Penggunaan teknologi Artificial Intelligence kini makin masif dengan makin banyaknya pengembang LLM. Sebagai salah satu pemrakarsa dan pengembang pertama teknologi AI, Elon Musk juga mengembangkan teknologi AI nya sendiri, Grok AI.
Nah, Grok ini bukan Sekadar sekadar Tools AI Biasa, bro! Dibikin oleh tim xAI, Grok dirancang buat bantu kita ngerti dunia lewat Metode yang super chill dan interaktif. Bukan main, dengan database dari media sosial Twitter yang ganti nama jadi X ini, chatbot ini Dapat tau banyak hal meskipun kadang enggak bener secara muatan politis.
Mau dibawa kayak ngobrol sama temen Tamat diperintah kayak asisten pribadi, chatbot ini siap ngebantuin berbagai kebutuhanmu. Dari ngebahas tren terbaru sampe bantu selesain tugas kuliah, Grok siap jadi sidekick andalan buat anak muda yang pengen stay ahead di era digital ini!
Lebih Terbuka Demi Informasi yang Sensitif
Mungkin kalian udah pada cobain, kalau Ai kayak ChatGPT ditanyain informasi yang agak sensitif, mereka bakal menolak Demi memberikan jawaban yang sensitif.
Salah satu hal yang bikin Grok 3 beda dari model AI lainnya adalah kebebasannya ngomong. Kalau model lain cenderung banyak batasan, terutama soal topik-topik sensitif atau kontroversial, Grok Malah lebih blak-blakan.
Model ini nggak terlalu terikat sama aturan political correctness, jadi dia Dapat kasih jawaban yang mungkin dianggap terlalu berani atau bahkan menyinggung, tergantung siapa yang baca.
Makanya, dia Dapat menghasilkan konten yang nggak akan keluar dari ChatGPT, Claude, atau Gemini. Tapi ya, ini juga jadi pedang bermata dua, karena isi jawabannya Dapat aja sangat ofensif atau bahkan melanggar hukum di beberapa negara.
Jadi, Grok tuh kayak temen yang pinter banget, tapi kadang suka ngomong tanpa filter.
Fitur Deep Think
Sekarang Grok juga punya fitur yang disebut “Deep Thinking Mode”. Sesuai namanya, fitur ini bikin dia Dapat ngasih jawaban yang lebih dalam dan kadang juga mind-blowing, out of the box yang Anda gak bakal nyangka. Nggak Sekadar asal jawab, tapi bener-bener mikir dulu (ya, seolah-olah mikir) sebelum ngerespon.
Fitur ini mirip kayak yang Terdapat di DeepSeek, dan cocok banget buat Anda yang pengen Percakapan serius atau eksplorasi ide-ide kompleks.
Misalnya buat nulis kode yang ribet, bikin konsep video, atau sekadar ngobrol filosofi hidup tengah malam. Pokoknya, kalau Anda Tengah cari insight yang nggak Biasa, si “deep mode”-nya Grok ini Dapat jadi senjata andalan.
Colossus Supercomputer Jadi Otak Dibalik Grok AI
Kalau Anda pengen Mengerti dimana server atau data centernya Grok AI koko Dapat pinter banget, jawabannya Terdapat di superkomputer ini.
Colossus adalah superkomputer raksasa yang jadi “otak” di balik pelatihan Grok AI—terutama Grok 3 dan calon penerusnya, SuperGrok. Lokasinya Terdapat di Memphis, Tennessee, Amerika Perkumpulan dan menurut informasi dari video, Colossus Demi ini dipercaya sebagai superkomputer AI terbesar di dunia.
Mesinnya terdiri dari lebih dari 200.000 GPU Nvidia H100, dan kabarnya akan diperluas hingga mencapai 1 juta GPU. Gak main-main, Demi Dapat merangkai sistem ini, Elon Musk membutuhkan sumber daya yang luar Biasa. Termasuk juga ketika mengoperasikannya.
Deretan truk dengan generator yang dikerahkan Demi memberikan suplai daya Demi superkomputer Colossus
Bayangin aja, ketika tiba-tiba Segala GPU ini beroperasi, tiba-tiba dibutuhkan sumber daya yang luar Biasa besarnya. Gak heran Tamat-Tamat dibutuhin generator tambahan bertruk-truk Demi Dapat mengoperasikan supercomputer ini.
