Business

Indonesia Pertahankan Status Negara Berpendapatan Menengah ke Atas di 2023

World Bank pada Senin (1/7) Lewat merilis data indikator makroekonomi Dunia teranyar di 2023, salah satunya indikator pendapatan nasional bruto (PNB) per kapita.

Besaran PNB per kapita menjadi salah satu indikator Krusial yang merefleksikan tingkat kemakmuran dan kemajuan suatu negara, selain digunakan World Bank sendiri sebagai salah satu kriteria Demi menentukan kelayakan pemberian utang/pinjaman ke negara yang bersangkutan.

Tiap tahunnya, World Bank mengklasifikasikan negara-negara ke dalam empat kategori menurut PNB per kapitanya: low income (pendapatan rendah), low-middle income (pendapatan menengah ke bawah), upper-middle income (pendapatan menengah ke atas), dan high income (pendapatan tinggi).

Di tahun 2023, nilai rata-rata PNB per kapita Dunia berada di Bilangan US$13.212, naik dari US$12.886 di tahun 2022.

Sementara itu, dari 217 negara yang masuk dalam Pengelompokkan PNB per kapita oleh World Bank, Eksis tujuh negara yang kategori/statusnya naik di tahun ini.

7 Negara Naik Kelas

Pengelompokkan negara berdasarkan pendapatan nasional bruto per kapita 2023 menurut World Bank | Mensdaily

Sama seperti edisi-edisi sebelumnya, di tahun ini World Bank kembali melakukan penyesuaian threshold PNB per kapita pada tiap-tiap kategorinya, mempertimbangkan tingkat inflasi di tahun basis penghitungan.

Di tahun ini, Eksis tiga negara yakni Bulgaria, Palau, dan Rusia, yang statusnya naik dari negara berpendapatan menengah ke atas menjadi negara berpendapatan tinggi.

Baca Juga:  Jadi Negara Agraris, Mengapa Indonesia Tetap Impor Komoditas Pertanian?

PNB per kapita Bulgaria naik dari US$13.350 (2022) menjadi US$14.460 (2023). Bagi Bulgaria, ini jadi catatan bersejarah lantaran masuk kategori negara berpendapatan tinggi Demi pertama kalinya.

Sementara bagi Palau dan Rusia, kenaikan status ini merupakan yang kedua kalinya. Palau sebelumnya sempat berstatus sebagai negara berpendapatan tinggi selama 2016-2020, begitu pula dengan Rusia di tahun 2012-2014.

Adapun PNB per kapita Palau di tahun Lewat naik dari US$13.570 menjadi US$14.250, sementara Rusia naik dari US$12.810 menjadi US$14.250.

Selain ketiga negara itu, kenaikan status di tahun ini juga dialami oleh Aljazair, Iran, Mongolia, dan Ukraina yang beralih dari negara berpendapatan menengah ke bawah menjadi negara berpendapatan menengah ke atas.

Di 2023, PNB per kapita Aljazair naik dari US$4.490 menjadi US$4.960, Iran naik dari US$3.980 menjadi US$4.680, Mongolia naik dari US$4.260 menjadi US$4.950, dan Ukraina naik dari US$4.280 menjadi US$5.070.

Dari keempat negara tersebut, hanya Ukraina yang menjadi pendatang baru di kategori ini.

Sementara itu, ketiga negara lain sebelumnya sudah sempat berada di kategori ini: Aljazair pada 1987-1988 dan 2008-2018, Iran pada 1987-1989 dan 2009-2019, dan Mongolia pada 2014.

Baca Juga:  Emas Antam Bikin Terkujut! Harganya Turun di Awal Pekan, Tapi Terdapat Kejutan Lain di Baliknya! – Mensdaily.id

Di Asia Tenggara, Singapura Unggul Jauh

Pendapatan nasional bruto per kapita negara-negara di Asia Tenggara 2023 | Mensdaily

Singapura Lagi tercatat sebagai negara yang paling makmur di kawasan Asia Tenggara. Di 2023, PNB per kapita di Negeri Singa itu tembus US$70.590, naik dari US$66.970 di tahun sebelumnya.

PNB per kapita Singapura di tahun Lewat bahkan tercatat jadi yang paling tinggi se-Asia, dan tertinggi ke-11 di dunia, memperkuat citranya sebagai salah satu negara dengan perekonomian paling kompetitif di dunia.

Selain Singapura, Eksis pula Brunei Darussalam, negara berkategori pendapatan tinggi lainnya di Asia Tenggara.

Di tahun Lewat, Brunei mencatat kenaikan PNB per kapita yang paling signifikan di kawasan ini, yakni sebesar 11% dari US$31.410 menjadi US$34.970.

Sementara itu, dari 11 negara di kawasan Asia Tenggara, hanya Thailand, Laos, dan Myanmar yang PNB per kapitanya turun di tahun Lewat.

Penurunan terbesar dialami oleh Laos sebesar 8% dari US$2.310 ke Bilangan US$2.120, kemudian Myanmar sebesar 5% dari US$1.280 ke Bilangan US$1.210, dan Thailand yang turun tipis 0,8% dari US$7.240 ke Bilangan US$7.180.

Baca Juga:  Risiko buat APBN, Skema Biaya Pensiun PNS Mau Dirombak

PNB Per Kapita Indonesia Naik 6%

Tren pendapatan nasional bruto per kapita Indonesia 2013-2023 | Mensdaily

Indonesia kembali mencatat kenaikan PNB per kapita di tahun Lewat. PNB per kapita Indonesia naik 6% dari US$4.580 di 2022 menjadi US$4.870 di 2023, atau Sekeliling Rp75,08 juta (Dugaan kurs rata-rata 2023 Rp15.416 per USD).

Secara peringkat, Bilangan ini menjadi yang terbesar ke-5 di Asia Tenggara dan ke-123 di dunia, berbagi tempat dengan Namibia yang memperoleh nilai sama.

Dengan perolehan ini, maka Indonesia berada di kategori negara berpendapatan menengah ke atas Demi dua tahun secara berturut-turut, setelah mendapat kenaikan status pada 2022 Lewat.

PNB vs PDB

Sebagai informasi, nilai PNB berbeda dengan nilai produk domestik bruto (PDB).

Mengutip World Bank, nilai PNB suatu negara didapat dari nilai PDB ditambah pendapatan Esensial (kompensasi tenaga kerja, pendapatan properti, dan pajak atas produksi neto) yang diterima dari non-residen (asing) dikurangi pendapatan Esensial yang dibayarkan ke non-residen.

Sementara nilai PNB per kapita didapat dari nilai PNB dibagi jumlah penduduk pertengahan tahun basis perhitungan.

Baca juga: Ekonomi RI Tumbuh 5,05% di 2023, PDB Per Kapita Nyaris Tembus Rp75 Juta

MensDaily hadir di tengah kesibukan dan tuntutan hidup, pria butuh ruang untuk mendengarkan, mengemukakan pendapat, dan mendapatkan inspirasi.

Get Latest Updates and big deals

    Mens Daily @2025. All Rights Reserved.