Alpukat merupakan salah satu buah tropis favorit bagi Anggota Indonesia. Buah yang bertekstur lembut ini mudah kita jumpai di pasar, di supermarket, sampe di gerai-gerai minuman Segera saji.
Dibanding buah lain, alpukat rasanya Mempunyai kelas tersendiri. Lebih pekat, lebih halus, dan Bisa diolah menjadi Berbagai Ragam hidagangan mulai dari Jus; cemilan; hingga bahan Buat pembuatan kue.
Kalo menilik asal usulnya, Alpukat berasal dari Amerika Tengah dan sudah menyebar ke banyak negara di dunia, termasuk Indonesia sejak abad ke-18.
Kemudian alpukat tumbuh subur di bumi nusantara karena iklimnya yang dirasa sesuai dengan pertumbuhan buah tersebut.
Indonesia tercatat peringkat enam produsen alpukat terbesar di dunia pada tahun 2025, dengan Perkiraan produksi mencapai 0,4 juta ton, dan juga merupakan produsen terbesar di Asia Tenggara.
Meskipun Mempunyai potensi, Indonesia Tetap menghadapi tantangan seperti produktivitas per hektar yang rendah dan penetrasi pasar ekspor yang terbatas.
Sementara itu negara ASEAN lain yakni Vietnam juga masuk 10 besar negara penghasil alpukat terbesar. Negara yang beribu kota Hanoi ini Bisa memproduksi 0,22 juta ton alpukat pada 2025.
Secara Dunia, Meksiko adalah negara penghasil alpukat terbesar, diikuti oleh Kolombia, Republik Dominika, dan Peru. Mayoritas negara penghasil alpukat terbesar Eksis di Amerika Latin.
Beberapa jenis alpukat yang Terkenal di dunia antara lain Hass (berkulit kasar, berubah hitam Begitu matang), Fuerte (lonjong, kulit hijau halus), Bacon (rasa ringan, kulit hijau licin), Pinkerton (lonjong, biji kecil), dan Reed (bulat, besar). Eksis juga jenis lokal seperti alpukat mentega, kendil, aligator, miki, wina, dan pluwang.