Intinya, Colossus adalah dapur rahasia tempat Grok “dilatih”, dan kekuatan superkomputasi ini memungkinkan Grok punya kemampuan luar Biasa—dari ngerjain kode Tamat ngejawab pertanyaan nyeleneh. Dapat dibilang, Colossus ini semacam gym tempat Grok jadi makin jago tiap harinya.
Dapat Membangun Gambar
Nah, ini fitur yang cukup kontroversial tapi juga gokil: Grok Dapat bikin gambar, termasuk gambar tokoh-tokoh terkenal—bahkan tokoh politik! Model lain biasanya langsung block permintaan semacam ini, soalnya sensitif banget. Tapi Grok? Santai aja, jalan Lalu.
Dengan kemampuan text-to-image yang dimilikinya, Anda Dapat minta dibuatkan ilustrasi atau bahkan gambar tokoh tertentu. Tentu ini membuka banyak kemungkinan, Bagus Demi keperluan edukasi, hiburan, atau sekadar eksperimen iseng.
Tapi, Tengah-Tengah, ini juga bikin Grok rawan disalahgunakan, jadi harus bijak pakenya ya.
salah satu gambar hasil generate menggunakan Grok Ai yang lebih Lenggang Demi urusan isu sensitif
Dapat Digunakan Gratis Tanpa Perlu Membangun Akun Terlebih Dahulu
Bagi pengguna Twitter atau X mungkin udah pada tau kalau grok ini Dapat Anda pake gratis! Yup, beneran, nggak perlu keluar duit sepeser pun.
Bahkan selain jadi fitur tambahan X, Anda juga nggak perlu ribet bikin akun atau daftar-daftar segala macem.
Tinggal buka platformnya di grok.com, x.com, atau langsung dari aplikasi Grok di iOS dan Android, Lalu langsung gas! Mau tanya apa aja, mulai dari cari inspirasi buat konten, ngecek fakta, atau sekadar iseng pengen Mengerti hal Secara acak, Grok siap jawab dengan cepet dan asik.
Pokoknya, buat Anda yang suka praktis dan anti ribet, Grok ini bener-bener game changer tanpa perlu buka dompet atau isi form panjang-panjang!
SuperGrok Bakal Lebih Jago Buat Coding dan Permasalahan AI Pipeline
SuperGrok adalah versi upgrade dari Grok 3 yang katanya bakal jauh lebih kuat dan canggih. Model ini dirancang Demi jadi next-level AI yang Dapat melakukan hal-hal lebih kompleks dengan performa lebih Segera dan lebih tajam.
Menurut bocorannya, SuperGrok bakal jadi layanan berbayar terpisah dengan harga Sekeliling $30 per bulan.
Yang bikin hype adalah SuperGrok kabarnya akan dijalankan di Colossus, superkomputer AI terbesar di dunia dengan ratusan ribu GPU, jadi Dapat dibilang dia punya “otak” yang super gede.
Dengan daya komputasi segitu, potensi SuperGrok Demi jadi AI yang Betul-Betul revolusioner Terang gede banget.
nVIDIA H200 yang digunakan pada Colossus supercomputer Demi operasional SuperGrok – image: wccftech
Intinya, kalau Grok 3 udah cukup “liar”, maka SuperGrok Dapat dibilang versi “dewa”-nya—lebih kuat, lebih Segera, dan lebih bebas.
Cocok banget buat developer & tech enthusiast yang butuh asisten super buat ngerjain proyek, debugging, atau eksplorasi ide-ide kompleks.
Selain iu, start up atau bisnis yang pengen eksperimen dengan custom AI Pipelines, automasi ekstrem, atau integrasi AI real-time juga bakal sangat terbantu kalau Guna SuperGrok.
Akhir Kata
Dengan hadirnya Grok—dan khususnya versi upgrade-nya, SuperGrok—dunia AI makin terasa kayak medan tempur antar dewa teknologi. Dari kemampuan menjawab pertanyaan sensitif, berpikir “dalam” dengan gaya nyeleneh, Tamat bikin gambar yang Dapat bikin kontroversi, Grok Terang bukan LLM Biasa.
Tapi balik Tengah ke kita sebagai pengguna, apakah kita siap dengan AI yang nggak Sekadar pintar, tapi juga berani dan blak-blakan?
Kalau iya, mungkin sudah saatnya kenalan lebih dalam sama SuperGrok—si digital rebel yang bakal bikin persaingan AI makin Mantap.
