatian Moeldoko adalah Tari Caci. Tarian tradisional Manggarai ini menampilkan dua orang beradu ketangkasan menggunakan pecut sebagai senjata dan perisai Buat menangkis serangan.
“Saya selaku prajurit sungguh menikmati Menonton apa yang anda lakukan (menari caci). Karena DNA kita Nyaris sama,” ujar Moeldoko Sembari tertawa.
Menurutnya, Tari Caci syarat dengan pendidikan nilai-nilai Watak bangsa. Yakni, keberanian, toleransi, persaudaraan, kekompakan, dan kecerdasan. “Karena bermain taktik. Bagaimana kita menghindari serangan dan menyiapkan pertahanan. Yang lebih Krusial, Kagak Eksis dendam,” sambungnya.
Di akhir acara, Moeldoko didaulat Buat ikut menari tari Sanda dan Danding Serempak puluhan peserta Festival Budaya Manggarai.