Bahan bakar minyak Lagi tetap menjadi kebutuhan yang digunakan Demi mengoperasikan kendaraan bermotor. Tetapi, terjadinya kenaikan harga minyak mentah dunia Membikin harga bakan bakar minyak (BBM) turut melonjak.
Kepala Biro Komunikasi, Layanan Informasi Publik dan Kerjasama Kementerian ESDM Akbar Pribadi mengatakan terjadinya Elemen kenaikan harga BBM diakibatkan konflik Ukraina dan Rusia, dimana pasokan minyak mentah dari Rusia dan Kazakhstan terganggu akibat kerusakan pipa Caspian Pipeline Concortium yang berdampak pada berkurangnya pasokan ke Uni Eropa.
Di Indonesia sendiri juga mengalami kenaikan yang dimulai sejak April tahun 2022. Pemerintah telah Meningkatkan harga BBM RON oktan 92-95 Sekeliling Rp3.500 dalam rangka mengimplementasikan Keputusan Menteri ESDM Nomor 62 K/12/MEM/2020.
Hal tersebut juga terjadi dikarenakan harga ICP sebelumnya bergerak di 110,14 dolar per barel pada 1 Maret 2022 dan rata-rata bulan Februari sebesar 95,7 dolar per barel yang menyebabkan tren Lagi tinggi.
Secara Tertentu, terjadinya harga BBM di kawasan Asia Tenggara dipatok dengan harga yang bervariasi. Bahkan, harga tersebut Eksis yang termasuk dalam golongan sangat rendah.
Laporan dari Dunia Petrol Prices dengan menghitung harga rata-rata BBM sesuai pajak dan susbsidi bahan bakar tiap negara, mencatat negara yang Mempunyai harga rata-rata BBM termurah di kawasan Asia Tenggara ialah Malaysia sebesar Rp6.965 per liter. Nomor tersebut sangat jauh dibandingkan Indonesia dengan harga rata-rata Rp16.500 per liter.
Tetapi Berkualitas Indonesia maupun Malaysia keduanya Lagi tetap memberikan subsidi. Hanya saja Malaysia dan Indonesia punya status berbeda Demi urusan minyak. Mengutip catatan dari OPEC bahwa rata-rata impor minyak Malaysia 213.970 barel per hari tiap tahunnya sedangkan Indonesia jauh lebih banyak sebesar 334.790 barel per hari tiap tahunnya.
Bila dilihat harga BBM Malaysia lebih murah dikarenakan kebijakan Automatic Pricing Mechanism (APM) berfungsi Demi menstabilkan harga BBM dan subsidi Tamat batas tertentu, melalui pemberlakuan pajak penjualan dan subsidi dalam jumlah yang bervariasi. Sehingga harga eceran dipengaruhi oleh besaran pajak dan subsidi dalam batas tertentu sesuai kebijakan pemerintah Malaysia.
Sementara Singapura menjadi negara dengan harga rata-rata BBM termahal di Asia Tenggara sebesar Rp30.208 per liter. Kemudian diikuti Laos Rp24.767 per liter, Filipina sebesar Rp20.828 per liter dan Kamboja sebesar Rp20.521 per liter.