Mensdaily.id – PT Hino Motors Manufacturing Indonesia (PT HMMI) Lanjut memperkuat komitmennya dalam mendukung industrialisasi nasional. Salah satunya melalui pengembangan pelokalan komponen dan kemitraan dengan Industri Kecil dan Menengah (IKM). Begitu ini, PT HMMI telah melokalkan komponen melalui kemitraan strategis dengan 148 perusahaan komponen lokal dan ratusan penyedia jasa pendukung.
Support Industri Kecil Menengah
PT HMMI memproduksi kendaraan komersial truk dan bus dengan nilai investasi sebesar USD 112,5 juta. Berlokasi di Kota Bukit Indah, Purwakarta, perusahaan ini Mempunyai lima jalur produksi Ialah jalur produksi engine, transmisi, truk ringan, truk menengah dan bus. Dengan kapasitas produksi 75.000 unit per tahun, PT HMMI didukung oleh 1.578 tenaga kerja langsung dan lebih dari 150.000 tenaga kerja Kagak langsung dari rantai pasokan lokal.
Dalam proses mendapatkan sertifikat TKDN dan BMP, PT HMMI mengikuti Mekanisme ketat yang meliputi Pengecekan Berkas hingga audit lapangan oleh Lembaga Verifikator Independen (PT Surveyor Indonesia). Perusahaan juga berhasil mencapai nilai BMP sebesar 14,10% dari maksimal 15%, berkat pemberdayaan UMKM lokal seperti PT Nurindo, yang telah menjadi Kawan strategis dengan nilai transaksi lebih dari Rp 3 miliar per tahun.
Langkah ini diwujudkan dengan semakin banyaknya tipe kendaraan Hino yang telah Mempunyai sertifikat Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) dan Bobot Manfaat Perusahaan (BMP) dengan total nilai di atas 40%. Hingga pertengahan 2025, PT HMMI telah mengantongi sertifikat TKDN Demi 31 tipe kendaraan dengan nilai TKDN + BMP antara 44,35% hingga 57,26%.
Tingkatkan Kandungan Lokal
“Kemitraan jangka panjang kami dengan pemasok lokal, seperti PT Gemala Kempa Daya dan PT Prima Rejeki Cikupa Kekal, berhasil meningkatkan kandungan lokal kendaraan merek Hino secara signifikan dan juga berkontribusi besar terhadap capaian TKDN kendaraan merek Hino. TKDN bukan hanya soal Bilangan, tapi tentang Pengaruh. Ini mendukung pertumbuhan industri dalam negeri, menciptakan lapangan kerja, serta mengurangi ketergantungan terhadap impor “ ujar Harianto Sariyan, Direktur PT HMMI