Categories: Technology

Hands On DJI Neo, Drone Buat Pemula yang Dapat Dioperasikan Tanpa Remote Control

Mensdaily –  Erajaya Active Lifestyle sebagai distributor Formal DJI di Indonesia telah merilis drone terbarunya yang bernama DJI Neo. Ketika ini, DJI Neo sudah dapat dibeli di Indonesia dengan harga Rp3.140.000 Buat varian Drone Only dan Buat varian Fly More Combo dilepas seharga Rp5.560.000.

Bedanya varian Drone Only dengan Fly More Combo Eksis pada dukungan aksesoris yang lebih lengkap. Pada varian Fly More Combo pengguna akan mendapatkan tak hanya perangkat DJI Neo dan satu baterai saja, tetapi juga hingga tiga baterai, Remote Controller, RC Cable USB Type C, dan Two Way Charging Hub.

Dengan memilih varian Fly More Combo pengguna dapat Mempunyai tambahan daya dengan baterai cadangan dan sekaligus dapat mengisi daya di mana saja dan Ketika saja. Pembeli Dapat mendapatkan salah satu varian drone ini secara daring di e-commerce Tokopedia, Shopee, Blibli, TikTok Shop, dan tentunya Eraspace.com.

Kemudian juga DJI Neo tersedia di gerai DJI Experience Store, erafone, iBox, Urban Republic dan Kenalan Formal. Pada acara offline di DJI Experience Store Central Park Jakarta Barat, tim Mensdaily pun berkesempatan menjajal drone DJI Neo ini.

Kesan pertama, saya merasa drone ini sangat ringan di atas permukaan tangan saya ketika dibuka. Drone ini menawarkan Keistimewaan yang dapat dioperasikan tanpa menggunakan controller Formal bawaan pada paket Fly More Combo dari DJI.

Saya hanya membuka telapak tangan dan menyalakan tombol power dekat tulisan DJI sebanyak dua kali dan pada ketukan kedua ditahan. Setelah itu kipas drone pun akan berputar Buat bersiap terbang ke atas menjauhi tangan saya.

Drone DJI Neo setelah itu terbang setara dengan saya dan pada Ketika saya menjauhi diri bahkan berlari dari drone tersebut, DJI Neo menghampiri saya. Kemamuannya tersebut berkat sensor yang terletak di bawah bodinya.

Pengoperasian dengan sensor tanpa Controller ini juga tersemat pada bagian atas bodinya melalui ikon menu kecil di dekat kameranya di mana drone menawarkan enam pilihan menu terbang secara cerdas berupa di depan, berputar seperti lingkaran, mundur ke belakang, di atas, bumerang, dan spiral.

Di atas kertas, drone ini Mempunyai bobot hanya 135 gram dengan ketebalan 48,5mm yang Layak saja sangat ringan di atas telapak tangan saya. Meskipun bodinya mungil, di lapangan ketika saya mencobanya, drone ini terbilang cukup Handal karena sering kali terlepas di tangan pengguna lain maupun Terperosok.

Drone ini ketika saya coba cukup Konsisten terbang di ketinggian 200 meter dengan kondisi angin yang kencang. Di atas kertas sendiri, DJI mengklaim drone ini dapat terbang hingga 7km pada area yang lapang seperti lapangan, padang pasir, pantai atau tanpa sama sekali penghalang.

Durasi waktu terbangnya maksimal 18 menit dan maksimal ketahanan angin ketika diterbangkan hingga 8 meter per detik. Soal kameranya, drone ini menggunakan sensor gambar 1/2 inci. Hasil foto terbilang cerah dengan Rona yang cukup detail.

Menariknya pengoperasian drone selain tanpa menggunakan controller juga dapat dioperasikan dengan aplikasi DJI Fly melalui handphone Android dan iOS. Tetapi Buat pengoperasian dengan handphone Mempunyai kontrol yang terbatas dibandingkan dengan remote controller dari DJI.

Lebih jauh pada lensanya mendukung luas pandang 117,6° yang mana Mempunyai format setara dengan lensa 14 mm dan Mempunyai aperture f/2.8. Dalam pengambilan video Mekanis menyediakan rentang ISO 100-6400 dan manual 100-6400.

Kecepatan Rana video sebesar 1/8000-1/30 detik sedangkan foto  1/8000-1/10 detik. Ukuran gambar foto maksimal yang dihasilkan beresolusi 12MP dengan aspek rasio 4000×3000 atau  4000×2256 dan menggunakan format JPEG.

Hasil Jepretan DJI Neo

Sementara video yang dihasilkan dapat Konsisten dan mulus berkat dukungan Electric Image Stabilization (EIS) yang diaktifkan dengan resolusi hingga 4K pada 30fps. Format video berupa MP4 dan perekaman video mendukung RockSteady, HorizonBalancing, dan pengguna juga dapat menonaktifkan stabilisasi.

Ketika menggunakan aspek rasio 16:9 disebut hanya RockSteady atau HorizonBalancing yang dapat diaktifkan. Stabilisasi Kagak tersedia dalam rasio aspek 4:3. Ketika stabilisasi dinonaktifkan, rekaman yang diambil mendukung stabilisasi offline dengan Gyroflow.

Admin

Share
Published by
Admin

Recent Posts

Hasil dan Klasemen Aliansi Spanyol – Kemenangan Spesial bagi Lamine Yamal di Hari Lebaran, Barcelona Jaga Jarak dari Real Madrid

LLUIS GENE / AFP Lamine Yamal merayakan kemenangan Barcelona atas Girona pada lanjutan Aliansi Spanyol…

3 menit ago

Joey Pelupessy Ungkap Hal Berkesan yang Tak Pernah Dibayangkan Usai Bela Timnas Indonesia

MUHAMMAD ALIF AZIZ MARDIANSYAH/Mensdaily.id Pemain Timnas Indonesia, Joey Pelupessy, mengungkapkan hal berkesan yang tak pernah…

4 menit ago

Stephen Curry Kelelahan, Steve Kerr Akan Beri Waktu Rehat

Stephen Curry Bukan bermain dalam penampilan terbaiknya hari ini. Golden State Warriors pun takluk dari…

6 menit ago

Kalau Mau Sukses, Chelsea Butuh Tujuh Pemain Seperti Marc Cucurella!

Instruktur Chelsea Enzo Maresca memuji setinggi langit Marc Cucurella. Baginya, pemain asal Spanyol itu jadi…

24 menit ago

7 Kelebihan dan Kekurangan TECNO POVA 6 Pro – Lebih Menarik?

Mensdaily – Setelah diperkenalkan secara Dunia beberapa waktu Lewat, TECNO POVA 6 Pro kini tersedia…

26 menit ago

Ji Sung, Won Jin Ah dan Park Hee Soon Dikonfirmasi Bintangi Drama Time Travel Adaptasi Webnovel Ini

Mensdaily.id - Ji Sung, Won Jin Ah, dan Park Hee Soon dikabarkan akan membintangi drama…

44 menit ago

This website uses cookies.