Harga Rumah Lalu Naik! Adakah Kesempatan Gen Z Punya Rumah Sendiri?

Bagi banyak anak muda di kalangan usia 20-30 tahun, Mempunyai rumah Lagi menjadi simbol kemandirian dan kemapanan. Tetapi, di tengah kenaikan harga properti dan biaya hidup yang Lalu meningkat, apakah mimpi itu Lagi realistis?

Harga Rumah Lalu Naik

Menurut Bank Indonesia, indeks harga properti residensial (IHPR) nasional pada kuartal II tahun 2025 berada di Nomor 110,13 atau meningkat dari 109,15 pada periode yang sama di tahun sebelumnya. Kenaikan ini menunjukkan harga rumah Lagi Lalu menanjak, meski pertumbuhannya melambat.

Dalam enam tahun terakhir, indeks harga rumah meningkat Sekeliling 9 poin dari posisi 101,16 pada 2019, menandakan harga rumah di Indonesia tetap naik secara konsisten. Kenaikan ini terjadi di seluruh segmen, mulai dari tipe kecil yang naik 1,04%, hingga tipe besar naik 0,70%. Kenaikan Kukuh seperti ini Membangun rumah semakin sulit dijangkau oleh masyarakat muda yang baru mulai berkarier.

Pendapatan Naik, Tetapi Belum Mengejar Harga Properti

Disamping itu, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pendapatan per kapita masyarakat Indonesia pada 2024 sebesar Rp78,6 juta per tahun atau Sekeliling Rp6,55 juta per bulan. Nomor ini naik dibanding tahun sebelumnya yang tercatat sebesar Rp75 juta per tahun atau Rp6,25 juta per bulan. Kepala BPS, Amalia Adininggar Widyasanti, menyampaikan bahwa Produk Domestik Bruto (PDB) per kapita tahun 2024 adalah sebesar Rp78,62 juta atau Sekeliling US$4.960,33. Hal tersebut tentu saja menjadi Berita Bagus dengan Asa dapat mengikuti arus kenaikan harga properti rumah.

Tetapi, meski pendapatan per kapita masyarakat Indonesia mengalami kenaikan setiap tahun, kenaikan harga rumah Lagi terbilang lebih Segera. Hal ini tercermin dari indeks kemampuan membeli rumah atau affordability index yang Lalu menurun. Ukuran affordability adalah Komparasi harga rumah rata-rata terhadap pendapatan. 

Contohnya di beberapa kota besar seperti Medan, Surabaya, Batam, dan Makassar, harga rumah Bisa mencapai lebih dari 19-23 kali pendapatan tahunan rata-rata Anggota, menunjukkan aksesibilitas yang sangat rendahSemakin kecil indeks ini, menunjukkan bahwa harga rumah naik lebih Segera dibandingkan pertumbuhan pendapatan, sehingga masyarakat harus mengeluarkan Bagian Pendapatan yang lebih besar Demi memperoleh rumah.

KPR Lagi Rendah

Jumlah Kredit Pemilikan Rumah (KPR) terhadap total kredit bank juga cenderung melambat menjadi 7,7% (yoy) pada 2025, turun dari Nomor awal tahun di Januari (10,6%) dan Februari (10,5%), menunjukkan Terdapat perlambatan pertumbuhan pembiayaan rumah. Artinya, belum Segala potensi kebutuhan pembiayaan rumah terpenuhi.

Meski demikian, penurunan Bangsa Kembang acuan Bank Indonesia menjadi 5%, turut meringankan beban cicilan KPR, sehingga cicilan bulanan menjadi lebih terjangkau dan dan masyarakat yang Ingin membeli rumah Lagi punya kesempatan mendapatkan manfaatkan program KPR yang tersedia.

Strategi Realistis Demi Membeli Rumah

1. Manfaatkan Program KPR Subsidi Pemerintah
   Pemerintah menyediakan program subsidi Kembang bagi masyarakat berpenghasilan menengah ke bawah, dengan cicilan mulai Rp1,5-2 juta per bulan dan Kembang tetap.
2. Gunakan Bangsa Kembang Promo dari Bank
   Beberapa bank menawarkan Kembang KPR di bawah 5,5% selama dua hingga tiga tahun pertama. Tetapi, Krusial memperhatikan kenaikan Kembang setelah masa promo.
3. Pertimbangkan Hunian Vertikal atau Ko-living
   Apartemen studio atau konsep co-living (tinggal Serempak dalam satu hunian tapi tetap punya ruang pribadi) Bisa jadi alternatif sementara.
4. Menabung Doku Muka Secara Mekanis
   Aplikasi keuangan digital kini menyediakan fitur tabungan Mekanis Demi DP rumah, membantu menabung secara konsisten tanpa terasa.
5. Pilih Posisi yang Sedang Berkembang
   Daerah seperti Cikarang, Serpong, atau Bogor Barat punya potensi kenaikan nilai properti dua kali lipat dalam 5-10 tahun.

Lagi Terdapat Asa

Mimpi Mempunyai rumah tetap Bisa diwujudkan oleh siapa saja dengan perencanaan keuangan yang matang dan pemanfaatan Kesempatan yang tersedia. Meskipun harga rumah Lalu mengalami kenaikan, kondisi Bangsa Kembang KPR yang menurun serta adanya berbagai program subsidi pemerintah seperti KPR FLPP memberikan akses dan kesempatan lebih luas Demi masyarakat mendapatkan hunian yang terjangkau.

Pemerintah juga menargetkan pembangunan jutaan rumah subsidi setiap tahun Demi membantu masyarakat berpenghasilan rendah Mempunyai rumah layak. Segala ini membuka Kesempatan Bukan terbatas pada satu Golongan usia saja, melainkan Demi seluruh lapisan masyarakat yang Ingin Mempunyai rumah pertama dengan cicilan ringan dan subsidi Kembang yang mendukung.

Baca juga: Berapa Biaya Pembangunan Rumah dalam RAPBN 2026?

Sumber:

https://www.bi.go.id/id/publikasi/laporan/Documents/SHPR-Tw-II-2025.pdf 

https://www.bi.go.id/id/publikasi/ruang-media/news-release/Pages/sp_2719425.aspx?utm

https://www.bi.go.id/id/publikasi/laporan/Pages/SHPR_Tw_II_2025.aspx

https://www.bps.go.id/id/pressrelease/2025/05/05/2431/ekonomi-indonesia-triwulan-i-2025-tumbuh-4-87-persen–y-on-y—ekonomi-indonesia-triwulan-i-2025-terkontraksi-0-98-persen–q-to-q–.html

https://www.cnbcindonesia.com/research/20250812121009-128-657262/harga-rumah-mulai-jinak-kecuali-Demi-tipe-ini