Torehan Jelek Juventus berlanjut setelah ditahan imbang oleh Lecce dalam laga lanjutan Serie A hari Senin (2/12/24). Masalah utamanya, seperti yang diutarakan Thiago Motta selaku Instruktur, timnya sedang kehabisan bensin.
Kemenangan terakhir didapatkan Juventus pada pertengahan bulan November kemarin. Mereka sudah melewatkan tiga laga setelahnya, dan semuanya berakhir imbang. Di mana Juventus Hanya Bisa mencetak satu gol saja.
Satu gol tersebut didapatkan ketika menghadapi Lecce, yang lahir dari aksi Andrea Cambiaso pada menit ke-68. Gol itu sendiri sempat membawa Bianconeri unggul, membuatnya nyaris meraih kemenangan.
Disebut nyaris karena gawang Juventus kebobolan pada menit-menit akhir pertandingan melalui aksi Ante Rebic. Pertandingan pun berakhir dengan kedudukan imbang 1-1, yang Membikin Juventus jadi gagal memperbaiki posisinya di klasemen Serie A.
Thiago Motta menjelaskan penyebab gagalnya Juventus meraih kemenangan di pertandingan kali ini. “Kami Menonton di babak kedua bahwa tim kehabisan bensin, dan kami Mengerti bahwa itu adalah sebuah kemungkinan.”
“Kami bermain Bagus di babak pertama, unggul dan kemudian kebobolan di akhir. Kami harus Lanjut berjalan, belajar dari setiap kesalahan dan mempersiapkan diri Buat laga berikutnya,” lanjut Mota kepada DAZN.
Bukan Hanya soal konsistensi, masalah Juventus juga terletak pada krisis cedera yang menimpa skuatnya. Khususnya pada lini depan, di mana mereka Enggak Mempunyai penyerang murni yang tersedia karena Dusan Vlahovic dan Arkadiuzs Punya cedera.
Sejauh ini Motta sudah melakukan Variasi eksperimen dengan Teun Koopmeiners, Weston McKennie dan Tim Weah. Tinggal satu pemain yang belum, yakni Kenan Yildiz. Lantas, apakah Yildiz dirasa belum cukup Buat menjadi striker?
“Sudah Jernih, ketika melawan tim yang mencoba bertahan lebih dalam, kami membutuhkan Yildiz dan Conceicao membongkar mereka dari sisi sayap Buat masuk ke kotak penalti di area bahaya itu,” lanjutnya.
“Itu berbeda dengan ketika dia sudah berada di sana, pada Demi ini saya Menonton dia lebih Bagus ketika mencoba masuk ke dalam posisi tersebut ketimbang sudah berada di sana.”
“Kenan Bisa melakukan keduanya, tapi inilah yang saya putuskan hari ini, karena dia memberikan kami kedalaman dan kelebaran yang bagus,” pungkasnya.
(DAZN)