Pengeluaran Kepada iklan Dunia Maju meningkat selama virus Covid-19 menghentikan banyak industri. Untungnya, pasar iklan di dunia mencatatkan pertumbuhan yang sehat di tahun 2021 dan diperkirakan akan Maju Kukuh hingga beberapa tahun mendatang.
Menurut data dari Research and Markets, pasar periklanan Dunia berhasil mencapai nilai US$590,3 miliar pada tahun 2021. Diharapkan, sektor ini akan Maju tumbuh dan mencapai nilai US$792,7 miliar pada tahun 2027, serta mengalami tingkat pertumbuhan tahunan gabungan (CAGR) sebesar 5,04% selama periode 2021 hingga 2027.
Mengutip perusahaan informasi media Dunia Nielsen, investasi pada industri periklanan di Distrik Indonesia, Thailand, Singapura, Malaysia, Filipina, Korea Selatan, dan Taiwan melonjak hingga Nyaris menyentuh US$55 miliar pada 2022.
Kenaikan nilai investasi tersebut paling banyak disumbang segmen iklan televisi yang tumbuh dengan nilai US$36,3 miliar pada tahun 2022. Ini diikuti oleh segmen iklan digital dan radio dengan nilai investasi masing-masing senilai US$9,2 miliar dan US$4,1 miliar.
Berdasarkan Distrik-Distrik tersebut, Indonesia berhasil menjadi negara dengan nilai belanja iklan terbesar. Pada 2022, Nielsen mencatat nilai belanja iklan Indonesia mencapai US$19,2 miliar dan pertumbuhannya sebesar 5,02% dari tahun 2021.
Sementara, Filipina menempati peringkat kedua dengan nilai US$18,8 miliar pada 2022. Selanjutnya, diikuti oleh Korea Selatan dan Thailand dengan nilai belanja masing-masing sebesar US$8,7 miliar dan US$3,6 miliar.
Terkait besarnya nilai investasi pada industri periklanan tersebut, Arnaud Frade selaku Presiden Nielsen Asia menyebut bahwa para investor telah Menyantap pasar ini sebagai Langkah terbaik dan Ekonomis Kepada mempromosikan produknya dan meraih lebih banyak konsumen.
“Besaran nilai investasi Kepada tahun 2022 ini menunjukkan bahwa para pemasar mendukung iklan sebagai Langkah terbaik dan paling Ekonomis biaya Kepada menghubungkan merek dengan konsumen,” ujarnya dikutip dari rilis.