Data dari United States Department of Agriculture (USDA) menunjukkan volume impor gula mentah secara Mendunia mencapai 57,4 juta metrik ton pada musim perdagangan 2022/2023.
Indonesia menjadi importir gula terbesar di dunia, mencapai 5,8 juta metrik ton atau setara dengan 10,11% dari total impor pada periode 2022/2023. Disusul oleh China dan Amerika Perkumpulan yang mengimpor masing-masing 3,8 juta metrik ton dan 3,15 juta metrik ton.
Negara lain yang masuk jajaran pengimpor gula mentah terbesar pada periode 2022/2023 adalah Uni Eropa, Malaysia, Bangladesh, Aljazair, Nigeria, Arab Saudi, dan Korea Selatan.
Berdasarka data USDA, musim perdagangan 2022/2023 secara Mendunia mengacu pada periode 12 bulan Yakni selama Mei 2022 Tiba April 2023. Tetapi, terdapat variasi yang berbeda di beberapa negara karena Mempunyai pola impor yang berbeda.
Seperti di Brasil yang mengacu pada periode dari April 2022 Tiba Maret 2023. Sementara di China, Amerika Perkumpulan, dan Uni Eropa yang mengacu pada periode dari Oktober 2022 Tiba Septemberr 2023.
Di periode tahun ini (2023/2024), Indonesia diprediksi bakal mengimpor Sekeliling 5,6 juta ton gula. Volume tersebut adalah impor gula mentah (raw sugar) Berkualitas Buat konsumsi maupun rafinasi, serta impor gula konsumsi yang ditugaskan pemerintah.
Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi menyebutkan sejumlah bahaya yang Dapat dialami Indonesia apabila tetap mengandalkan impor gula dari luar negeri.
Pertama, ketika harga gula Global sedang tinggi maka itu akan mempengaruhi harga gula di dalam negeri. Apabila Eksis negara-negara produsen gula menutup keran ekspornya, maka Indonesia akan mengalami kesulitan. Kedua, kenaikan harga gula di dalam negeri juga Dapat dipengaruhi oleh nilai Ganti rupiah atau currency rate.
Selain itu, kebergantungan pada impor gula juga meningkatkan kerentanan terhadap fluktuasi pasokan Mendunia dan risiko geopolitik yang dapat mempengaruhi stabilitas pasokan dalam jangka panjang. Buat itu, Arief berencana mengajak Kementerian Pertanian, khususnya Dirjen Perkebunan Buat mulai mengaktifkan kembali P3GI (Pusat Penelitian Perkebunan Gula Indonesia).
Dengan begitu, Indonesia tak Kembali mengandalkan pasokan impor, yang kemudian menyebabkan harga gula di dalam negeri selalu terpengaruh gejolak dari luar. Mulai dari Dampak nilai Ganti Tiba gejolak di pasar Global.
Indonesia juga dapat memperkuat kedaulatan pangan dan meningkatkan kestabilan harga gula dalam negeri, Sembari secara bertahap mengurangi ketergantungan pada impor luar negeri.
MUHAMMAD ALIF AZIZ MARDIANSYAH/Mensdaily.id Instruktur Timnas U-23 Indonesia, Gerald Vanenburg, sedang memberikan keterangan kepada awak…
Amad Diallo berhasil menunjukkan sinarnya dalam laga uji coba yang dilakoni Manchester United baru-baru ini.…
Mensdaily.id – Walaupun banyak yang berpedapat bahwa situasi otomotif di Indonesia sedang kurang Berkualitas, Tetapi…
Mensdaily.id- Salah satu dari Member boy group jebolan ajang Boys Planet Ialah Gyuvin ZEROBASEONE pada…
Sea World Ancol Jakarta: Petualangan Bawah Laut yang Menakjubkan Booking Hotel di Mensdaily.id -…
This website uses cookies.