Indonesia Mengatakan Akan Menandatangani Pakta Senilai $34 Miliar Dengan Mitra AS Menjelang Batas Waktu Pembicaraan Tarif

Indonesia akan menandatangani pakta senilai $34 miliar dengan mitra bisnis minggu depan untuk meningkatkan pembelian dari AS, sebagai bagian dari upaya untuk mencapai kesepakatan perdagangan dengan Washington sebelum batas waktu 9 Juli, kata menteri ekonomi utama Indonesia pada hari Kamis. Kesepakatan tersebut akan mencakup peningkatan impor bahan bakar dan investasi oleh perusahaan-perusahaan Indonesia di sektor energi dan pertanian di AS. Secara terpisah, maskapai penerbangan nasional Garuda Indonesia (GIAA.JK), membuka tab baru juga mengatakan sedang dalam pembicaraan untuk membeli hingga 75 jet dari Boeing BA.N.

Jakarta menghadapi tarif 32% di pasar AS dan sebelumnya telah menawarkan untuk meningkatkan impor AS guna memfasilitasi pembicaraan perdagangan antara kedua belah pihak.
Indonesia menikmati surplus perdagangan barang sebesar $17,9 miliar dengan Amerika Serikat pada tahun 2024, menurut Perwakilan Dagang AS.
Berbicara kepada wartawan, Menteri Airlangga Hartarto mengatakan nota kesepahaman yang akan ditandatangani pada 7 Juli akan menggunakan $34 miliar untuk investasi dan pembelian baru Indonesia di Amerika Serikat.
“Ini menunjukkan bahwa pemerintah, regulator, badan usaha milik negara, dan sektor swasta bersama-sama dalam menanggapi pengenaan tarif timbal balik AS,” kata Airlangga.

Ia mengatakan, dengan mengatasi neraca perdagangan dengan Amerika Serikat, Indonesia berharap memperoleh kesepakatan dagang yang lebih baik daripada yang dicapai dengan Vietnam.

AS mengumumkan pada Rabu bahwa mereka akan mengenakan tarif 20% yang lebih rendah dari yang dijanjikan pada banyak ekspor Vietnam, turun dari tarif awal 46% yang diumumkan oleh Presiden Donald Trump pada April.

Sementara itu, potensi pembelian jet Garuda dapat mencakup jet 737 Max 8 dan 787, kata kepala eksekutifnya Wamildan Tsani kepada wartawan setelah bertemu Airlangga.

Tidak jelas apakah pembahasan Garuda dengan Boeing merupakan bagian dari negosiasi tarif.

Maskapai penerbangan tersebut tengah berjuang untuk pulih dari dampak pandemi. Maskapai tersebut memperoleh pinjaman sebesar $405 juta dari dana kekayaan negara Danantara Indonesia pada Juni untuk perawatan, perbaikan, dan pemeriksaan menyeluruh armadanya.

 

James Hartanto

Recent Posts

Segala yang Perlu Anda Ketahui tentang Perayaan NYE di Omnia Dayclub Bali – Mensdaily.id

  Omnia Dayclub Bali adalah salah satu tempat hiburan malam terbaik di pulau Dewata, dan…

9 menit ago

Bundesliga

Bundesliga

25 menit ago

Bek Persebaya Mikael Tata Dirawat di Rumah Sakit, Gerald Vanenburg Panggil Satu Pemain yang Sudah Dicoret ke Timnas U-23 Indonesia

MUHAMMAD ALIF AZIZ MARDIANSYAH/Mensdaily.id Instruktur Timnas U-23 Indonesia, Gerald Vanenburg, sedang memberikan keterangan kepada awak…

26 menit ago

Amad Diallo Bisa Jadi Pemain Krusial Manchester United di Musim 2024/25

Amad Diallo berhasil menunjukkan sinarnya dalam laga uji coba yang dilakoni Manchester United baru-baru ini.…

43 menit ago

Perluas Jaringan, Wuling Resmikan Diler Baru di Jatibarang

Mensdaily.id – Walaupun banyak yang berpedapat bahwa situasi otomotif di Indonesia sedang kurang Berkualitas, Tetapi…

49 menit ago

Gyuvin Ulang Tahun! Kim Tae Rae ZEROBASEONE Berikan Hadiah Kembali Meskipun Sudah Kasih Hoodie?

Mensdaily.id- Salah satu dari Member boy group jebolan ajang Boys Planet Ialah Gyuvin ZEROBASEONE pada…

55 menit ago

This website uses cookies.