Mensdaily – Dibanderol dengan harga Rp2.099.000, ponsel entry-level OPPO A38 secara Formal telah diluncurkan di Indonesia.
OPPO A38 telah dilengkapi dengan chipset Helio G Series yang sudah dioptimalkan dalam menjalankan game. Sementara dukungan baterai dan penyimpanan internal berkapasitas besar pun turut dibenamkan pada produk ini.
Selain fitur pengisian daya Segera dengan teknologi SUPERVOOC, OPPO A38 mengusung kamera Esensial beresolusi besar yang berada di bagian belakangnya. Menariknya, OPPO A38 sudah dibekali dengan sertifikasi IP5X yang berarti telah tahan terhadap debu dan IPX4 yang tahan terhadap cipratan air.
Kelebihan OPPO A38
1. Performa Buat Game
OPPO A38 diotaki chipset MediaTek Helio G85 (12nm) Octa-Core 2 GHz yang didukung MediaTek HyperEngine Gaming Technology yang secara pintar dapat memanajemen CPU, GPU, dan RAM agar Pandai menjalankan game secara optimal.
Perangkat ini Mempunyai RAM LPDDR4x berkapasitas 4 GB Buat menangani aktivitas multitasking yang dijalankan secara multitasking. Bahkan terdapat fitur RAM Expansion hingga 4 GB dengan meminjam ruang Nihil kapasitas internal
Sementara penyimpanan internalnya pun mencapai 128 GB Buat Pandai menampung banyak data sekaligus. Tetapi pengguna juga diizinkan Buat mengekspansi kapasitas penyimpanannya dengan menyematkan microSD hingga 1 TB pada slot kartu yang disediakan.
2. Desain Menarik
Ponsel ini mengusung desain OPPO Glow yang Pandai menampilkan bodi belakang yang berkilau ketika terkena pantulan Terang, Tetapi tahan terhadap goresan. Terdapat varian Corak Emas Bersinar dan Hitam Bersinar yang dapat dipilih.
Buat Emas Bersinar Mempunyai Corak dasar emas yang selanjutnya dapat menampilkan Corak gradasi Corak-warni ketika terkena pantulan Terang Sementara Corak Hitam Bersinar menghadirkan Corak hitam pekat yang terlihat kalem ketika dilihat secara kasat mata, Tetapi menimbulkan Corak gradasi hitam dari gelap ke terang Demi dilihat di bawah Terang.
3. Layar Tampilkan Konten Terang
Perangkat ini sudah mempunyai layar 6,56 inci dengan resolusi HD+ (1612 x 720 piksel), 100% DCI-P3, dan 100% sRGB sehingga menawarkan Corak yang cukup Seksama setiap konten diperlihatkan.
Berkat dukungan refresh rate 90Hz, layar ponsel ini dapat menampilkan gerakan transisi dan animasi game dengan mulus. Apalagi layarnya mempunyai bezel yang kecil dan memenuhi bagian depan sehingga terlihat lebih leluasa.
Pengguna juga Lagi dapat Menonton konten pada layar walaupun sedang berada di bawah terik Mentari karena tingkat kecerahannya Pandai mencapai 720 nits.
4. Kamera Esensial 50 MP
Perangkat yang satu ini telah dilengkapi kamera Esensial 50 MP dan bokeh 2 MP yang dapat menghasilkan foto Portrait secara instan dimana subjek terlihat Pusat perhatian dan latar belakangnya Mempunyai Dampak bokeh yang rapi.
Adapun kamera utamanya mempunyai resolusi besar yang dapat menghasilkan foto dengan detail yang Lagi terlihat Terang ketika dicetak pada media berukuran besar. Secara bawaan, kamera utamanya akan menghasilkan foto dengan resolusi 12,5 MP Buat menghasilkan kualitas yang bagus lewat teknologi pixel binning.
5. Daya Tahan Lama dan 33W SUPERVOOC
Dengan baterai berkapasitas 5.000mAh, ponsel ini diklaim Pandai bertahan selama 32 jam ketika digunakan Buat telepon atau 1 hari Buat penggunaan dalam aktivitas sehari-hari.
Berkat 33W SUPERVOOC, pengisian daya baterainya dari 0% ke 50% hanya memakan waktu 30 menit. Sementara Kalau dilakukan selama 15 menit dapat digunakan Buat menonton video selama 5 jam.
Kekurangan OPPO A38
1. Lagi Menggunakan Poni Waterdrop
Sebagai ponsel masa kini, OPPO A38 Lagi mengusung poni berbentuk waterdrop yang desainnya terasa Tak kekinian. Padahal perangkat kompetitor sudah menggunakan punch hole yang terlihat modern.
2. Tak Eksis Ultrawide dan Makro
OPPO A38 Tak dibekali dengan kamera ultrawide pada bagian belakangnya. Sementara perangkat dari merek lain di kelas yang sama sudah banyak menggunakan kamera jenis ini.
Dengan kamera ultrawide, menghasilkan foto dengan area luas dapat dilakukan secara instan tanpa perlu repot sama sekali menggunakan Pemandangan Mode. Kamera makro pun Tak dihadirkan Buat membidik objek dari jarak yang sangat dekat.










