Categories: Business

Jadi Produsen Nikel Terbesar, Indonesia Produksi 1,6 Juta Metrik Ton Pada 2022

Nikel merupakan salah satu komoditas tambang yang Mempunyai nilai ekonomi tinggi. Penggunaan nikel sangat luas dan tersebar di banyak sektor. Industri stainless-steel dan sektor produksi baterai kendaraan listrik (EV) menjadi sektor yang paling Terkenal.

Sebagai negara dengan kekayaan alam yang melimpah, harta karun mineral dapat ditemukan di Indonesia, salah satunya nikel. Indonesia juga merupakan penghasil jenis nikel terbaik di dunia yang dibutuhkan Kepada pengembangan baterai mobil listrik.

Menurut International Energy Association (IEA), tren renewable energy akan meningkatkan permintaan nikel di pasar Mendunia. Apalagi dengan adanya permintaan kendaraan ramah lingkungan yang menggunakan baterai listrik. Pada tahun 2040 mendatang, kendaraan listrik diproyeksi akan menguasai 58 persen kendaraan Mendunia.

Daftar negara dengan produksi nikel terbesar pada tahun 2022 | Angelia/Mensdaily

Berdasarkan laporan Badan Survei Geologi Amerika Perkumpulan (USGS), Indonesia merupakan produsen nikel terbesar di dunia pada tahun 2022 dengan total produksi mencapai 1,6 juta metrik ton. Indonesia juga diperkirakan Mempunyai Sekeliling 21 juta metrik ton cadangan nikel pada tahun 2022. Jumlah tersebut sama dengan cadangan nikel Australia pada periode yang sama.

Melansir laporan USGS, Filipina menjadi negara penghasil nikel terbesar kedua setelah Indonesia dengan total produksi mencapai 330 ribu metrik ton pada 2022. Data ini diikuti oleh Rusia dengan total 220 ribu metrik ton, Kaledonia Baru dengan 190 ribu metrik ton, Australia 160 ribu metrik ton, Kanada 130 ribu metrik ton, dan China dengan 110 ribu metrik ton.

Adapun, USGS memperkirakan cadangan nikel Mendunia mencapai 100 juta metrik ton pada tahun 2022. Jumlah tersebut meningkat sebanyak 5,2% Apabila dibandingkan tahun 2021 dengan nilai cadangan nikel mencapai 95 juta metrik ton.

Sementara, perkiraan produksi tambang nikel Mendunia meningkat Sekeliling 20%, dengan Nyaris Sekalian peningkatan produksi terjadi di Indonesia. Bagian terbesar dari peningkatan tersebut disumbang oleh komisi berkelanjutan dari proyek besi kasar nikel dan produksi stainless-steel.

Melansir laman Badan Pusat Statistik (BPS), volume ekspor nikel Indonesia mencapai 297,76 ribu ton dengan nilai sebesar US$ 2,45 miliar pada paruh pertama tahun 2022 Lewat. Bilangan ini mengalami peningkatan sebanyak 574 persen yoy (year-on-year) dan nilai ekspornya tumbuh sebesar 462 persen yoy.

Berdasarkan laporan tersebut, China menjadi negara tujuan ekspor nikel terbesar dari Indonesia dengan volume mencapai 233,8 ribu ton dan nilai US$ 1,71 miliar pada semester pertama 2022. Adapun, volume ekspor ke negeri Layar bambo tersebut porsinya mencapai 78 persen dari total volume eskpor nikel nasional dan nilainya sebesar 69 persen dari total nilai ekspor nasional.

Admin

Recent Posts

Kevin Diks Pecah Telur di Timnas Indonesia, Rasio Sukses Penalti Nyaris 90 Persen!

MUHAMMAD ALIF AZIZ MARDIANSYAH/Mensdaily.id Pemain Timnas Indonesia, Kevin Diks, mencetak gol pertamanya bagi Skuad Garuda…

2 menit ago

Dirtek Persib Sebut Timnas Indonesia Memang Belum Layak Tampil di Piala Dunia

PSSI Starting Line-up skuad Timnas Indonesia Vs China dalam laga keempat Grup C Kualifikasi Piala…

3 menit ago

Jerman Harus Berjibaku Buat Menyingkirkan Slovenia

Jerman berhasil mempertahankan predikat sebagai favorit Pemenang FIBA EuroBasket 2025. Tetapi mereka membutuhkan perjuangan yang…

4 menit ago

Rudi Garcia Jadi Instruktur Napoli yang Baru

Jawara Aliansi Italia musim 2022/23, Napoli Formal menunjuk Rudi Garcia sebagai Instruktur yang baru. Eks…

22 menit ago

Samsung Galaxy S23 FE Vs Samsung Galaxy S23, Lumayan Banyak Bedanya

Mensdaily – Selaras dengan namanya, perangkat Samsung Galaxy S23 FE (Fan Edition) membawa sejumlah penyesuaian…

24 menit ago

IMX 2025 ‘8VOLUTION’ Formal Dibuka, Siap Manjakan Para Pecinta Otomotif

Mensdaily.id – Ajang Indonesia Modification & Lifestyle Expo (IMX) 2025, telah Formal dibuka. Bertempat di…

28 menit ago

This website uses cookies.